Pengertian Statistika Deskriptif, Statistika Dasar, Data & Metode

alfinfafaz1

New member
Pengertian Statistika Deskriptif, Statistika Dasar, Data & Metode
Pengertian Statistika Deskriptif, Statistika Dasar, Data & Metode. Statistika yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, mengkaji, menginterpretasi, serta mempresentasikan data. Secara singkat, statistika yaitu ilmu yang berkaitan dengan data. Istilah ‘statistika’ (bahasa Inggris : statistics) tidak sama dengan ‘statistik’ (statistic). Statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan data, sedang statistik yaitu data, info, atau hasil penerapan algoritma statistika disuatu data.

Dari kumpulan data, statistika bisa dipakai untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data ; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa arti statistika diantaranya : populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diaplikasikan dalam beragam disiplin ilmu, baik beberapa pengetahuan alam (umpamanya astronomi serta biologi ataupun beberapa pengetahuan sosial (termasuk juga sosiologi serta psikologi), ataupun di bidang bisnis, ekonomi, serta industri.

Statistika juga dipakai dalam pemerintahan untuk beragam jenis tujuan ; sensus penduduk adalah salah satu prosedur yang paling di kenal. Penerapan statistika yang lain yang saat ini popular yaitu prosedur jajak pendapat atau polling (umpamanya dilakukan sebelumnya pemilihan umum), dan hitung cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapatlah diaplikasikan dalam pengenalan pola ataupun kecerdasan buatan.

SEJARAH

Pemakaian istilah statistika berakar dari arti istilah dalam bahasa latin moderen statisticum collegium (” dewan negara “) serta bahasa Italia statista (” negarawan ” atau ” politikus “).

Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama untuk aktivitas analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai ” ilmu mengenai negara (state) “. Pada awal era ke-19telah terjadi pergeseran makna menjadi ” ilmu tentang pengumpulan serta klasifikasi data “.

Sir John Sinclair mengenalkan nama (Statistics) serta pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika pada prinsipnya awal mula hanya mengatur data yang digunakan beberapa lembaga administratif serta pemerintahan. Pengumpulan data selalu berlanjut, terutama melalui sensus yang dikerjakan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap waktu.

Pada era ke-19 serta awal era ke-20 statistika mulai banyak memakai sebagian bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada sekarang ini sangat luas difungsikan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh ke-2 era ke-19 serta awal era ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), serta William Sealey Gosset (mempelajari problem sampel berukuran kecil).

Pemakaian statistika pada saat sekarang bisa dikatakan sudah menyentuh seluruh bidang ilmu pengetahuan, dari mulai astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi serta cabang-cabang terapannya, dan psikologi banyak di pengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Mengakibatkan lahirlah beberapa ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), serta psikometrika.

Walau ada pihak yang berasumsi statistika sebagai cabang dari matematika, namun beberapa pihak yang lain berasumsi statistika sebagai bagian yang banyak berkaitan dengan matematika melihat dari sejarah serta penerapannya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika serta ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri ataupun tergabung dengan matematika.

statistik

PENGERTIAN STATISTIKA

Ada beberapa ilmuan yang menjelaskan tentang pengertian-pengertian statistik. Diantaranya yaitu:

1. Modenhall

Statistik merupakan salah satu bidang sains yang berhubungan dengan ekstrasi informasi dari sebuah data numerik dan digunakan untuk membuat keputusan dari suatu populasi darimana data itu didapatkan.

2. Kendal & Stuart

Statistik merupakan cabang dari metode ilmiah yang berkaitan dengan pengumpulan data yang dikumpulkan dengan mengukur sifat-sifat dari populasi yang ditemukan.

3. Asher

Menurutnya statistik itu berkaitan dengan suatu langkah atau metode dalam menarik sebuah kesimpulan dari hasil uji coba.

4. Mood, Graybill & Boes

Mereka mengemukakan bahwa statistik merupakan suatu teknologi dari salah satu metode ilmiah dan berkaitan dengan percobaan, penyelidikan dan penarikan kesimpulan.

5. Anderson & Bancroft

Mereka mengungkapkan statistik sebagai ilmu & seni perkembangan juga metode yang paling tepat dan efektif dalam pengumpulan, mentabulasikan dan menginterprestasikan data-data kuantitatif.

6. Stoel Torrie

Mengungkapkan statistik sebagai cara atau metode yang memberikan langkah-langkah guna untuk menilai ketidakpastian dari sebuah kesimpulan yang sifatnya induktif.

7. Marguerrite F. Hall

Statistik merupakan suatu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, menganalisa, menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data dalam bentuk angka.

8. Freund & Walpole

Menjelaskan statistik sebagai salah satu sains dalam pengambilan suatu keputusan yang belum pasti.

9. Sudjana

Menyimpulkan statistik sebagai suatu pengetahuan yang berkaitan dengan teknik-teknik atau cara-cara pengumpulan data, pengolahan, penganalisaan, penarikan kesimpulan, penyajian data dan publikasi dari data-data dalam bentuk angka.

