Umpan Balik Hormon Hipofisis Anterior Dan Posterior

alfinfafaz1

New member
Umpan Balik Hormon Hipofisis Anterior Dan Posterior Selamat datang di Lahiya, situs (blog) sederhana yang berbagi ilmu dan pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Dan, pada kesempatan kali ini, kami bakal sharing pengetahuan mengenai Umpan Balik Hormon Hipofisis Anterior Dan Posterior, dan tanpa perlu berlama-lama lagi, langsung saja kita mulai pembahasan kali ini, ya.

Tidak satu pun hormon hipofisis anterior di keluarkan dengan kecepatan tetap walaupun masing-masing hormon ini mempunyai system kontrol sendiri. Dua aspek paling penting yang mengatur sekresi hormon hipofisis yaitu:

Hormon hipotalamus serta
Umpan balik oleh hormon kelenjar sasaran. Nah, lantaran mengeluarkan hormon-hormon yang mengontrol sekresi beragam hormon lain hipofisis anterior mulai sejak lama dijuluki sebagai “Master Gland”.
Sekresi system hormon hipofisis anterior dirangsang atau dihambat oleh satu atau lebih dari tujuh hormon hipofisiotropik hipothalamus (tropik artinya menjaga). Biasanya hormon hipofisiotropik ikut serta dalam rantai komando hirearki tiga hormon. Hormon hipofisiotropik hipothalamus mengontrol mengeluarkan hormon hipofisis anterior. Hormon tropik ini berikutnya mengatur sekresi hormon kelenjar endokrin sasaran yang menyebabkan dampak fisiologik akhir.

Hipofisis Anterior
Kelenjar Hipofisis Anterior terbagi jadi 2 (dua) yakni hormon tropik serta hormon non tropik. Hormon tropik menghasilkan enam hormon yang merangsang kelenjar hormon (endokrin) lainnya.

Hipofisis Posterior
Yaitu Sisi belakang kelenjar Hipofisis, cuma tempat menyimpan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Pada kondisi yang diperlukan, hormon-hormon ini dilepaskan dengan perintah dari hipotalamus.

Mekanisme kerja hormon itu di kenal dengan mekanisme umpan balik, di mana:



Sintesa serta sekresi hormon hipofisis dikontrol oleh hipotalamus, lantas hormon hipofisis mengatur sintesa serta sekresi hormon pada organ target, demikian sebaliknya hormon yang disekresi organ target mengatur juga sekresi hipotalamus serta/atau hipofisis.

Hubungan antara hipofisis dengan jaringan perifer (organ target) yaitu feedback mechanisme atau mekanisme umpan balik. juga antara hipofisis dengan hipotalamus.

Sekarang sedang dilakukan studi-studi untuk mengungkapkan sinyal saraf dari beragam sisi otak ke neuron-neuron sekretorik hipofisiotropik. Beberapa sinyal ini membawa informasi mengenai beragam keadaan lingkungan. Satu diantara contoh yaitu peningkatan mencolok sekresi corticotropin-releasing hormone (CRH) sebagai tanggapan pada stres. Juga ada banyak hubungan saraf antara hipotalamus serta bebrapa sisi otak yang terkait dengan emosi (system limbik). Maka itu, emosi amat memengaruhi sekresi hormon-hormon hipofisiotropik. Masalah haid yang dihadapi oleh wanita dengan masalah emosi adalah manifestasi umum hubungan ini.
 
Back
Top