Saksi kunci kasus e-ktp dikabarin bunuh diri di LA, amerika serikat

Administrator

Administrator
Johannes marlim, penyedia produk automated fingerprint identification system (afis)

diduga ada suara senapan beberapa kali, hm kalau bunuh diri biasanya suara dor nya cuma 1x langsung mati ya :D

diruma mewahnya yang disewa $25.000/bulan, wah pendapatannya berapa ya & apa ga ada satpam rumah/komplek?
 
Johannes marlim, penyedia produk automated fingerprint identification system (afis)

diduga ada suara senapan beberapa kali, hm kalau bunuh diri biasanya suara dor nya cuma 1x langsung mati ya :D

diruma mewahnya yang disewa $25.000/bulan, wah pendapatannya berapa ya & apa ga ada satpam rumah/komplek?

tidak semudah itu publik mempercayai. kendati itu benar adanya :)
 
KPK Dapat Informasi Saksi Kunci Kasus E-KTP Meninggal Dunia


3220137839.jpg

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengonfirmasi kabar meninggalnya salah satu saksi kunci kasus e-KTP, Johannes Marliem.

Johannes Marliem dikabarkan meninggal dunia dengan bunuh diri. Namun, belum ada detail mengenai kematian Marliem.

"Dapat informasi bahwa benar yang bersangkutan Johannes Marliem sudah meninggal dunia," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Namun, Febri mengatakan, KPK belum mendapat informasi secara rinci soal kematian Johannes karena peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat.

Johannes Marliem disebut merupakan saksi penting pada kasus korupsi e-KTP.

Berdasarkan wawancara dengan Majalah Tempo, Johannes Marliem disebut memiliki rekaman pertemuan dengan para perancang proyek e-KTP yang juga turut dihadiri oleh Ketua DPR RI.

KPK juga dikabarkan telah ke Amerika Serikat untuk menemui saksi kunci di AS.

Johannes Marliem juga pernah dijadwalkan KPK untuk dihadirkan sebagai saksi dalam sidang e-KTP dengan terdakwa mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto.

Namun, hingga sidang vonis, Johannes Marliem tidak pernah datang untuk memberikan keterangan di pengadilan.
 
Johannes Marliem merasa keselamatannya terancam belakangan

liat2 cctv disekitar sebanyaknya juga, apa ada orang mencurigakan
nanti ada rekaman suara tembakannya juga, 1x atau lebih
 
Johannes Marliem merasa keselamatannya terancam belakangan

liat2 cctv disekitar sebanyaknya juga, apa ada orang mencurigakan
nanti ada rekaman suara tembakannya juga, 1x atau lebih

Tadi ada pemberitaan dari VOA Indonesia. Kata saksi mata polisi terlibat baku tembak dgn Johannes saat rumahnya digeledah. Dan menariknya Johannes sudah 4 bulan jadi warga Amerika sehingga pemerintah indonesia tdk bs mengautopsinya.

Saksi mata tdk menjelaskan dalam hal apa Johannes digeledah kediamannya
 
yang pernah saya baca, saksi kunci ini punya banyak sekali rekaman rekaman yang dibuatnya selama melakukan pertemuan dengan para pelaksana program ektp ini, totalnya videonya kurang lebih 500Gb, coba kalau video ini bisa segera didapatkan, pasti semua akan terjawab, sayangnya nilai 2,5T tak sebanding dengan nyawa 1 orang saja, pasti akan ada kemungkinan kalau saksi ini dibunuh,,
 
yang pernah saya baca, saksi kunci ini punya banyak sekali rekaman rekaman yang dibuatnya selama melakukan pertemuan dengan para pelaksana program ektp ini, totalnya videonya kurang lebih 500Gb, coba kalau video ini bisa segera didapatkan, pasti semua akan terjawab, sayangnya nilai 2,5T tak sebanding dengan nyawa 1 orang saja, pasti akan ada kemungkinan kalau saksi ini dibunuh,,

kepolisian sudah mengumumkan telah membuat tim pencari fakta yang melibatkan polisi dan KPK. Sayangnya kebanyakan publik kurang mempercayai kepolisian. Dan pihak KPK bilang itu bukan lembaganya yg bergabung dengan kepolisian (pencari fakta).

nanti kita lihat seberapa cepat kasus ini terungkap.
 
kepolisian sudah mengumumkan telah membuat tim pencari fakta yang melibatkan polisi dan KPK. Sayangnya kebanyakan publik kurang mempercayai kepolisian. Dan pihak KPK bilang itu bukan lembaganya yg bergabung dengan kepolisian (pencari fakta).

nanti kita lihat seberapa cepat kasus ini terungkap.
hehe buat tim lagi, buat tim lagi, apa memang seperti itu prosedurnya? di luar negeri juga?
 
hehe buat tim lagi, buat tim lagi, apa memang seperti itu prosedurnya? di luar negeri juga?

buat tim karena publik tidak percaya kinerja kepolisian. Kl di luar negeri biasanya kepala kepolisian atau menteri pertahanan memberi tenggat waktu utk mengungkap kasus2 besar. Cuman di LN tdk terlalu sulit mengungkap kasus2 kriminal sebab semua warganegaranya punya data di kepolisian dan kependudukan. sedangkan kl di indonesia banyak nama alias. Data palsu. Sidikjari palsu. Dll
 
Back
Top