10. Sugiyono



Menurutnya, statistik dalam arti sempit ialah sebagai data dan alat. Secara luas, statistik merupakan suatu alat dalam menganalisis dan mengambil sebuah keputusan.

11. Prof. DRS. Sutrisno Hadi, MA

Mengemukakan statistik sebagai salah satu cara untuk mengolah data & menarik sebuah kesimpulan serta keputusan yang logis dari sebiah pengolahan data.

12. Prof. DR. Agus Irianto

Menjelaskan statistik sebagai sekumpulan cara yang berhubungan dengan pengumpulan data, analisis data, penarikan kesimpulan dari data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan asumsi tertentu.

13. Suntoyo Yitnosumarto

Mengemukakan statistik sebagai sebuah informasi yang menggunakan metodologi & cara-cara perhitungan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis yang muncul.

14. Ir. M. Iqbal Hasan, MM

Mengemukakan statistik sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data yakni tentang tatacara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisaan, penafsiran dan penarikan kesimpulan dari suatu data dalam bentuk angka-angka.

Beberapa kontributor statistika

• Carl Gauss
• Blaise Pascal
• Sir Francis Galton
• William Sealey Gosset (dikenal dengan sebutan “Student”)
• Karl Pearson
• Sir Ronald Fisher
• Gertrude Cox
• Charles Spearman
• Pafnuty Chebyshev
• Aleksandr Lyapunov
• Isaac Newton
• Abraham De Moivre
• Adolph Quetelet
• Florence Nightingale
• John Tukey
• George Dantzig
• Thomas Bayes

KONSEP DASAR STATISTIK

Ada berbagai macam teknik statistik yang digunakan dalam riset terutama dalam pengujian hipotesis. Dalam menerapkan statistika pada permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama diawali dari mempelajari populasi. Arti populasi dalam statistika bisa bermakna populasi benda hidup, benda mati, maupun benda abstrak. Populasi dapat juga berbentuk pengukuran sebuah proses dalam waktu yang tidak sama, yaitu di kenal dengan istilah deret waktu.

Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi disebut sensus. Sebuah sensus tentu membutuhkan waktu serta biaya yang tinggi. Karenanya, dalam statistika kerapkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yaitu sebagian kecil dari populasi, yang bisa mewakili semua populasi. Analisis data dari sampel selanjutnya digunakan untuk menggeneralisasi semua populasi.

Bila sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) serta simpulan yang dibuat dari sampel bisa digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika mengenai bagaimana caranya mengambil sampel yang pas diberi nama teknik sampling.

Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika statistika adalah cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas serta analisis matematika untuk memperoleh beberapa dasar teori statistika.

JENIS STATISTIKA

Statistika deskriptip

Statistika deskriptif sehubungan dengan deskripsi data, umpamanya dari menghitung rata-rata serta varians dari data mentah ; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik hingga data mentah lebih mudah “dibaca” serta lebih bermakna.

Statistika deskriptif sehubungan dengan bagaimana data bisa digambarkan (dideskripsikan) atau diambil kesimpulan, baik dengan cara numerik (umpamanya menghitung rata-rata serta deviasi standard) atau dengan cara grafis (berbentuk tabel atau grafik), untuk memperoleh deskripsi sekilas tentang data tersebut, hingga lebih mudah di baca serta bermakna.

Statistika Inferensial

Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, umpamanya melakukan pengujian hipotesis, lakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.

Statistika inferensial sehubungan dengan permodelan data serta melakukan pengambilan keputusan berdasar pada analisis data, umpamanya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa yang akan datang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dsb.

METODE STATISTIKA

Ada dua jenis utama penelitian : eksperimen serta survey. Keduanya sama-sama memahami dampak perubahan pada peubah penjelas serta tingkah laku peubah respon akibat perubahan itu. Beda keduanya terdapat pada bagaimana kajiannya dilakukan.

Suatu eksperimen melibatkan pengukuran pada sistem yang dikaji, memberi perlakuan pada sistem, serta selanjutnya melakukan pengukuran (lagi) lewat cara yang sama pada sistem yang sudah diperlakukan untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Dapat pula perlakuan diberikan dengan cara simultan serta pengaruhnya diukur dalam waktu yang berbarengan pula. Metode statistika yang terkait dengan proses suatu eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen).

Dalam survei, di sisi lain, tak dilakukan manipulasi pada sistem yang dikaji. Data dikumpulkan serta hubungan (korelasi) pada beragam peubah diselidiki untuk memberi deskripsi pada objek riset. Teknik-teknik survai dipelajari dalam cara survei.

Penelitian jenis eksperimen banyak dikerjakan pada bebrapa ilmu rekayasa, umpamanya teknik, ilmu pangan, agronomi, farmasi, pemasaran (marketing), serta psikologi eksperimen.

Penelitian tipe observasi seringkali dikerjakan di bidang beberapa ilmu sosial atau terkait dengan tingkah laku sehari-hari, umpamanya ekonomi, psikologi serta pedagogi, kedokteran masyarakat, serta industri.

