Apakah Makanan Dari Jiwa Kita?

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/index.php/2017/06/15/apakah-makanan-dari-jiwa-kita/

Coba berdiri dan angkat tanganmu ke atas! Nah, sekarang coba ambil dua langkah ke kanan dan dua langkah ke kiri. Kalian dapat melakukan itu semua, termasuk aktivitas kalian setiap hari, oleh karena energi. Darimana kita mendapatkan energi tersebut? Jawaban nya adalah melalui makanan kita.
Telor dadar yang kita makan di pagi hari dan ayam goreng yang kita makan di siang hari memberikan tubuh kita energi untuk berfungsi dengan baik. Dan seperti tubuh kita yang membutuhkan makanan untuk hidup, jiwa kita juga membutuhkan “makanan” untuk tetap hidup. Nah, apakah makanan untuk jiwa kita tersebut? Jawaban nya adalah HARAPAN.
Kita semua membutuhkan harapan. Apa pun agama atau kepercayaan yang seseorang pegang, ia pasti membutuhkan apa yang dinamakan harapan.
Ada berbagai ragam makanan; semua nya memberikan energi untuk tubuh kita berfungsi, tetapi tidak semua nya merupakan sumber energi yang baik. Malah banyak makanan yang pada akhir nya memberikan penyakit yang pada akhirnya dapat membunuh kita.
Manakah yang lebih sehat? Indomie atau sup ikan tanpa micin?
Tentu saja jawaban nya sup ikan. Jika kita makan indomie setiap hari, kemungkinan kita terkena penyakit akan menjadi lebih besar.
Seperti jenis-jenis makanan yang berbeda-beda, sumber harapan juga beragam. Semua nya memberikan harapan pada jangka pendek, tetapi tidak semua sungguh memberikan harapan yang benar dan sehat bagi jiwa kita.
Sesungguhnya, banyak dari kita yang menaruh pengharapan kita pada uang. Kita lebih merasa aman di dalam hidup jika kita memiliki uang dibandingkan memiliki Tuhan. Tetapi Tuhan mengatakan bahwa seseorang tidak dapat memiliki dua tuan (uang dan diri-Nya).
Uang tentu akan memberikan harapan ketika kita hidup di dunia ini. Tetapi ketika kita akan meninggal, uang tidak akan memberikan sedikit pun harapan, karena kita akan meninggalkan seluruh uang kita berapa pun yang kita miliki.
Namun ketika kita menaruh harapan kita pada Tuhan, tentu kita tidak akan takut akan kematian; karena kita tau kematian bukanlah akhir dari segalanya. Maka itu Paulus dapat mengatakan: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21).
Jadi teman-teman, dimanakah engkau hendak meletakkan pengharapanmu hari ini?
 
sulit untuk mengenal jiwa kita sendiri kawan.
sampai saat ini belum ada teori yg bisa mempelajari praktis. masih menggunakan cara statistik. sampel sekian diambil median. itupun hasil masih kira2.
sakit jiwa. orang biasa bilang gila, otak miring, stresss.. dll. apa jiwanya kurang makan? mungkin juga bisa karena terlalu kenyang makan.
jiwa adalah dzat ilahi. manusia hidup hanya dpt pinjeman sementara. ntar mati balik ke mileu masing2. orang gila karena sebagian jiwanya sudah balik ke asal, demikian pula orang yg mendekati kematian karena usia panjang (orang bilang pikun). jiwa adalah kesatuan semangat/spirit yg membuat hidup menjadi dinamis.
 
Back
Top