Panduan Budidaya Cabai Rawit Agar Berbuah Optimal

C

cabainasa

Guest
Tanaman cabe supaya berbuah best, tentu tidak terlepas dari bagaimana panduan penanaman cabe yang dilakukan. Tentu ada perlakuan berbeda yang harus diberikan pada tanaman cabe yang sedang dibudidaya, disesuaikan dari jenis, cara serta press tanam yang digunakan.

Tanaman cabe termasuk tanaman yang mudah tumbuh dimana saja. Tanaman yang tergolong dalam household "Solanacearum" ini tidak memiliki banyak syarat untuk tumbuh. Asalkan penyiramannya cukup serta rutin, tanaman cabe akan tumbuh subur serta berbuah optimum.

Panduan Budidaya Cabai Rawit Yang Benar

Terdapat beberapa faktor penting yang harus Diperhatikan supaya tanaman cabe yang sedang dikelola bisa berbuah best dengan cepat. Faktor yang dimaksud adalah :

1. Asupan Air serta Nutrisi

Yang banyak masyarakat ketahui, kalau tanaman cabe telah tumbuh subur serta telah nampak bakal buahnya berarti proses menanam telah selesai. Padahal asumsi itu justru kurang benar. Ketika tanaman cabe telah terlihat berbuah, justru kita harus memberikan perhatian ekstra yang paling utama mengenai asupan atmosphere serta nutrisinya. Persoalan yang kerap kali muncul karena kekurangan asupan atmosphere serta nutrisi ialah rontok bakal buah serta cabang layu. Untuk mengatasi penyakit tersebut pengendalian yang harus dilakukan ialah dengan mengaplikasikan pupuk organik serta bukan pupuk kimia saja.

Pupuk organik untuk menambah asupan nutrisi ke tanaman cabe, ialah Anda dapat mencoba SUPERNASA, POC NASA, serta untuk memperbanyak produksi buah cabe Anda dapat mencoba Power Nutrition pada tanaman cabe Anda.

2. Pemupukan Ke Tanaman Cabai

Ciri tanaman cabe yang tumbuh Baik ialah tinggi tanaman standar dengan bunga serta buah yang lebat. Oleh karena itu, tanaman cabe selama masa tumbuhnya penting sekali dilakukan pemupukan. Pemupukan di tanaman cabe bisa menggunakan percampuran pupuk organik serta pupuk anorganik.

Pemberian pupuk Makro susulan (Urea,ZA serta KCL)

  • Usia tanaman 1 hingga 4 minggu

Aturan yang dipakai :

Urea = 10 sendok makan

ZA = 10 sendok makan

Kcl = 10 sendok makan

Power Nutrition = 5 hingga 10 sendok makan

Cara aplikasi :

Campur semua pupuk tadi ke dalam 50 liter atmosphere, serta siramkan sebanyak 1 gelas (200cc) tiap lubang tanaman.

Pemberian a 1 minggu sekali.

  • Usia 5 minggu serta seterusnya

Aturan yang dipakai :

Urea = 10 sendok makan

ZA = 20 sendok makan

Kcl = 20 sendok makan

Power Nutrition = 10 hingga 20 sendok makan

Cara aplikasi :

Campur semua pupuk tadi ke dalam 50 liter atmosphere, siramkan two hingga 3 gelas (400cc hingga 600cc) tiap lubang tanaman.

Pemberian a 1 minggu sekali.

  • Pemberian pupuk POC NASA, HORMONIK (GREENSTAR) serta AERO-810

Usia two Minggu serta seterusnya (span 1 hingga 3 minggu)

Aturan yang dipakai :

Semprot POC NASA 3 hingga 5 tutup tiap tangki tambah HORMONIK 1 tutup tiap tangki tambah AERO-810 0,5 tutup tiap tangki.

Cara aplikasi :

Penyemprotan dilakukan atas menuju bawah lapisan daun. Dengan quantity tangki 10 hingga 17 liter, dibutuhkan 20 hingga 30 tangki tiap 1 hektar lahan

3. Mengelola Tanaman Cabai

Mengelola tanaman cabe yang dimaksud ialah memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan serta pertumbuhan tanaman.