TIPE PENGUKURAN

Ada empat tipe skala pengukuran yang dipakai didalam statistika, yakni nominal, ordinal, interval, serta rasio. Ke empat taraf pengukuran itu mempunyai tingkat penggunaan yang tidak sama dalam pengolahan statistiknya.

• Skala nominal hanya dapat membedakan suatu hal yang bersifat kualitatif atau kategoris, umpamanya jenis kelamin, agama, serta warna kulit.
• Skala ordinal terkecuali membedakan sesuatu juga membuktikan tingkatan, umpamanya pendidikan serta tingkat kepuasan pengguna.
• Skala interval berupa angka kuantitatif tetapi tidak mempunyai nilai 0 mutlak sehingga titik 0 dapat digeser sesuka orang yang mengukur, umpamanya tahun serta suhu dalam Celcius.
• Skala rasio berupa angka kuantitatif yang mempunyai nilai 0 mutlak serta tidak bisa digeser sesukanya, umpamanya yaitu suhu dalam Kelvin, panjang, serta massa.

Pengertian Saham
Saham adalah surat tanda bukti kepemilikan disuatu perusahaan yang go public. Pengertian saham lebih lengkap disimpulkan sebagai sertifikat yang memperlihatkan bukti kepemilikan suatu perusahaan serta pemegang saham mempunyai hak klaim atas pendapatan serta aktiva perusahaan.

SAHAM MENURUT PARA AHLI

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006:5) yang dimaksud dengan saham adalah:

“Sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseorangan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.”

Menurut Sunariyah (2006: 126-127) yang dimaksud dengan saham adalah:

“Surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emitmen. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.”

Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2001:240) mengemukakan bahwa:

“Saham adalah tanda bukti pengembalian bagian atau peserta dalam perseroan terbatas, bagi yang bersangkutan, yang diterima dari hasil penjualan sahamnya akan tetapi tertanam di dalam perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi pemegang saham sendiri bukanlah merupakan peranan permanen, karena setiap waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.”

Pengertian harga saham menurut Martono (2007:13) didefinisikan sebagai berikut :

“Harga saham merupakan refleksi dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan (termasuk kebijakan dividen) dan pengelolaan aset.”

Sawidji Widioatmodjo (2005:102) mendefinisikan harga saham sebagai berikut :

“Harga pasar saham adalah harga jual dari investor yang satu kepada investor yang lain setelah saham tersebut di cantumkan di bursa, baik bursa utama maupun OTC (Over the counter market)”.

Menurut Siegel Shim dalam buku “Kamus Istilah Akuntansi” (1999 : 441) yang ditejemahkan oleh Moh.Kurdi mendefinisikan harga saham sebagai berikut :

“Harga saham merupakan tingkat harga saham equilibrium dimana terdapat kesepakatan antara pembeli dan penjual pada pasar modal di Bursa Efek”.

ADA DUA JENIS SAHAM BERDASAR PADA HAK TAGIH ATAU KEMAMPUAN KLAIM YAKNI SEPERTI BERIKUT :

saham

SAHAM BIASA (COMMON STOCK)

Jenis saham ini yang seringkali dipakai serta paling disukai banyak orang di pasar modal lantaran pemilik saham jenis ini akan menerima dividen bila perusahaan mendapatkan keuntungan/laba serta tidak mendapatkan dividen saat perusahaan dalam kondisi buruk dan mempunyai hak suara pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi/bangkrut, maka para pemegang saham ini akan menerima hak atas sisa dari aset perusahaan atau sesudah melunasi hutang kepada pihak lain. Beberapa ciri saham biasadiantaranya : Memperoleh sisa dari aset atau kekayaan perusahaan bila dilikuidasi, mempunyai hak suara serta dapat memilih dewan komisaris, haknya lebih diprioritaskan.

Jenis ini mempunyai karakteristik seperti berikut :

a) Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan bila perusahaan dilikuidasi.
b) Hak suara proporsional pada penentuan direksi dan ketetapan lain yang diputuskan pada rapat umum pemegang saham.
c) Dividen, apabila perusahaan mendapatkan untung serta disetujui dalam rapat umum pemegang saham.
d) Hak memesan efek terlebih dulu dikerjakan saat sebelum efek itu ditawarkan pada masyarakat.

SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK)

Jenis saham preferen ini tujuannya adalah pemegang saham mendapatkan hak istimewa dan pasti dalam pembayaran dividen dibanding jenis saham biasa. Bila suatu waktu perusahaan dilikuidasi, para pemegang saham jenis ini ini akan memperoleh hak atas sisa aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa dan haknya lebih tinggi dari pemegang saham biasa, maksudnya besarnya dividen yang di terima umumnya telah diputuskan lebih dahulu.

