Stetoskop Berpotensi Tularkan Penyakit

stephensoil

New member
Stetoskop merupakan salah satu alat medis yang hampir selalu digunakan dokter saat memeriksa pasien Stetskop akan terkontaminas setiap kali terpapar oleh pasien. Oleh karena itu, kebersihan stetoskop pertu diperhatikan dengar, saksama,
Stetoskop perlu diperlakukan seperti vektor potensial untuk transmisi kata Ketua Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology IAPIC) Linda Greene RN MPS CIC FAPIC seperti dilansir MedlinePlus.

Melalui sebuah proyek yang ditakukan APIC, Greene menemukan bahwa kebersihan tangan mendapatkan lebih banyak perhatian dibandingkan kebersihan stetoskop. Padahal, data menunjukkan, kontaminasi pada stetosicop setetah atu kati pemeriksaan pasieri sebanding dengan kontaminasi pada tangan dokter.
APICjuga mengungkapkan,ada beberapa patogen yang borpotensi bersarang di stetoskop, Jenisnya antara lain Staphylococcus aureus Pseudoruionas aeruinosa, Clostridium diffici1,dan Vancon’ycin-resistant entercocci


sebuah penelitian di Swiss juga menemukan. stetoskop mampu mentransmisi bakteri yang berpotensi resistan terhadap obat. Salah satunya adalah Staphylococcus aureus resistan metisitin {MRSAL)
MRSA merupakan bakteri yang resistan terhadap beragam antibiotik, seperti methIcitlin, amctxicitlin, penicillin dan oxacikin. Infeksi MRSA bisa menyebabkan beberapa masalah, mulai dari kulit terasa sakit jerawat hingga kondisi yang serius dan membahayakan.

Tidak mendisinfeksi stetoskop dapat menimbulkan masalah keamanan pasien yang serius, seperti halnya mengabaikan kebersihan tangan ujar Greene.
Sebagai upaya mencegah transmisi,
penggunaan alat medis yang bisa digunakan berulang, seperti stetoskop harus menda
patkan disinfeksi secara rutin. Oisinfeksi sebaiknya dilakukan sebetum stetoskop digunakan pada pasien yang berbeda.
MDF Instruments mengungkapkan, salah satu bagian stetoskop yang harus dibersihkan paling sering adalah chestpiece, bulatan yang biasa ditempelkan pada tubuh pasien. Chest- piece bisa dibersihkan dengan menggosok
seluruh permukaannya dengan bola kapas beralkohol Lalu, biarkan mengering.

Untuk menjangkau area yang sulit, korek kuping kapas bisa dimanfaatkan. cukup rendam bagian kapas ke dalam rubbing alcohoL kemudian gunakan bagian tersebut untuk
menggosok area chestpiece yang sulit dijangkau.
Berdasarkan temuan ini, Green menghimbau para dokter tak mengabaikan kebersihan stetoskop sebelum memeriksa pasien. Dengan begitu, pasien menjadi lebih terlindunqi dari risiko transmisim bakteri yang merugikan, I Ød: dewi mardiarii



SUMBER:Republika
ADYSHA CITRA RAMADANI
 
Back
Top