Adik Presiden Korea Utara di Bunuh

repu untuk den spirit

ternyata anak presiden/raja pun masih perlu ke disneyland :D

jadi kim jong nam ini masuknya oposisi ya?

sebenarnya jika kim Jong nam ini tidak terbunuh, ia akan minta suaka ke amrik (dalam perjalanan) dan membangun jaringan utk menggulingkan adiknya. Bisa jadi akhirnya Korea Utara tidak lagi total menganut paham sosialis
 
Kepolisian Malaysia Rilis Foto Aisyah, Profesi Pemijat Spa

f73bb6eb-5092-4fad-a678-e329fc3ca4d7.jpg

Foto: Foto Siti Aisyah dirilis Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri Khalid Abu Bakar (Foto: Edo/detikcom)

Deputi Kepala Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) Inspektur Jenderal Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim (sebelumnya disebutkan Kepala PDRM Tan Sri Khalid Abu Bakar-red) merilis 4 tersangka yang ditangkap terkait pembunuhan Kim Jong-Nam. Termasuk Siti Aisyah, WNI asal Banten.

Rilis tentang pembunuhan Kim Jong Nam ini dilakukan Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim, didampingi Kepala Kepolisian Selangor Abdul Samah Mat K dilakukan di Markas Kepolisian Diraja Malaysia, Bukit Aman, Selangor, Malaysia, Minggu (19/2/2017) siang ini.

Dalam konferensi pers yang dilakukan dengan bahasa Inggris itu dipamerkan 4 foto tersangka yang sudah ditahan oleh Kepolisian Malaysia. Yakni 2 perempuan dan 2 laki-laki, termasuk Siti Aisyah.

Saat merilis foto Aisyah, Ibrahim menyebutkan kebangsaan Aisyah yakni Indonesia dan profesinya disebutkan sebagai spa massage alias pemijat spa.

Selain 4 foto tersangka, PDRM juga merilis 3 foto terduga agen Korea Utara yang diduga memperalat Siti Aisyah dan Doan Thi Huong. Apakah benar Aisyah dan Doan hanya diperalat?

"Masih proses investigasi," demikian jawab Ibrahim.

sumber
 
Direkrut Sebulan Lalu, Aisyah Dibayar USD 100 untuk 'Video Prank'

Siti Aisyah dan Doan Thi Huong menjadi tersangka pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, Kim Jong-Nam di Malaysia. Siti dan Doan diketahui direkrut oleh orang yang diduga sebagai agen sejak 3 bulan lalu.

Berdasarkan lansiran dari The Star yang mengutip China Press, Sabtu (18/2/2017), kedua wanita itu diduga direkrut oleh seorang pria yang merupakan agen khusus untuk melaksanakan tugas mematikan sejak tiga bulan lalu.

China Press melaporkan pria misterius yang diyakini mata-mata tersebut, sudah mengetahui Doan Thi Huong sekitar tiga bulan yang lalu di Malaysia. Pria itu membawa Doan ke beberapa perjalanan luar negeri, termasuk ke Vietnam yang merupakan kota kelahiran Doan. Selain itu, Doan juga diajak ke Korea Selatan.

Pria itu kemudian memperkenalkan Doan dengan empat orang pria yang kini masih dicari polisi terkait dengan kasus pembunuhan itu.

Pria tersebut juga telah mengenal Siti Aisyah sekitar sebulan yang lalu, tetapi, Aisyah dan Doan baru diperkenalkan baru-baru ini. Kedua perempuan tersebut diminta untuk ikut dalam syuting video 'prank' terhadap korban.

Kedua wanita tersebut mengaku mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan akan menyebabkan masalah, karena mereka pikir kejadian itu seharusnya hanya menjadi bahan lelucon.

Keduanya juga diketahui telah melakukan latihan berkali-kali untuk adegan yang diyakini akan direkam sebagai video lelucon itu, dan mereka mampu melaksanakan prosesnya dengan mahir.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Siti Aisyah ditugasi menggunakan sapu tangan untuk menutupi wajah Kim Jong-Nam, sementara Doan Thi Huong diberikan alat suntikan.

China Press juga melaporkan Siti Aisyah mengaku dibayar USD $ 100 untuk melakukan adegan 'lelucon' tersebut.

sumber
 
Misteri 'Penghubung' 4 Pria Diduga Agen Korut dan Doan-Aisyah

2d27fa98-bbe9-43df-8db6-2a47240fc26c_43.jpeg

Satu dari 4 pria diduga agen intelijen Korea Utara diamankan kepolisian Malaysia karena dianggap memperdaya Doan Thi Huong (29) dan Siti Aisyah (25) untuk membunuh Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un. Di balik orang-orang yang ditangkap, ada satu orang penghubung. Siapa dia?