Adapun ciri-ciri jenis saham ini diantaranya : dividen kumulatif, konvertibilitas (dapat diganti menjadi saham umum), mempunyai tingkatan-tingkatan, haknya lebih tinggi dibanding saham biasa, tidak mempunyai hak suara seperti saham biasa dalam RUPS, pembagian dividennya lebih diprioritaskan, bila perusahaan bangkrut maka pembagian sisa asetnya lebih diprioritaskan sebelum jatuh ke pemegang saham biasa.

Saham Preferen adalah jenis efek yang mempunyai sifat 1/2 saham serta 1/2 utang. Oleh karenanya saham ini mempunyai karakteristik seperti berikut :

a) Pembayaran dividen dalam jumlah yang tidak berubah.
b) Hak klaim lebih dulu dibandingkan saham biasa bila perusahaan dilikuidasi.
c) Bisa diubah menjadi saham biasa.
d) Tidak memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

JENIS SAHAM BERDASAR PADA CARA PERALIHANNYA ADA DUA JENIS, YAKNI :

SAHAM ATAS UNJUK (BEARER STOCKS)

• Pada saham ini tak tertulis nama pemiliknya, agar lebih mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain.
• Siapa yang memegang saham itu secara hukum, jadi dialah yang diakui sebagai pemiliknya serta memiliki hak untuk turut hadir dalam RUPS.
Saham Atas Nama (Registered Stocks)
• Saham jenis ini ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, cara peralihannya harus dilewati melalui prosedur yang sudah ditetapkan.

PENILAIAN HARGA SAHAM

pengertian saham

Menurut Sunariyah (2006:168-179) ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai harga suatu saham tetapi dua pendekatan berikut yang paling banyak digunakan, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan portofolio modern.
Pendekatan tradisional,

PENDEKATAN TRADISIONAL

Untuk menganalisis surat berharga saham dengan pendekatan tradisional digunakan dua analisis yaitu:

Analisis teknikal

Merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan data pasar yang dipublikasikan seperti: harga saham, volume perdagangan, indeks harga saham gabungan dan individu, serta faktor –faktor lain yang bersifat teknis. Oleh sebab itu, pendekatan ini juga disebut pendekatan analisis pasar (market analisys) atau analisis internal (internal analisys).

Asumsi yang mendasari analisis teknikal adalah:



• Terdapat ketergantungan sistematik di dalam keuntungan yang dapat dieksploitasi ke return ubnormal.
• Pada pasar tidak efisien, tidak semua informasi harga masa lalu diamati ketika memprediksi distribusi keuntungan sekuritas.
• Nilai suatu saham merupakan fungsi permintaan dan penawaran. Beberapa kesimpulan menyangkut pendekatan analisis teknikal adalah sebagai berikut:
• Analisis teknikal didasarkan pada data pasar yang dipublikasikan.
• Fokus analisis teknikal adalah ketepatan waktu, penekanannya hanya pada perubahan harga.
• Teknik analisis berfokus pada faktor-faktor internal melalui analisis pergerakan di dalam pasar atau suatu saham.
• Para analisis teknikal cenderung lebih berkonsentrasi pada pasar jangka pendek, karena teknik-teknik analisis teknikal dirancang untuk mendeteksi pergerakan harga dalam jangka waktu yang relatif lebih pendek.

Analisis fundamental

Pendekatan ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik inilah yang diestimasi oleh para investor atau analisis. Nilai intrinsik merupakan suatu fungsi dari variabel-variabel perusahaan yang dikombinasikan untuk menghasilkan suatu return (keuntungan) yang diharapkan dan suatu resiko yang melekat pada saham tersebut. Hasil estimasi nilai intrinsik kemudian dibandingkan dengan harga pasar yang sekarang (current market price). Harga pasar saham merupakan refleksi dari rata-rata nilai intrinsiknya.

PENDEKATAN PORTOFOLIO MODERN

Pendekatan portofolio modern menekankan pada aspek psikologi bursa dengan asumsi hipotesis mengenai bursa, yaitu hipotesis pasar efisien. Pasar efisien diartikan bahwa harga-harga saham yang terefleksikan secara menyeluruh pada seluruh informasi yang ada di bursa.

PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM

pengertian pasar modal

Untuk mengukur keberhasilan sebuah manajemen dalam mengelola perusahaan serta seberapa besar perusahaan tersebut mampu mendapatkan laba, ada sebuah alat analisa yang dapat mengukur kedua hal diatas, alat analisis tersebut dinamakan net profit margin (NPM). NPM juga merupakan bagian dari rasio profitabilitas yang mengukur seberapa jauh perusahaan mendapatkan laba dari kegiatan operasionalnya.

Lukman Syamsuddin (2007:62) mendefinisikan NPM sebagai berikut:

“Net profit margin adalah merupakan rasio antara laba bersih (Net Profit) yaitu penjualan sesudah dikurangi dengan seluruh expense termasuk pajak dibandingkan dengan penjualan. Semakin tinggi NPM, semakin baik operasi suatu perusahaan”.

