Demo 212

spirit

Mod
Komisi III DPR Ikut Orasi, Perwakilan dari PDIP Disoraki

b7851901-e7fa-4540-a1c5-f2ee27513589_169.jpg

Komisi III DPR RI telah bertemu dengan perwakilan massa aksi 212. Usai pertemuan itu pimpinan Komisi III ikut turun berorasi di hadapan massa aksi 212.

"Hari ini dihadapan saudara saya didampingi Wakil Mulfachri dari PAN, dan dari PDI perjuangan," ujar Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, di depan gerbang Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).

Mendengar perwakilan pimpinan Komisi III dari PDIP massa aksi 212 berteriak lantang. Mereka meminta perwakilan dari PDIP turun dari mobil komando.

"Turun! Turun!" teriak massa.

Perwakilan dari Komisi III yang diminta turun tersebut adalah Dwi Ria Latifa yang berasal dari Dapil Kepulauan Riau. Tak terganggu dengan teriakan tersebut, Bambang kemudian melanjutkan orasinya. Dia mengatakan telah mendengar tuntutan dari Forum Umat Islam (FUI) seperti penonaktifan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan permintaan penghentian kriminalisasi ulama.

"Hampir seluruh fraksi hadir menerima perwakilan bapak-ibu sekalian, kita semua sepakat menerima aspirasi. Pertama adalah permintaan penonaktifkan saudara Ahok, kedua menghentikan kriminalisasi pada ulama, ketiga hentikan penangkapan," kata Bambang.

Bambang memastikan telah menerima permintaan massa aksi 212. Pihaknya janji akan meneruskan tuntutan tersebut.

"Pertama menyampaikan ke presiden, kedua besok kami sampaikan ke bapak Kapolri dan kami sampaikan tuntutan saudara sekalian," papar dia.

sumber
 
Penampakan Massa Aksi Damai 212 'Memutihkan' Jalan di Depan DPR

74b5588c-b4f0-4827-8f1b-64b663fb6a67_169.jpeg

Massa 212 menggelar aksi di depan gedung DPR. Massa 'memutihkan' jalan Gatot Subroto yang berada di depan gedung perwakilan rakyat tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017), massa masih bertahan di depan gedung DPR. Massa tumpah di Jl arteri Gatot Subroto.

Kerumunan massa aksi damai 212 membentang tidak hanya di depan gedung DPR saja. Namun juga di sebelah barat mencapai kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Sedangkan jalur tol yang berada di sisi dalam, steril dari massa. Kendaraan dapat dengan lancar dapat melintas.

419f24df-6126-40a0-acdd-111383b6961a.jpeg

Per pukul 13.30 WIB, massa mendengarkan orasi dari Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath yang baru saja menemui anggota Komisi III. Al Khaththath mengutarakan aspirasi dari massa 212 ke Komisi III.

Khaththath menjelaskan di depan massa 212 bahwa perwakilan FUI lewat anggota dewan telah meminta agar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama diberhentikan dari jabatannya. Hal itu, kata Khaththath, karena Basuki alias Ahok telah menjadi terdakwa penistaan agama karena pidato kontroversialnya.

"Saudara saudara kami sudah menyampaikan misi delegasi FUI membawa aspirasi umat Islam pertama DPR pro aktif mendesak pemerintah presiden agar segera memberhentikan Ahok, gubernur terdakwa alias Ahok, karena bertentangan dengan Undang-Undang. Kita khawatir kalau tidak diberhentikan Indonesia akan dipenuhi gubernur terdakwa, bupati terdakwa, walikota terdakwa nanti negara kita menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia terdakwa," ujar Al Khaththath di atas mobil komando.


sumber
 
Usai Rapat, Komisi III DPR Temui Massa Aksi 212

50488ab2-a08f-4686-b1f9-c6f36be795c3_169.jpg


Komisi III DPR baru saja menggelar rapat dengan perwakilan Forum Umat Islam (FUI). Usai pertemuan, Komisi III bersama perwakilan massa langsung bergegas menemui massa di depan gedung DPR.

Menurut pantauan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017) rapat usai pukul 12.40 WIB. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo bersama jajarannya langsung bergegas menemui massa.

"Kami akan menemui massa menyampaikan hasil rapat," jelas Bambang.

Dalam rapat sendiri, Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath meminta Komisi III menemui massa menyampaikan hasil rapat. "Kami minta pak Bambang juga keluar menyampaikan komitmen agar tidak PHP," jelas Al-Khaththath.

Poin yang disampaikan dalam rapat sendiri ada tiga. Ketiga poin itu adalah meminta agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dihentikan sementara sebagai gubernur DKI Jakarta, penghentian kriminalisasi terhadap ulama, dan setop kriminalisasi terhadap mahasiswa.

"Sejak aksi 14 Oktober, 411, 112, dan hari ini agar penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama ditegakkan. Terpilih atau tidak terpilih sebagai gubernur, kami tentunya akan menuntut. Kami berharap ada suatu komitmen tertulis untuk kami sampaikan kepada kelompok elemen yang berunjuk rasa di depan gedung DPR," kata Ketum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam.

sumber
 
suatu bentuk hak demokrasi setiap warga negara,, kalau dipikir pikir memang sekarang rakyat biasa atau mahasiswa sudah jarang berdemonstrasi lagi gan, sepertinya semua sudah enggan peduli dengan kondisi negara ini, semua sudah sibuk memikirkan nasib masing masing, smp mahasiswa yang menjadi ujung tombak teriakan nasih rakyat juga sudah tidak ada gaungnya lagi,
 
Back
Top