Ganasnya Flakka yang Masuk ke Indonesia, Bikin Pemakai Jadi Zombie

spirit

Mod
41f088c8-9507-46a4-bafb-7a538e20e5b0_169.jpg

Narkoba jenis Flakka sudah masuk ke Indonesia. Semua pihak harus waspada. Efek sampingnya membuat penggunanya berperilaku seperti zombie bahkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan meninggal dunia.

"Dampak seperti yang ada di Youtube-youtube yang dilihat. Orang-orang ini sudah tidak normal lagi seperti orang kesurupan, seperti orang gila, orang yang tidak ada sama sekali rasa sebagai manusia," jelas Kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengenai efek membahayakan dari Flakka, Jumat (21/7/2017).

Ketua Umum DPP Granat (Gerakan Nasional Anti Narkotika) Henry Yosodiningrat mengatakan, flakka memiliki zat aktif berupa fentanyl derifat. Zat ini memiliki potensi 10.000 kali lebih kuat dibanding morfin. Selain itu, flakka juga mengandung senyawa kimia berupa MDPV (Methylenedioxypyrovalerone).

"Flakka juga memiliki potensi 100 kali lebih kuat daripada heroin. Ini adalah jenis narkoba baru yang sangat berbahaya," ujar Henry kepada detikcom, Selasa (30/5/2017).

Henry mengatakan, padahal sebelumnya flakka digunakan sebagai obat-obatan. Hingga akhirnya ditemukan senyawa kimia berbahaya yang menyebabkan penggunanya berada dalam fase ilusi akut. Senyawa tersebut merangsang bagian otak yang mengatur hormon dopamin, serotonin dan mood.

Dalam sejumlah kasus, pengguna flakka merasa lebih kuat, percaya diri bahkan sampai-sampai ada yang menjadi gila. Seperti yang terjadi di Florida Selatan, Amerika Serikat, seorang pria merusak pintu kantor polisi saat dirinya masih dalam pengaruh Flakka.

Ada juga seorang gadis yang berlari di jalanan umum sambil berteriak bahwa dia adalah setan. Efek-efek tersebut yang dilihat orang seperti zombie.

"Awalnya flakka diproduksi sebagai obat sintetis pada 2012. Obat ini kemudian dilarang penggunaanya karena para dokter menemukan zat yang sangat berbahaya pada obat ini. Para dokter kemudian meningkatkan level yang sebelumnya terkategori obat sintetis menjadi narkoba paling berbahaya. Senyawa pada flakka meninggalkan efek yang lebih tahan lama," jelas Henry.

"Efek seperti sakau yang ditimbulkan flakka hanya berlangsung beberapa jam. Namun dapat terjadi secara permanen pada otak. Bahkan tidak hanya tinggal di otak, obat ini juga dapat menghancurkan otak karena akan berkeliaran lebih lama dari kokain," imbuhnya.

Di Indonesia, zat yang terkandung dalam flakka saat ini tengah diteliti oleh BNN, Labfor Polri, BP POM, UI dan ITB. Kemudian pada 15-16 Mei 2017 lalu, zat pada flakka juga telah diajuka ke Kementerian Kesehatan dan dimasukkan sebagai Golongan I dalam lampiran UU Narkotika.

Henry mengatakan agar masyarakat Indonesia waspada dan segera melaporkan kepada pihak terkait jika menemukan narkoba jenis tersebut.

"Waspadai masuknya jenis narkotika flakka, lakukan koordinasi dengan BPOM setempat dan laporkan pada kesempatan pertama kepada Kabareskrim Polri dan Dir Tipid Narkoba Bareskrim Polri," tutupnya.


sumber
 
Buwas: Flakka Masuk Indonesia, Dicari oleh Pemakai Adiktif

ceeacbd6-71e2-4ca7-aa4e-b987e9e2fd0f_169.jpg

BNN mengantisipasi peredaran narkoba jenis Flakka yang sudah masuk ke Indonesia. Flakka dicari oleh pemakai yang adiktif.

"Karena ini sudah mulai masuk, kita harus antisipasi terhadap ancaman yang sekarang beredar. Dan ini pasti para pengedar dan pemakai adiktif mencari Flakka ini," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) saat ditemui di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017).

Pria yang akrab disapa Buwas ini memastikan Flakka sudah masuk ke Indonesia. Hal itu dilakukan berdasarkan uji laboratorium.

"Sudah masuk di Indonesia ini dari pembuktian laboratorium kita. Dan kalau yang lalu kita masih ragu-ragu, tapi kemarin kita sudah nyatakan bahwa Flakka sudah masuk ke Indonesia," ujar Buwas.

Beberapa waktu lalu, Flakka menjadi pembahasan di media sosial. Flakka, yang merupakan campuran berbentuk kristal putih, diyakini memiliki efek yang dahsyat.

Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak beberapa pengguna Flakka bergerak aneh (kepalanya miring, nyaris kayang, dan susah berbicara) setelah mengonsumsi zat tersebut.