Dari pendapat yang dikemukakan diatas, NPM merupakan sebuah alat ukur bagi perusahaan dalam mengelola kegiatan operasional bisnisnya yang pada akhirnya dapat memprediksi berapa besar perusahaan tersebut mampu mendapatkan laba dari kegiatan operasionalnya. Dari laba ini, kita dapat mengetahui berapa banyak dividen yang dapat dibagikan kepada para investor.

Semakin besar dividen yang akan dibagikan dari hasil laba bersih perusahaan, semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut, dan hal ini tercermin dalam besar kecilnya harga saham. Hubungan kedua variabel ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Soeparlan Pranoto (2003:67) yang berpendapat seperti ini:

“Salah satu faktor internal yang memepengaruhi fluktuasi harga pasar saham adalah : Net Profit Margin (NPM), dengan mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih, maka di harapkan investor dapat mengestimasi dividen yang akan dibagikan”.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa NPM adalah salah satu faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga saham di pasar modal. NPM juga berfungsi untuk mengetahui laba perusahaan dari setiap penjualan atau pendapatan perusahaan, dan laba perusahaan mempengaruhi fluktuasi harga saham.

Hal diatas sesuai dengan yang dikemukakan oleh Mulyono (2000:89) sebagai berikut :

“Bahwa ketika laba meningkat maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba menurun maka harga saham ikut juga menurun”.

Eduardus Tandelilin (2002 : 236) berpendapat bahwa :

“Jika laba perusahaan tinggi maka pengembalian investasi perusahaan akan tinggi sehingga para investor akan tertarik untuk membeli saham tersebut, sehingga harga saham tersebut akan mengalami kenaikan”.

Dari pendapat para pakar diatas, laba yang diwakili NPM mempunyai korelasi positif terhadap harga saham. Analisis ini dapat dijelaskan sebagai berikut: apabila NPM naik mengindikasikan laba perusahaan meningkat, dan investor akan tertarik dengan kenaikan laba bersih perusahaan, maka akibatnya permintaan saham perusahaan tersebut akan meningkat sehingga akan menaikan harga saham karena jumlah permintaan saham tersebut lebih besar dibandingkan jumlah penawarannya. Begitu juga sebaliknya, apabila laba menurun, akan menyebabkan permintaan saham turun yang akhirnya harga saham juga akan turun.

Sedangkan pengertian harga saham menurut Martono (2007:13) didefinisikan sebagai berikut :

“Harga saham merupakan refleksi dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan (termasuk kebijakan dividen) dan pengelolaan aset.”.

MANFAAT INVESTASI PADA SAHAM

Manfaat yang diperoleh dari investasi pada saham adalah

1) DIVIDEN

DIviden yaitu bagian keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen yang akan dibagikan serta diusulkan oleh Dewan Direksi dan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Jenis Dividen dibedakan menjadi :

a. Dividen Tunai, bila emiten membagikan dividen pada para pemegang saham berbentuk sejumlah uang untuk tiap-tiap saham yang dimiliki.
b. Dividen Saham, bila emiten membagikan dividen pada para pemegang saham berbentuk saham baru perusahaan tersebut, yakni selanjutnya akan meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham.

2) CAPITOL GAIN

Investor bisa menikmati capital gain, jikalau harga jual melebihi harga beli saham tersebut .
Contoh : Investor A membeli saham PT X yang listing di Bursa Efek Jakarta satu tahun yang lalu dengan harga Rp. 3. 600, 00. Sekarang ini harga saham PT X sudah bertambah menjadi Rp. 3. 750, 00. Bila investor A menjual sahamnya pada harga itu, jadi ia akan menikmati capital gain atau keuntungan sebesar Rp. 350, 00 per saham dengan anggapan tanpa perhitungan pajak serta komisi.

RISIKO INVESTASI PADA SAHAM

1) TIDAK ADA PEMBAGIAN DIVIDEN

Bila emiten tidak bisa membukukan untung pada tahun berjalan atau Rapat Umum Pemegang Saham mengambil keputusan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham lantaran laba yang didapat akan digunakan untuk ekspansi usaha.

2) CAPITAL LOSS ATAU KEHILANGAN MODAL

Investor akan alami kehilangan modal, bila harga beli saham lebih besar dari pada harga jual.

3) RESIKO LIKUIDASI

Bila emiten bangkrut atau dilikuidasi, para pemegang saham mempunyai hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan sesudah semua kewajiban emiten dibayar. Keadaan yang terburuk yaitu bila tidak ada lagi aktiva yang tersisa, maka para pemegang saham tidak mendapatkan apa-apa.

4) SAHAM DELISTING DARI BURSA

Karena sebagian alasan tertentu, saham bisa dihapus pencatatannya di bursa, hingga pada akhirnya saham itu tidak bisa diperdagangkan.

Pengertian Teknologi: Sejarah dan Perkembangan di Dunia
Pada pertengahan era ke-20, manusia sudah menjangkau kecukupan teknologi untuk kali pertama meninggalkan atmosfer Bumi dan menjelajahi ruang angkasa.

