Manfaatkan Ampas Kulit Apel Manalagi, Mahasiswa UNAIR Ciptakan Minuman Unik

zulfeekei

New member
PKMK-teh-Ampas-kulit-apel-696x391.jpg


Lima mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) berhasil memanfaatkan sisa ampas kulit apel manalagi untuk dijadikan teh yang berkhasiat bagi tubuh.

Ide ini diawali dari banyaknya produk olahan apel di Kota Wisata Batu, mulai dari jenang, sari apel, kripik apel, coklat apel. Namun dari banyak olahan itu, hampir tidak ada produk olahan apel yang memanfaatkan kulit apel.

Ide yang menarik dan inovatif inilah yang membuat Dirjen Dikti pada Kemenristekdikti memberikan dana pengembangan kepada lima mahasiswa FKM yaitu Allyra Himawaty, Belinda Widya Renda, Chaterine Rahel Anggraini, Dessy Susanti Rahayu, dan Nita Kusuma Wardani.

Produk olahan itu diberi nama teh Malita. Saat ini, Teh Malita (Aroma Kulit Apel) masih dalam tahap pengurusan registrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk bisa menjadi produk yang dapat dijual bebas di pasaran.

Tingkat antioksidan yang tinggi dari kulit apel ditambah perpaduan dari teh hijau yang pengolahannya tanpa mengalami proses fermentasi menjadi keunikan tersendiri akan produk ini. Zat-zat bioaktif yang dimiliki oleh daun teh, seperti zat antioksidan, polifenol, fluoride, vitamin C, mangan, L-teanin, katein dan kafein membuat teh Malita memiliki khasiat yang banyak untuk tubuh.

“Teh Malita ini kami harapkan tidak hanya menjadi produk inovasi biasa, melainkan dapat menjawab permasalahan ampas kulit apel yang cukup banyak di Kota Batu,” kata Allyra dalam penjelasan resminya.

Teh Malita ciptaan lima mahasiswa UNAIR ini sudah mulai membentangkan jangkauan pasar hingga ke luar Jawa. Adapun wilayah-wilayah cakupan pasar Teh Malita adalah Kota Batu, Surabaya, Kediri, Jombang, Riau. Perlahan tapi pasti mereka terus memperbaiki kualitas agar dapat diterima oleh masyarakat.

Secara tidak sengaja pula, lewat PKM yang diadakan oleh Kemenristekdikti, mampu mengasah kemampuan berbisnis, marketing, hingga public relation yang tidak dapat diperoleh ketika di dalam ruang kuliah.
 
jadi inget waktu mahasiswa dulu gan,, ajang seprti ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa gan, selain untuk mengasah kemampuan akademik, bisa jadi ajang untuk menambah pemasukan kantong gan, hehehehe,, ane dulu ermasuk salah satu peserta program kreatifitas mahasiswa gan, cuma sayangnya produk2 hasil mahasiswa ini gaung didepan aja gan, keberlanjutannya sering meredup,
 
Back
Top