Undur-undur

spirit

Mod
494px-Andrei_Shevelov_-_Antlion_%28by%29.jpg

Undur-undur adalah sebutan untuk kelompok serangga dari familia Myrmeleontidae (kadang-kadang salah dieja sebagai Myrmeleonidae). Di dunia ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur dan mereka tersebar di seluruh dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir.

Nama "undur-undur" diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah. Di daerah Barat, hewan ini dikenal dengan nama antlion (semut singa). Nama itu diberikan karena kebiasaan larvanya yang memburu semut secara ganas dengan cara menggali jebakan di dalam tanah sehingga dianggap sebagai "singanya para semut".

Klasifikasi

Undur-undur memiliki nama famili Myrmeleontidae yang berasal dari bahasa Yunani myrmex (semut) dan leon (singa) sehingga nama Myrmeleontidae secara harfiah bisa diartikan "semut singa". Famili Myrmeleontidae sendiri termasuk ke dalam ordo Neuroptera yang dalam bahasa Yunani bisa diartikan sebagai "sayap jala" atau "sayap berurat". Nama itu diberikan karena semua serangga dalam ordo ini memiliki dua pasang sayap transparan dan berurat.

Anatomi

Undur-undur memiliki penampilan yang sekilas mirip dengan capung karena sama-sama memiliki abdomennya panjang dan memiliki dua pasang sayap transparan berurat pada thoraxnya. Ia bisa dibedakan dengan capung dengan melihat antenanya yang panjang dan ujungnya sedikit melengkung, ukurannya yang rata-rata lebih kecil, dan matanya yang terletak di sisi kepala serta berukuran lebih kecil dibandingkan mata capung. Undur-undur juga tidak bisa terbang secepat dan selincah capung karena ia pada dasarnya merupakan penerbang lemah.

Undur-undur memiliki ukuran yang bervariasi. Jenis undur-undur terbesar di dunia diketahui berasal dari genus Palpares yang hidup di Afrika dan rentang sayapnya mencapai 16 cm. Spesies yang terkecil berasal dari wilayah Arabia dan rentang sayapnya hanya sekitar 2 cm. Mayoritas undur-undur sendiri umumnya berukuran antara 4–10 cm.

Daur hidup dan reproduksi

Antlions-mating.jpg

Sepasang undur-undur bersanggama.​

Reproduksi terjadi tidak lama setelah undur-undur baru saja keluar dari kepompongnya. perkawinan dimulai ketika sepasang undur-undur jantan dan betina hinggap di pohon. Sepasang undur-undur itu lalu melakukan kopulasi dengan cara saling melekatkan ujung abdomennya. Kopulasi bisa berlangsung hingga dua jam lamanya. Undur-undur betina yang sudah dibuahi telurnya selanjutnya akan pergi mencari tempat untuk bertelur dan masih mungkin kembali ke tempat yang sama untuk kembali kawin.

Undur-undur mengalami metamorfosis sempurna: telur, larva, kepompong, dan dewasa. Perkembangan undur-undur dimulai ketika betina meletakkan telurnya di dalam tanah berpasir dengan cara mengetuk-ngetuk abdomennya ke dalam tanah dan mengeluarkan telur-telurnya di sana. Di dalam tangkapan, undur-undur betina bisa mengeluarkan telur hingga 20 butir sekali bertelur dan biasanya ia memilih pasir yang bersuhu hangat. Kadang-kadang, undur-undur betina yang sedang menaruh telur di atas pasir tertangkap oleh larva undur-undur lain yang kebetulan membuat jebakan yang berdekatan dengan tempatnya bertelur.

Antlion1_by_Jonathan_Numer.jpg

Larva undur-undur dilihat dari dekat.​

Telur undur-undur akan menetas menjadi larva yang bertubuh gempal, pipih, berkaki enam, dan memiliki sepasang taring panjang di kepalanya. Mayoritas spesies larva undur-undur selanjutnya akan membuat jebakan di tanah dengan cara bergerak mundur memakai tubuhnya seperti mata bor dan mulai menggali dengan gerakan spiral hingga akhirnya membentuk sarang jebakannya yang berbentuk seperti corong (biasa disebut "liang undur-undur"). Pada sebagian spesies undur-undur semisal Dendroleon pantheormis, larvanya tidak membuat sarang jebakan, namun hanya bersembunyi di tempat-tempat tertentu lalu menerkam hewan kecil yang lewat di dekatnya. Hal yang unik pada larva undur-undur adalah mereka tidak memiliki anus sehingga ampas sisa-sisa metabolisme tubuhnya akan disimpan dan baru dikeluarkan ketika mereka sudah menjadi undur-undur dewasa.