Teknologi yaitu seluruh fasilitas untuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan untuk kelangsungan, serta kenyamanan hidup manusia.
Pemakaian teknologi oleh manusia diawali terlebih dulu dengan pengubahan sumber daya alam yang menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah mengenai kekuatan mengendalikan api sudah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda sudah menolong manusia dalam beperjalanan, serta mengatur lingkungan mereka.

Perkembangan teknologi paling baru, termasuk juga salah satunya mesin cetak, telepon, serta Internet, telah mengurangi hambatan fisik pada komunikasi serta memungkinkan manusia untuk berhubungan secara bebas dalam skala global. Namun, tidak semua teknologi difungsikan untuk tujuan damai ; pengembangan senjata penghancur yang makin hebat telah berjalan sepanjang sejarah, dari pentungan hingga senjata nuklir.

Teknologi sudah merubah orang-orang serta sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi sudah membantu melakukan perbaikan ekonomi (termasuk juga ekonomi global saat ini) serta sudah memungkinkan pertambahan kaum senggang. Banyak sistem teknologi membuahkan produk sampingan yang tidak diinginkan, yang disebut pencemar, serta menguras sumber daya alam, merugikan, serta mengakibatkan kerusakan Bumi dan lingkungannya.

Beragam jenis penerapan teknologi sudah merubah nilai suatu masyarakat, serta teknologi baru kerapkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya ide mengenai efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu arti yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh yang lain yaitu tantangan beberapa norma tradisional.

Kalau kondisi ini membahayakan lingkungan, serta mengucilkan manusia ; penyokong beberapa memahami seperti transhumanisme serta tekno-progresivisme melihat proses teknologi yang berkepanjangan sebagai hal yang menguntungkan untuk masyarakat, serta kondisi manusia. Tentunya, paling sedikit sampai sekarang ini, dipercaya bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas untuk umat manusia, namun kajian-kajian ilmiah paling baru mengisyaratkan bahwa primata lainnya, serta komunitas lumba-lumba tertentu sudah meningkatkan alat-alat sederhana, serta belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka pada keturunan mereka.

DEFINISI DAN PENGGUNAAN

pengertian teknologi

Penciptaan mesin cetak telah memungkinkan para ilmuwan serta politisi mengomunikasikan bebrapa ide mereka dengan cara lebih mudah, kunci pembuka bagi Abad Pencerahan ; suatu contoh teknologi sebagai kekuatan budaya.

Penggunaan istilah ‘teknologi’ (bahasa Inggris : technology) sudah beralih secara signifikan sekitar lebih 200 tahun terakhir. Sebelum era ke-20, istilah ini tidaklah umum dalam bahasa Inggris, serta biasanya mengacu pada penggambaran atau pengkajian seni terapan. Istilah ini kerapkali dikaitkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi Massachusetts (yang didirikan pada tahun 1861).

Istilah technology mulai menonjol pada era ke-20 bersamaan dengan bergulirnya Revolusi Industri Ke-2. Pengertian technology beralih pada permulaan era ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, diawali oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan bebrapa ide dari konsep Jerman, Technik, menjaditechnology. Dalam bahasa Jerman serta beberapa bahasa Eropa lainnya, ketidaksamaan ada di antara Technik dan Technologie yang kala itu malah nihil dalam bahasa Inggris, lantaran kedua-dua istilah itu umum diterjemahkan sebagai technology.

Pada dasawarsa 1930-an, technology bukan sekedar mengacu pada ‘pengkajian’ seni-seni industri, namun juga pada seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them (” teknologi mencakup seluruh alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, perangkat pengangkut/pemindah serta pengomunikasi, dan keahlian yang memungkinkan kita membuahkan semua itu “).

Pengertian yang diajukan Bain masihlah umum digunakan oleh kaum terpelajar hingga sekarang ini, terkhusus ilmuwan sosial. Namun ada pula pengertian yang sama menonjolnya, yaitu pengertian teknologi sebagai sains terapan, terutama di kelompok para ilmuwan, serta insinyur, walau beberapa besar ilmuwan sosial yang mendalami teknologi menampik pengertian ini.

Yang lebih baru, beberapa kaum terpelajar sudah meminjam dari para filsuf Eropa, technique, untuk memperluas arti technology ke beragam jenis bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya Foucault mengenai techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of the self atau teknologi diri.

Kamus-kamus, serta para sarjana sudah memberi berbagai jenis definisi. Kamus Merriam-Webster mendefinisikan ” technology ” sebagai the practical application of knowledge especially in a particular area (terapan praktis pengetahuan, terutama dalam ruang lingkup tertentu) serta a capability given by the practical application of knowledge (kekuatan yang didapatkan oleh terapan praktis pengetahuan).

Ursula Franklin, dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah ” Real World of Technology “, mendefinisikan lain konsep ini ; yaitu practice, the way we do things around here (praktis, langkah kita memperbuat ini semua di sekitaran sini). Istilah ini kerapkali dipakai untuk mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi tinggi atau sebatas elektronik konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan.