Tak hanya itu, ada juga pemakai Flakka yang mendadak berlari kencang dan menabrakkan diri ke mobil. Sejumlah media asing melaporkan gerakan lari kencang itu disebabkan halusinasi hebat yang dialami pemakai Flakka.

Buwas menyebut narkotika jenis Flakka ini memiliki efek yang sangat luar biasa, bahkan bisa membuat pemakai hilang kesadaran, seperti orang kesurupan. Untuk itu, Buwas terus mengingatkan seluruh elemen masyarakat, baik dari kementerian/lembaga maupun masyarakat, bersinergi memerangi narkoba.


sumber
 
oh pantesan kemarin ada penangkapan 1 ton sabu, mungkin karena sabu sudah menurun permintaannya ya gan, karen sekarang ada jenis baru flakka yang lebih menarik dipasaran,, biar generasi baru kita tidak hancur dengan obat obatan terlarang ini, maka harusnya pendidikan dan pengarahan generasi muda itu dimulai dari rumah gan, setiap rumah harus bisa memberikan rasa nyaman bagi setiap anak, jadi anak tidak salah pergaulan,
 
oh pantesan kemarin ada penangkapan 1 ton sabu, mungkin karena sabu sudah menurun permintaannya ya gan, karen sekarang ada jenis baru flakka yang lebih menarik dipasaran,, biar generasi baru kita tidak hancur dengan obat obatan terlarang ini, maka harusnya pendidikan dan pengarahan generasi muda itu dimulai dari rumah gan, setiap rumah harus bisa memberikan rasa nyaman bagi setiap anak, jadi anak tidak salah pergaulan,

yg jadi masalah masih ada penegak hukum yg mau di suap oleh para pengedar bahkan terlibat menggeluti bisnih haram ini. setuju banget pernyataan kapolri jika pengedar org asing tertangkap langsung tembak mati
 
Flakka 'Zombie' dan Indonesia Darurat Narkoba

41f088c8-9507-46a4-bafb-7a538e20e5b0_169.jpg

Presiden Joko Widodo kembali menunjukkan ketegasannya dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Dia meminta Polri dan BNN bertindak tegas kepada para pengedar narkoba. Sayang, narkoba mematikan jenis Flakka malah masuk ke Indonesia.

Masuknya Flakka dipastikan sendiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas). Hal ini dibuktikan dengan hasil uji laboratorium yang dilakukan BNN.

"Sudah masuk di Indonesia ini dari pembuktian laboratorium kita. Dan kalau yang lalu kita masih ragu-ragu, tapi kemarin kita sudah nyatakan bahwa Flakka sudah masuk ke Indonesia," ujar Buwas saat ditemui di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017).

Buwas menyebut Flakka sebagai jenis narkotika yang memiliki efek sangat luar biasa. Pemakainya dapat dibuat hilang kesadaran layaknya orang kesurupan hingga merasa tak lagi seperti manusia.

"Dampak seperti yang ada di Youtube-youtube yang dilihat. Orang-orang ini sudah tidak normal lagi seperti orang kesurupan, seperti orang gila, orang yang tidak ada sama sekali rasa sebagai manusia," jelas Buwas.

Buwas berharap masyarakat bersinergi dengan kemeterian atau lembaga terkait untuk mewaspadai masuknya Flakka di Indonesia. "Karena ini sudah mulai masuk, kita harus antisipasi terhadap ancaman yang sekarang beredar. Dan ini pasti para pengedar dan pemakai adiktif mencari Flakka ini," ungkapnya.

Kepala BNN menyebut pangsa pasar peredaran narkoba mulai pindah ke Indonesia menyusul kerasnya penegakan hukum di Filipina setelah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte. Presiden Duterte memerintahkan polisi untuk menembak siapapun yang terindikasi narkoba jika melakukan perlawanan terhadap petugas.

"Sekarang dari dampak penegakan hukum di Filipina yang sangat drastis, jaringan-jaringan di Filipina ini sekarang ada di Indonesia dan pasar di Filipina dilempar ke Indonesia," kata Buwas.

Presiden Joko Widodo pun sudah menyatakan Indonesia darurat narkoba. Sudah ada 18 orang bandar narkoba yang dieksekusi mati selama pemerintahan Jokowi.

Tidak cukup sampai di situ, Jokowi meminta Polri dan BNN bersikap lebih tegas dengan tidak segan menembak mati pengedar narkoba dari luar negeri yang melakukan perlawanan.

"Sekarang memang Polri, BNN betul-betul tegas. Sudah lah tegasin saja, terutama pengedar narkoba asing yang masuk kemudian sedikit melawan sudah langsung ditembak saja. Jangan diberi ampun," tegas Jokowi saat menyampaikan sambutan di penutupan Mukernas PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7).

Sikap tegas itu diambil karena Jokowi menilai kondisi peredaran narkoba saat ini telah sangat mengkhawatirkan. "Betul-betul berada di posisi darurat narkoba ini," imbuhnya.


sumber
 
Back
Top