Pernahkah Anda membaca artikel tentang introvert dan ekstrovert?
Dua tipe kepribadian ini cukup populer.
Layaknya uang koin, dua tipe kepribadian ini digambarkan saling bertolak belakang.
Hitam dan putih.
Namun, sebenarnya kepribadian tidak terbatas pada dua tipe tersebut.
Ada lagi satu tipe kepribadian yang berada di tengah-tengah.
Nama kepribadian itu adalah ambivert.
Ya! Ambivert adalah tipe kepribadian yang berada di antara keduanya.
Ia senang menyendiri layaknya introvert, namun mahir bergaul seperti para ekstrovert.
Bagi Anda yang merasa tidak terlalu introvert ataupun ekstrovert, barangkali Anda berada di tengah-tengah.
Ambivert adalah istilah yang cukup baru. Ia berada dalam trait intraversion dan extraversion dalam lima tipe kepribadian.
Ia memiliki sejumlah fitur milik introvert, namun ada juga aspek dari ekstrovert yang ia punya.
Misalnya, pergaulan.
Ambivert sanggup berbicara berjam-jam bersama teman.
Namun, ia juga mampu sendirian di rumah selama berhari-hari.
Ia bisa menikmati keramaian, namun di sisi lain ia juga bisa berpetualang dalam sunyi.
Ambivert mempunyai imajinasi tinggi khas introvert, namun di sisi lain ia mahir mengorek rahasia orang lain layaknya ekstrovert.
Bayangkan gabungan kelebihan tersebut ada pada satu kepribadian!
Ciri lain ambivert adalah ia sering membuka sosial media, namun jarang mengupdate statusnya atau memberikan komentar.
Ia fleksibel, lebih banyak menyerahkan tanggung jawab pada orang lain. Ia akan menerima dan melaksanakan keputusan yang datang.
Ia mahir bekerja sendiri maupun dalam tim.
Waw!
Namun, ambivert pun punya kekurangan.
Ambivert tidak pandai dalam mengawali percakapan.
Ambivert bukanlah jenis orang yang inisiatif, ia membiarkan orang lain memulai sesuatu.
Terlalu fleksibel dan kurang inisiatif juga membuat ambivert seorang yang plin-plan.
Ia terlalu malas untuk keluar rumah, namun di sisi lain ia juga bosan bila nil aktivitas.
Selain itu, ambivert sulit merawat hubungan pertemanan.
Hubungan persahabatan jarak jauh bukan keahlian ambivert.
Ia enggan bicara banyak lewat telepon, lebih suka melalui tatap muka.
Hal ini tentu saja sulit dilakukan bila terkendala jarak.
Ini menyebabkan hubungan pertemanan dengan ambivert seringkali terbengkalai.
Tentu saja, semua kepribadian punya kelebihan dan kekurangannya.
Kita, sebagai insan, perlu memaksimalkan kelebihan kita dan memaklumi kekurangan.
Anda termasuk tipe kepribadian yang mana?
Dua tipe kepribadian ini cukup populer.
Layaknya uang koin, dua tipe kepribadian ini digambarkan saling bertolak belakang.
Hitam dan putih.
Namun, sebenarnya kepribadian tidak terbatas pada dua tipe tersebut.
Ada lagi satu tipe kepribadian yang berada di tengah-tengah.
Nama kepribadian itu adalah ambivert.
Ya! Ambivert adalah tipe kepribadian yang berada di antara keduanya.
Ia senang menyendiri layaknya introvert, namun mahir bergaul seperti para ekstrovert.
Bagi Anda yang merasa tidak terlalu introvert ataupun ekstrovert, barangkali Anda berada di tengah-tengah.
Ambivert adalah istilah yang cukup baru. Ia berada dalam trait intraversion dan extraversion dalam lima tipe kepribadian.
Ia memiliki sejumlah fitur milik introvert, namun ada juga aspek dari ekstrovert yang ia punya.
Misalnya, pergaulan.
Ambivert sanggup berbicara berjam-jam bersama teman.
Namun, ia juga mampu sendirian di rumah selama berhari-hari.
Ia bisa menikmati keramaian, namun di sisi lain ia juga bisa berpetualang dalam sunyi.
Ambivert mempunyai imajinasi tinggi khas introvert, namun di sisi lain ia mahir mengorek rahasia orang lain layaknya ekstrovert.
Bayangkan gabungan kelebihan tersebut ada pada satu kepribadian!
Ciri lain ambivert adalah ia sering membuka sosial media, namun jarang mengupdate statusnya atau memberikan komentar.
Ia fleksibel, lebih banyak menyerahkan tanggung jawab pada orang lain. Ia akan menerima dan melaksanakan keputusan yang datang.
Ia mahir bekerja sendiri maupun dalam tim.
Waw!
Namun, ambivert pun punya kekurangan.
Ambivert tidak pandai dalam mengawali percakapan.
Ambivert bukanlah jenis orang yang inisiatif, ia membiarkan orang lain memulai sesuatu.
Terlalu fleksibel dan kurang inisiatif juga membuat ambivert seorang yang plin-plan.
Ia terlalu malas untuk keluar rumah, namun di sisi lain ia juga bosan bila nil aktivitas.
Selain itu, ambivert sulit merawat hubungan pertemanan.
Hubungan persahabatan jarak jauh bukan keahlian ambivert.
Ia enggan bicara banyak lewat telepon, lebih suka melalui tatap muka.
Hal ini tentu saja sulit dilakukan bila terkendala jarak.
Ini menyebabkan hubungan pertemanan dengan ambivert seringkali terbengkalai.
Tentu saja, semua kepribadian punya kelebihan dan kekurangannya.
Kita, sebagai insan, perlu memaksimalkan kelebihan kita dan memaklumi kekurangan.
Anda termasuk tipe kepribadian yang mana?
