Telkom Siap Luncurkan Satelit 4

akbar54

New member
CIBINONG — PT Telkom Indonesia (Persero) Thk siap menjadi

perusahaan satelit terbesar di Asia. Saat mi Telkom menempati

peringkat kedua terbesar setelah APT Satellite Holding,

perusahaan satelit Cina yang berbasis di Hong Kong dengan

kepemilikan tujuh satelit.
“Strategi Telkom untuk meningkatkan kapasitas bisa dilakukan

dengan eara menambah jumlah satelit ataupun mengakuisisi,” ujar

Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga di selasela peresmian

pengoperasian Satelit Telkom 3S di Stasiun Pengendali Utama

(SPU) Satelit Telkom Cibinong, Jawa Barat, Senin (17/4).
Telkom pada 15 Februari 2017 lalu telah meluncurkan Satelit

Telkom 3S di Kourou, French Guiana, dan saat mi sudah menempati

slot orbit ii8 derajat bujur timur. Memiliki masa aktif satelit

sekitar 15 tahun sejak diluncurkan, satelit Telkom 3S menuliki

kapasitas 49 transponder, terdiri atas 24 transponder C-Band

(24 TPE), delapan transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10

transponder Ku-band (13 TPE) dengan jangkauan seluruh wilayah

Indonesia, Asia Tenggara, serta sebagian wilayah Asia Timur.

“Selanjutnya, Telkom bersiap-siap
untuk meluncurkan Satelit Telkom 4,
yang dijadwalkan pada semester I
2018 di AS,” ujar Alex.
Telkom telah menunjuk Space Systems Loral (SSL) dan perusahaan

peluncurnya SpaceX dan Amerika Serikat dengan model pengadaan

on ground delivery (OGD).
Pembuatan satelit Telkom 4 dengan investasi sekitar i6o.i6o.i6o

AS itu sudah mencapai 58 persen. “Jiini 2017 sudah memasuki

tahap pemasangan modul telekomunikasinya,” kata Alex.
Satelit Telkom 4 akan menggantikan posisi satelit Telkom idi

slot orbit 108, yang kemungkinan habis masa aktifnya pada 2021.

Satelit Telkom 4 direncanakan membawa 6o transponder, sebanyak

36 transponder akan disewakan untuk kebutuhan domestik,

sedangkan sisa 24 transponder akan dipasarkan untuk India.
Menteri BUMN Rini Soemarno meminta Telkom meningkatkan

kapasitas menjadi perusahaan pengelola satelit terbesar di

Asia. “Saya mengimpikan Telkom menjadi yang terbesar di Asia.

Selain menjamin ketersediaan transponder satelit di Indonesia,

juga dapat melayani permintaan transpon
der
dan negara lain,” kata Rini.
Menurut Rini, Telkom sebagai BUMN yang bergerak di bidang

telekomunikasi informasi dan komunikasi (ICT) memiliki

pengalaman panjang dalam mengelola satelit sehingga memiliki

kesempatan besar untuk meningkatkan kapasitas.
“Belum lama ini, 15 Februari 2017 meluncurkan Satelit Telkom 3S

yang pengoperasiannya saya resmikan hari ini. Selamat dan sukses,

Selanjutnya Telkom harus melanjutkan lagi meluncurkan satelit

Telkom 4 yang dijadwalkan semester 2018,” tuturnya.
Rini mengisyaratkan agar Telkom segera mencari cara untuk

mengakuisisi slot orbit satelit yang saat ini ditinggal atau

tidak dikelola baik oleh salah satu operator telekomunikasi

swasta. “Telkom harus secepatnya berkordinasi dengan

Kementerian Kominfo dalam mengambil alih slot orbit yang

ditinggalkan pemiiknya,” ujarnya.
Rini merujuk data bahwa kebutuhan transponder satelit di

Indonesia sekitar 300 transponder, tetapi baru terpenuhi

sekitar 50 perSen yang dilayani operator satelit Telkom dan

perusahaan domestik Iainnya.
I antara ed satya festani

Sumber Republika
 
Back
Top