Fase selanjutnya dalam pertumbuhan undur-undur adalah fase kepompong atau pupa. Kepompong mereka berupa kumpulan butiran pasir di sekitarnya yang disatukan dengan sutra dari kelenjar di abdomennya. Kepompong ini biasanya terkubur hingga beberapa sentimeter di dalam tanah. Pada fase kepompong terjadi perubahan bentuk di dalamnya dan setelah sekitar satu bulan, undur-undur dewasa akan keluar dan mulai menunggu sayapnya kering sebelum bisa terbang untuk mencari pasangan. Undur-undur dewasa rata-rata berusia antara 20-25 hari, sementara sebagian dari mereka juga diketahui bisa hidup hingga usia 45 hari.

Perilaku

Undur-undur dewasa jarang terlihat di alam liar karena ia baru aktif keluar di sore hari dan bisa terlihat menggerombol di malam hari saat sedang mencari pasangan kawin.[3] Mereka juga kadang-kadang dianggap sebagai gangguan bagi manusia karena jika hinggap pada seseorang, mereka bisa memberikan gigitan yang cukup menyakitkan walaupun tidak sampai membahayakan.

800px-Jamka_larvy_mravkolva.JPG

Sarang jebakan yang dibuat larva undur-undur​

Makanan

Larva undur-undur terkenal sebagai pemangsa yang ganas karena ia memakan hampir segala jenis Arthropoda kecil, terutama semut. Ia berburu secara pasif dengan cara membuat sarang jebakan berbentuk corong, lalu bersembunyi di tengahnya sambil menunggu ada mangsa yang terperosok masuk. Bila ada mangsa terjebak masuk ke dalam perangkapnya namun masih bisa bergerak naik, larva undur-undur akan melempari mangsanya dengan butiran pasir agar tergelincir. Larva undur-undur mengetahui kehadiran korbannya dengan cara merasakan getaran dari gerakan korbannya. Larva undur-undur juga memiliki sepasang rahang tajam dan di ujungnya terdapat lubang untuk menyuntikkan racun ke dalam tubuh mangsanya untuk membunuhnya, lalu mulai menghisap cairan tubuhnya.

Makanan undur-undur dewasa lebih bervariasi. Sebagian spesies hidup dengan memakan nektar dari bunga, sementara beberapa spesies lainnya hidup dengan memakan Arthropoda kecil seperti halnya larva undur-undur.


sumber
 
kenapa dia jalannya mundur ya, berbalik dengan kebanyakan mahluk hidup lainnya

Undur-undur memiliki sepasang kaki kecil di depan yang berguna untuk mendorong badan ke belakang, dan sepasang kaki panjang yang juga didesain untuk mendorong tubuh bagian depan untuk mundur. Ujung badannya yang runcing memudahkannya membenamkan badannya ke dalam tanah.

Jadi, undur-undur berjalan mundur karena kakinya lebih mudah untuk memundurkan badannya. Tujuannya berjalan mundur adalah agar bisa membenamkan tubuhnya ke tanah saat sedang membuat sarang jebakan, dan juga agar bisa menghadap ke atas saat menunggu mangsanya terjebak.
 
undur-undur jalan mundur cuma kalo berada dirumah/jebakannya. maklum lereng jebakan curam berat badan juga dibelakang.
semisal ada mangsa yg terjebak diem ditengah lereng dia juga jalan maju. mana sempat buat atret muter?
(misal mau ke mal beli supermi pasti dia jalan maju juga! buktikan ambil taruh dimeja)
kenapa dinamai undur2? untuk mudah mengingat orang era mojopahit dulu. misalkan ada yg kena penyakit aneh/kena santet-tenung.. disuruh makan undur-undur. maksudnya agar bisa balik sehat seperti waktu sebelumnya. waktunya mendur ke era sisakit sehat.

- n1 -
boleh percaya! tiap hari nelan undur2 pasti muka nampak awet muda. kalo perlu ditambah nelen ekor cicak gigi tanggal bisa tumbuh lagi, nelen ular.. biar bisa ganti kulit, nelen rel-ka biar jadi iron-man!
 
Back
Top