Bernard Stiegler, dalam Technics and Time, 1, mendeskripsikan technology dalam dua cara : sebagai the pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan, dalam pengertian lebih dari sebatas hidup), serta sebagai organized inorganic matter (zat anorganik yang tersusun rapi).

Pada umumnya, tehnologi bisa didefinisikan sebagai entitas, benda ataupun tidak benda yang diciptakan dengan cara terpadu lewat perbuatan, serta pemikiran untuk meraih suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi mengacu pada alat, serta mesin yang bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan beberapa masalah di dunia nyata.

Ia yaitu arti yang mencakupi beberapa hal, bisa pula mencakup alat-alat sederhana, seperti linggis ataupun sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat, serta mesin tak harus berwujud benda ; teknologi virtual, seperti perangkat lunak serta metode bisnis, termasuk juga ke dalam pengertian teknologi ini.

Kata ” teknologi ” juga dimanfaatkan untuk mengacu serangkaian teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia yaitu kondisi pengetahuan manusia sekarang ini mengenai bagaimana caranya untuk menggabungkan sumber-sumber, guna menghasilkan beberapa produk yang diinginkan, menuntaskan permasalahan, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan hasrat ; ia mencakup cara teknis, ketrampilan, proses, teknik, perangkat, serta bahan mentah.

Saat digabungkan dengan istilah lain, seperti ” teknologi medis ” atau ” teknologi luar angkasa “, ia mengacu pada keadaan pengetahuan, serta perangkat disiplin pengetahuan masing-masing. ” Teknologi state-of-the-art ” (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) mengacu pada teknologi tinggi yang ada untuk kemanusiaan di ranah manapun.

Teknologi bisa dilihat sebagai aktivitas yang membuat atau merubah kebudayaan. Diluar itu, teknologi yaitu terapan matematika, sains, serta beragam seni yang bermanfaat untuk kehidupan seperti yang di kenal sekarang ini. Suatu contoh modern yaitu bangkitnya teknologi komunikasi, yang mengurangi kendala untuk interaksi sesama manusia, serta sebagai hasilnya, sudah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru ; bangkitnya budaya dunia maya yang berbasiskan pada perkembangan Internet serta komputer.



Tak semua teknologi memperbaiki budaya dalam langkah yang kreatif ; teknologi bisa pula membantu memudahkan penindasan politik serta peperangan lewat alat seperti pistol atau bedil. Sebagai satu aktivitas budaya, teknologi memangsa ilmu serta rekayasa, yang masing-masing memformalkan beberapa segi kerja keras teknologis.

ILMU, REKAYASA, SERTA TEKNOLOGI

teknologi

Ketidaksamaan antara ilmu, rekayasa, serta tehnologi tidaklah selalu jelas. Ilmu yaitu penyelidikan bernalar atau pengkajian fenomena, diperuntukkan untuk menemukan prinsip-prinsip yang menempel diantara unsur-unsur dunia fenomenal dengan mempekerjakan teknik-teknik formal seperti metode ilmiah. Teknologi tak harus hasil ilmu semata-mata, oleh karena teknologi harus memenuhi kriteria seperti utilitas, kebergunaan, serta keselamatan.

Rekayasa yaitu proses berorientasi tujuan dari perancangan, serta pembuatan peralatan, serta sistem untuk mengeksploitasi fenomena alam dalam konteks praktis untuk manusia, kerapkali (namun tidak selamanya) menggunakan hasil-hasil, serta teknik-teknik dari ilmu. Pengembangan teknologi bisa dilukiskan pada banyak ranah pengetahuan, termasuk juga pengetahuan ilmiah, rekayasa, matematika, linguistika, serta sejarah, guna meraih suatu hasil yang praktis.

Teknologi kerapkali adalah konsekuensi dari ilmu, serta rekayasa — walau teknologi sebagai aktivitas manusia kerapkali malah mendahului kedua-dua ranah itu. Umpamanya, pengetahuan bisa membahas aliran elektron didalam penghantar listrik, dengan menggunakan peralatan, serta pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.

Pengetahuan yang baru diketemukan ini lalu bisa dipakai oleh beberapa insinyur, serta teknisi untuk membuat peralatan, serta mesin-mesin baru, seperti semi konduktor, komputer, serta bentuk-bentuk teknologi tingkat lanjut lainnya. Dalam cara pandang seperti ini, beberapa ilmuwan, serta rekayasawan kedua-duanya bisa dipandang sebagai ” teknolog ” ; ketiga-tiga ranah ini kerapkali bisa dilihat sebagai satu untuk tujuan penelitian, serta referensi.

Hubungan pasti antara ilmu, serta teknologi secara khusus sudah diperdebatkan oleh beberapa ilmuwan, sejarawan, serta pembuat kebijakan pada penghujung era ke-20, sebagiannya dikarenakan debat bisa mengabarkan pembiayaan ilmu dasar, serta ilmu terapan. Dalam kebangkitan sesudah Perang Dunia II, umpamanya, di Amerika Serikat ada asumsi yang meluas kalau teknologi hanya ” ilmu terapan ” serta untuk mendanai ilmu dasar yaitu dengan langkah memetik hasil-hasil teknologi pada waktunya.

