Yunus dan Kasih Karunia Tuhan

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/index.php/2017/05/10/yunus-dan-kasih-karunia-tuhan/

Yunus…

Banyak dari kita sudah tau cerita Yunus; Seorang hamba Tuhan yang diberikan misi oleh Tuhan untuk mengabarkan injil ke kota Niniwe supaya orang-orang Niniwe bertobat. Tetapi ia memilih untuk melarikan diri ke Tarsis.

Bukankah itu sama dengan diri kita?



Seringkali kita sudah tau apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita. Kita tau Tuhan menginginkan kita untuk memaafkan orang yang mungkin telah menyakiti kita. Namun kita memilih untuk menyimpan dendam terhadap orang itu.

Seringkali kita tau Tuhan ingin kita untuk menggunakan waktu kita untuk berlutut dan berdoa, tetapi kita memilih untuk menghabiskan waktu bermain game berjam-jam.

Seringkali kita tau, Tuhan tidak menginginkan kita untuk membuka situs-situs menjijikan di internet, tetapi kita memilih untuk mengabaikan suaranya dan tetap membukanya.

Seringkali kita tau apa yang Tuhan inginkan, kita tau kemana arah kota Niniwe, tetapi kita memilih untuk berjalan menuju Tarsis.



Tetapi ini yang saya suka dari cerita Yunus. Pada Yunus 1 ayat nya yang ke 4 tertulis “Tetapi Tuhan menurunkan angina ribut ke laut” dan pada ayat nya yang ke 17 tertulis “maka atas penentuan Tuhan datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus.

Alkitab tidak mengatakan Angin ribut itu kebetulan ada disana ketika Yunus berlayar

Alkitab tidak mengatakan Ikan besar kebetulan ada disana ketika Yunus dilempar ke laut.

Alkitab mengatakan “oleh tetapi Tuhan menurunkan angin ribut itu,” “Tuhan yang mempersiapkan ikan besar itu untuk menelan Yunus.”



Seringkali ketika sebuah masalah datang, kita berkata “masalah ini berasal dari iblis”.

Karena Tuhan mengasihi saya, ia tidak akan mendatangkan masalah apa pun di dalam hidup saya.

Tidak!

Karena Tuhan mengasihi saya, terkadang ia mengirimkan sebuah topan ke dalam hidup saya. Tetapi ia mengirimkan sebuah masalah ke dalam hidup saya bukan untuk menghancurkan saya. Tetapi untuk membawa saya kembali ke dalam rancangan-Nya.

Kalian tau apa yang saya cintai dari Tuhan kita?

Ketika Yunus melarikan diri dan pergi ke Tarsis, Tuhan tidak membiarkan Yunus pergi dan berkata “ohhh kau tidak mau menjalankan misi ku? Yauda, sana pergi Tarsis. Aku juga bisa mencari orang lain yang bisa taat dan melakukan misi ini lebih baik dari mu.”

Tidak!

Tuhan mengejar Yunus. Dia tidak perlu mengejar Yunus, Ia dapat mencari orang lain untuk menjalankan misinya. Tetapi tidak… Tuhan tetap mengejar Yunus.

Poin saya adalah ini: Tuhan tidak hanya memikirkan misi yang dijalankan. Ia juga memikirkan orang yang melaksanakan misi tersebut. Ketika Tuhan memerintahkan Yunus untuk mengabarkan injil ke Niniwe, Ia bukan hanya ingin Mengubah hati orang-orang di Niniwe, tetapi Ia juga ingin mengubah hati Yunus.



Ketika saya masih kecil, saya suka berlari-larian tidak bisa diam. Sering ketika saya tidak mau diam, mama akan memegang tangan saya dengan begitu keras sambil memarahi saya hingga saya menangis. Tetapi mama mencengkram tangan saya dan memarahi saya bukan karena ia membenci saya atau tidak suka saya. Dia melakukan itu semua karena ia mengasihi saya—ia tidak ingin saya berlari-larian karena ia tidak ingin saya tertabrak mobil. Hal yang paling jahat yang mama saya dapat lakukan waktu itu adalah membiarkan saya berlari-larian dan tertabrak mobil.

Hal yang paling jahat yang dapat Tuhan lakukan kepada Yunus, adalah dengan membiarkan Yunus pergi. Tetapi karena Ia mengasihi Yunus, Ia meraih tangan Yunus, dan menariknya kembali ke dalam rancangan-Nya.

Ke arah kota Niniwe.
 
Back
Top