China Press sebagaimana dilansir The Star melaporkan, Sabtu (18/2/2017), pria misterius itu kenal Doan 3 bulan di Malaysia sebelum pembunuhan Kim Jong-Nam. Dia disebut-sebut teman dekat Doan dan sering mengajak bepergian lintas negara. Termasuk di antaranya ke Vietnam, tempat tinggal Doan, dan Korea Selatan.

Pria tersebut memperkenalkan Doan dengan 4 pria yang diduga agen Korut. Mereka bersepakat soal acara lelucon. Aisyah yang dikenal pria misterius tersebut sebulan sebelum pembunuhan, ikut direkrut. Laporan lain menyebutkan, Aisyah direkrut Doan yang memang sudah saling kenal dan dibayar USD 100.

Latihan aksi lelucon dilakukan beberapa kali. Nah, pada Senin 13 Februari lalu, aksi tersebut dipraktikkan di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Korbannya adalah pria yang ternyata merupakan Kim Jong-Nam. Aisyah ditugasi untuk menutup wajah Jong-Nam dengan sapu tangan, sementara Doan memberikan suntikan.

Aksi di tempat terbuka tersebut tentu saja terekam CCTV. Jejak Doan terendus, lalu ditangkap di sebuah hotel di Malaysia, Rabu 15 Februari, sedangkan Aisyah ditangkap sehari setelahnya. Baik Doan maupun Aisyah mengaku tak tahu apa-apa. Mereka hanya diorder untuk melakukan adegan lelucon atau dalam bahasa gaul dikenal dengan sebutan 'prank'.

Setelah Doan-Aisyah, satu pria lainnya yang dipastikan sebagai warga Korut bernama Ri Jong-Chol juga ditangkap. Warga Korut itu diyakini sebagai salah satu dari 4 pria diduga agen Korut. Polisi Diraja Malaysia tidak memberikan banyak informasi soal 4 pria diduga agen Korut itu. Menurut mereka, terlalu dini menyebut pembunuhan Kim Jong-Nam sebagai aksi intelijen.

Ada satu lagi yang diamankan kepolisian Malaysia dalam kasus pembunuhan Kom Jong-Nam. Dia disebut sebagai pria Malaysia bernama Muhammad Farid Jallaluddin, yang merupakan kekasih Aisyah. Namun tidak banyak informasi yang disampaikan kepolisian soal sosok Farid, selain hanya disebut sebagai saksi.

Ada kecurigaan bahwa Farid sebenarnya memiliki peran lebih dalam kasus ini. Apakah sebenarnya dia merupakan sosok yang sama dengan pria misterius teman dekat Doan? Apakah dia penghubung 4 pria yang diduga agen Korut dengan Doan-Aisyah?

sumber
 
Menkes Malaysia: Racun VX Bunuh Kim Jong-Nam Dalam 15-20 Menit

f83d327e-696b-4377-a057-28296f479a7c.png

Racun VX digunakan untuk membunuh kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, yakni Kim Jong-Nam. Ternyata zat itu mengakhiri hidup Jong-Nam dalam waktu belasan menit saja usai dioleskan ke mukanya.

Dilansir dari BBC, Senin (27/2/2017) Menteri Kesehatan Malaysia Subramaniam Sathasivam menjelaskan Jong-Nam diberi racun VX dosis tinggi dan meninggal dunia melewati rasa sakit selama 15 menit hingga 20 menit.

Kata Subramaniam, tak ada zat penawar yang mampu menangkal racun itu. Terlepas dari keterangan Subramaniam, VX digolongkan sebagai senjata pemusnah massal oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Setetes VX di kulit bisa membunuh dalam beberapa menit saja.

Siti Aisyah (25) warga negara Indonesia dan Doan Thi Huong warga negara Vietnam adalah dua perempuan yang disangkakan membunuh Jong-Nam menggunakan racun itu.

Aisyah dalam keterangannya ke Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Andreano Erwin menyebut dia hanya mengikuti reality show untuk mengisengi orang. Dia dibayar 400 ringgit Malaysia atau setara kurang lebih 1,2 juta rupiah. Doan juga mengaku dirinya disuruh untuk acara mengisengi orang sebagaimana yang biasa disiarkan televisi.

Polisi Malaysia mengatakan dua perempuan itu diajari untuk segera mencuci tangannya setelah mereka melakukan aksinya ke Jong-Nam. Sejumlah ahli menengarai dua orang perempuan itu dilumuri dengan cairan yang berbeda satu sama lain. Cairan itu tidak akan mematikan bila tidak disatukan, namun begitu tercampur maka dua cairan itu menjadi VX yang membunuh.

sumber
 
Back
Top