Diperlukan imajinasi tinggi utk mengerti: “Perbincangan Dua Anak Gila”

Status
Not open for further replies.

randuwe

New member
Di tengah2 tmp yg agak rame, 2 anak dg wajah tanpa dosa duduk berhadapan dan membicarakan sesuatu tdk mudah dimengerti oleh orang lain.
Agil : Gal, kamu nggak lapar, itu ada warteg. (sambil menunjuk)
Igal : Nggak Gil, gue nggak laper (sambil geleng2). Oh ya Gil kenapa kok warung dari Tegal itu terkenal ya, kok nggak warban dari Banyuwangi, warbli Blitar, warsur Surabaya, wa’dur Madura dll?
Agil : Nggak tahu. Paling, warteg itu sudah tingkat nasional, makanya di Jakarta aja ada warteg.
Igal : Mungkin di Negara lain ada warung nasionalnya juga?
Agil : Iya ya. Mungkin ada?!
Igal : kalo Spanyol, warungnya warspa, Jepang, warjep, trus Inggris, waring.
Agil : Lama lama ada warung tingkat internasional.
Igal : Iya ada, waruno!!
Agil : ?!
Igal : UNO-kan bahasa Inggris-nya PBB, Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Agil : Makanannya kayak apa ya? Warungnya tingkat internasional!
Igal : Bayanginnya aja pizza dituangi sambal petes diberi acar, burger isi pepesan tempe cabe lima dicampur sayur asem, trus ada spaghetti kuahnya soto campur sambal terong.
Agil : Uhuu huh u hu. #@*%$! rasanya gimana ya ?!(sambil cekikikan)
Igal : Meneketehe’!
Agil : *#$%@! rasanya campur2 %*#$@!
Igal : Makanan itu nggak mungkin dimakan. Dibiarkan busuk dihinggapi lalat. trus ada ibu yg naroh bayinya di meja, si bayi kebelet dan berak di situ, banyak orang yg melihat langsung muntah. Langsung orang2 di PBB kalang kabut muntah semua, kantor PBB-nya penuh dg #$^#%&@*$!, langsung cleaning service di PBB bekerja, mereka mengepel lantai yg penuh *&$%@^! itu. Kebetulan PBB sedang membersihkan toilet alias sedot tinja.
Agil : Uh! Baunya gimana hi hi hi.
Igal : Semua undangan lari keluar kantor, yg di luar juga dijaga ketat. Melihat itu tentara2 penjaga langsung memberi tembakan peringatan. Spontan petugas sedot tinja panik dan pergi takut ada teroris. Langsung pergi tanpa menutup selang tinja-nya, jadi tinja-nya tercecer di mana-mana.
Agil : Ha ha ha!!
Igal : Filing sedot tinja benar, ada teroris beneran. Terorisnya itu mau ngebom PBB melalui saluran pembuangan yg ada di bawah PBB, mendengar suara tembakan, ia panik dan pergi ke saluran pembuangan yg terhubung ke gunung di tengah kota. Bomnya meledak tepat di bawah gunung, dan gunungnya meletus, tapi, gunungnya mengeluarkan tinja-tinja dari saluran pembuangan yg ada di bawah gunung itu. Seluruh kota kena tinja-nya. Tinja-nya beterbangan di tengah kota. Spontan, orang2 kota kalang kabut.
Agil : Eh, trus ada anak kecil beli es krim bilang: “Pak, saya kan beli yg rasa stroberi, kenapa dikasih coklat?”.
Igal : Hua ha ha ha!
Agil : Trus ada Kofi Annan berak di toilet, ia mendengar spt ada kekacauan, ia berdiri, berjalan menuju jendela, dan membukannya. Tepat di hadapannya ada tinja mengenai dirinya yg belum memakai celana. Lalu ia lari menuju ruang utama. Langsung, di situ banyak makanan busuk dihinggapi lalat, bekas muntahan orang, plus bau dari toilet yg belum selesai disedot tinja-nya.
Igal : Oh ya, trus ada wanita ngelihat “tit-tit” pak Kofi Annan. Melihat “tit-tit” spt rudal besar berujung merah itu wanita tadi langsung pingsan.
Agil : Trus, ada tinja mengenai kaca depan bis, otomatis sopir bis itu kaget dan menabrak rumah yg tepat di kamar mandinya. Di kamar mandi ada orang berak sambil sms-an. Orang itu ditabrak dari belakang dan jatuh dg posisi nungging pantat di atas.
Igal : Hu hu hu hu!
Agil : Sopir tadi turun dan minta maaf, tapi pemilik rumah marah tdk terima dan ingin menghajar sopir bis. Si sopir langsung lari ke tengah jalan dan pemilik rumah tadi mengejar tanpa celana dg penuh rasa emosi tak tahu malu.
Igal : Trus ada cewek cakep di toko bunga melihat orang kejar2an tadi, ia terpaku memandang mereka yg kejar2an. Lalu ada tinja nemplok tepat di bagian dadanya, kaget. Krn cewek itu selalu menjaga kebersihan dirinya, ia langsung melepas pakaiannya di situ juga. Trus krn jijik, ia lari kayak orang gila frustasi.
Agil : Ha ha ha! Semok euy!
Igal : Itu situasi paling kacau itu.


Lalu mereka tertawa sendiri nggak tahu maunya apa. Tak tahu malu.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top