Apa Benar Lalat yang Hinggap pada Makanan Sebarkan Penyakit?

spirit

Mod
db0ce2b7-10b3-4613-a8d6-fe69939f8329.jpg

Lalat menjadi serangga menjijikkan yang sering hinggap di makanan. Namun apakah makanan yang sudah dihinggapi lalat tidak boleh dimakan?

Tidak hanya sering ada di sekitar kita, lalat yang merupakan salah satu serangga menjijikkan. Seringkali hinggap pada makanan dan minuman yang akan kita konsumsi. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan apakah makanan yang dihinggapi lalat masih boleh dimakan.

Lalat rumah biasa (Musca domestica) tidak memiliki racun, alat penyegat, dan taring. Lalat menemukan makanannya hanya dengan cara hinggap di sampah dan bangkai hewan lainnya. Tanpa gigi, lalat tentu saja membutuhkan liquid diet (makanan cair).

010e7f2a-9a31-4868-b3cd-04ee5eb7ae18.jpg

Karena biasanya lalat hinggap di makanan padat, lalat memiliki solusi menjijikkan yaitu dengan meludah dan muntah pada makanan. Senyawa air liur dan empedu lalat akan memecah makanan dan menjadikannya slurpable seperti smoothie. Lalat memang identik dengan hal-hal yang menjijikkan.

Selain makan, sebagian lalat yang hinggap pada makanan, biasanya juga buang air besar. Dan jika itu betina, mungkin juga akan bertelur. Lalat memang tidak akan berbahaya jika hanya makan sup saja. Namun, lalat merupakan hewan yang oportunitis. Selain makan dari sampah yang membusuk, mereka juga makan kotoran hewan. Dengan demikian, lalat mengonsumsi banyak sekali patogen.

"Lalat rumah merupakan mikroorganisme patogen yang menjijikkan. Bakteri dan virus bisa dibawa oleh lalat rumah ke dalam makanan Anda," ungkap Jeff Scott, ahli entomologi di Cornell University seperti dilansir dari mentalfloss.com (30/8),

Para ahli memperkirakan bahwa lalat dewasa dapat menularkan lebih dari 100 penyakit dan parasit yang berbeda, dari Salmonella dan TBC hingga cacing pita. Namun banyak orang bertanya-tanya apakah makan yang sudah dihinggapi lalat masih bisa dimakan atau harus dibuang?

Cameron Webb, ahli entomologi medis di University of Sydney pun menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa kunjungan singkat dari serangga tidak perlu dikhawatirkan.

d17535ca-d636-41ed-82b7-022a46f67ee8.jpg

"Dalam kebanyakan kasus, menemukan lalat pada makanan Anda tidak berarti harus membuangnya. Dihinggapi sekali dan hanya sebentar, tidak akan memicu reaksi berantai yang menyebabkan penyakit bagi rata-rata orang sehat," tulis Webb dalam sebuah blog.

Webb juga mengungkapkan bahwa, semakin lama lalat hinggap di makanan, semakin besar kemungkinan patogen yang ditinggalkan oleh lalat tumbuh dan berkembangbiak pada makanan. Saat itu, risiko kesehatan dapat meningkat.

sumber
 
Kayanya sih 1000 persen bener tuh, lalat itu hinggap di tempat kotor, bau, sampah, busuk dll, jadi mending dibuang deh makanan yg kena lalat
 
Back
Top