Artikulasi filsafat ini bisa diketemukan dengan cara eksplisit didalam risalah yang ditulis Vannevar Bush tentang kebijakan ilmu pasca perang, Science—The Endless Frontier : ” Produk-baru, industri baru, serta lebih banyak lapangan kerja membutuhkan tambahan pengetahuan sinambung akan hukum-hukum alam. Pengetahuan baru yang esensial ini bisa didapat hanya lewat riset ilmiah dasar. ”

Namun, pada akhir dasawarsa 1960-an, pandangan ini nampak dilatar belakangi oleh serangan langsung, memimpin ke arah berbagai inisiatif untuk mendanai ilmu untuk maksud tertentu (beberapa gagasan ini tidak diterima oleh komunitas ilmiah). Isu itu masihlah diperdebatkan—meskipun beberapa besar analis menampik model kalau teknologi hanya hasil dari riset ilmiah.

SEJARAH PERKEMBANGAN

fungsi komputer

Perubahan teknologi berjalan dengan cara evolutif. Mulai sejak jaman Romawi Kuno pemikiran, serta hasil kebudayaan telah terlihat berorientasi menuju bidang teknologi.

Dengan cara etimologis, akar kata teknologi yaitu ” techne ” yang berarti rangkaian prinsip atau cara rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan mengenai prinsip-prinsip atau cara, serta seni. Arti teknologi sendiri untuk pertama kalinya digunakan oleh Philips pada tahun 1706 dalam suatu buku berjudul Teknologi : Diskripsi Mengenai Seni-Seni, Terutama Mesin (Technology : A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).

KEMAJUAN TEKNOLOGI

Tidak bisa dimungkiri bila perkembangan teknologi saat ini berkembang begitu cepat. Hal semacam ini bisa dibuktikan dengan adanya banyaknya inovasi-inovasi yang sudah dibuat di dunia ini. Dari yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.

Sesungguhnya Teknologi telah ada mulai sejak zaman dulu, yakni zaman romawi kuno. Perubahan teknologi berkembang dengan cara mencolok, serta selalu berevolusi sampai saat ini. Sampai membuat objek-objek, teknik yang bisa membantu manusia dalam pengerjaan suatu hal lebih efektif, serta cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yakni fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Sudah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Diluar itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk keperluan melaut.

Dalam bentuk yang paling simpel, perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menuntaskan beberapa pekerjaan tradisional seperti bercocok tanam, membuat pakaian, atau membangun tempat tinggal.

ADA TIGA KLASIFIKASI DASAR DARI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YAKNI :

Kemajuan teknologi yang berbentuk netral (bahasa Inggris : neutral technological progress)

Berlangsung apabila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi diraih dengan jumlah serta gabungan beberapa faktor pemasukan (input) yang sama.

Kemajuan teknologi yang irit tenaga kerja (bahasa Inggris : labor-saving technological progress)

Perkembangan teknologi yang berlangsung mulai sejak akhir era kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang irit tenaga kerja dalam menghasilkan suatu hal dari mulai kacang-kacangan hingga sepeda sampai jembatan.

Kemajuan tehnologi yang irit modal (bahasa Inggris : capital-saving technological progress)

Fenomena yang relatif langka. Hal semacam ini terlebih disebabkan karena hampir semua penelitian teknologi, serta ilmu pengetahuan di dunia dikerjakan di negara-negara maju, yang lebih diperuntukkan untuk menghemat tenaga kerja, bukanlah modalnya.

Pengalaman di beberapa negara berkembang menunjukan kalau ada campur tangan segera terlalu berlebih, terlebih berupa ketentuan pemerintah yang terlalu ketat, dalam pasar teknologi asing malah menghalangi arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.

Perkembangan teknologi benar-benar sangat penting untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Lantaran teknologi yaitu salah satu penunjang perkembangan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi sudah membantu melakukan perbaikan ekonomi, pangan, komputer, serta ada banyak lagi.

Di lain pihak suatu kebijaksanaan ‘pintu yang lama sekali terbuka’ pada arus teknologi asing, terlebih berbentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghalangi kemandirian yang semakin besar dalam sistem pengembangan kekuatan teknologi negara berkembang lantaran ketergantungan yang terlalu besar kepada pihak investor asing, lantaran merekalah yang melakukan semua usaha teknologi yang sulit, serta rumit.

Ini jadi bukti kalau memanglah teknologi telah jadi kebutuhan, yang merata di tiap-tiap bidang kehidupan manusia. Terutama setelah ada penemuan komputer, serta laptop, yang saat ini nyaris semuanya pekerjaan manusia mempunyai hubungan dengan komputer maupun laptop. Sehingga layak bila komputer yaitu penemuan yang paling canggih, serta yang paling punya pengaruh pada kehidupan manusia.
 
Back
Top