  • Membuang cabang-cabang tanaman yang layu serta mati.
  • Memangkas serta membersihkan tanaman cabe dari daun-daun yang telah kering atau mati yang kerap ada pada pangkal batang.
  • Membuang tunas-tunas susulan. Jangan merasa eman terhadap tunas-tunas tersebut. Karena tujuan menanam cabe bukan untuk sekedar melihat rimbunnya daun atau suburnya tanaman tapi juga untuk menghasilkan buah yang lebat serta besar.
  • Memberikan penopang atau sangga untuk membantu tanaman cabe supaya berdiri tegak ketika akarnya tidak terlalu kuat atau buahnya telah terlihat membebani cabang serta batang tanaman cabe.
  • Pendangiran serta penyiangan juga membuat tanaman cabe tumbuh lebih subur. Penyiangan bertujuan untuk memberantas gulma (rumput liar) supaya lahan tanam cabe (bedengan) terlihat lebih bersih. Gunakan perkakas penyiangan contohnya pencong, cangkul kecil, serta perkakas penyiangan lainnya. Penyiangan pada tanaman cabe bisa dilakukan secara kondisional saja yang artinya menyesuaikan dengan kondisi lahan. Metode kondisional, hanya dilakukan bila ada gulma. Sementara itu, pendangiran mempunyai tujuan supaya tanah lahan tanam cabe (bedengan) menjadi lebih gembur. Penggemburan itu bisa menggunakan cangkul kecil. Caranya ialah mencangkul kecil-kecil pada tanah di sekitar pusat tumbuh tanaman. Upayakan tetap berhati-hati jangan sampai akar tanaman yang terkena cangkul. Pendangiran bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya tiap two minggu sekali.

4. Mengatasi Gulma Pada Tanaman Cabe

Gulma atau tanaman pengganggu yaitu tanaman liar yang ikut mengkonsumsi nutrisi serta kandungan hara tanah serta mengganggu pertumbuhan tanaman utama. Ada dua teknik yang dapat dilakukan untuk membersihkan gulma pada tanaman cabe, ialah menyemprotnya pestisida kimia atau melakukan penyiangan secara manual. Tidak semua gulma ternyata merugikan tanaman, karena faktanya ada beberapa gulma yang mempunyai manfaat untuk mengendalikan hama secara [alami|hayati} pada place penanaman cabe. Cabut serta bersihkan tanaman-tanaman lain yang tumbuh di place akar tanaman cabe.

5. Memberantas Hama serta Penyakit Tanaman Cabe

  • Penyakit Busuk Buah Antraknosa (PATEK)

Dikarenakan oleh kondisi iklim yang mendukung perkembangan jamur. untuk mengatasinya dengan menebar GLIO di tanah serta kocor bersama 1 sendok makan dolomit a pokok serta kurangi bahan kimia. Sebaiknya sebelum tanam, campurkan GLIO dengan pupuk kandang 25 kgserta diperam 1 minggu sebelum ditaburkan ke lahan. Dapat juga [dipadukan|dicampurkan} dengan SUPERNASA.

  • Daun Keriting atau Mosaik

Dikarenakan oleh kondisi cuaca ekstrim serta juga dikarenakan oleh sekelompok kutu memakan menghisap cairan pada pucuk daun yang berpotensi membawa virus. Kendalikan dengan semprot PENTANA 4 hingga 5 tutup tiap tangki, atau gunakan BVR seminggu dua kali, [tambah|dan tambahkan|ditambah} sepertiga AERO-810 a|tiap|setiap} tangki.

  • Penyakit Layu

Penyakit ini sangat sulit untuk diberantas apabila telah menyerang. Penyakit ini dikarenakan oleh jamur serta bakteri. Penyakit ini ada dua macam layu fusarium serta layu bakteri. Tanaman yang telah terserang segera dimusnahkan serta dikendalikan dengan GLIO, siramkan GLIO di pokok pohon serta pencegahannya dengan menaburkan campuran GLIO serta pupuk kandang.

  • Penyakit Bercak Daun

Dikarenakan oleh iklim serta. Biasanya menyerang pada waktu musim hujan yang ditandain dengan bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran coklat serta akan menguning serta akhirnya rontok. kendalikan dengan menggunakan GLIO.

  • Penyakit Virus Kuning atau Bule (Bulai)

Sesaui namanya daun serta batang tanaman akan berwana kuning, karena virus gemini. Kendalikan dengan menyemprotkan PESTONA atau BVR.

  • Penyakit Busuk Batang, Akar serta Buah

Dikarenakan oleh cendawan serta virus karena drainase kurang baik, penggunaan unsur N Urea terlalu banyak, pupuk kandang yang kurang matang, jumlah nematoda terlalu banyak serta sebelumnya tanah pernah di tanamani cabe atau mentimun. Pengendaliannya dengan mengurangi penyebabnya serta memakai GLIO saat pengolahan lahan.

Sebagai langkah pencegahan penyakit cabe sebaiknya lakukan hal berikut ini :

Saat pengolahan tanah campurkan 25 pupuk kandang dengan 1 kotak GLIO atau 1 kotak GLIO dengan SUPERNASA 250 gr serta atmosphere 200 liter.
Penyemprotan 5 tutup PESTONA atau 30 gr BVR yang [ditambah|diberi} 1/2 tutup AERO-810 tiap tangki. Berikan tiap 5 hingga 7 hari sekali.

  • Hama Ulat

Ulat ini akan berlindung di siang hari untuk menghindari sinar matahari. serta akan muncul ketika pagi hari sampai jam 07.00 serta akan muncul lagi jam 16.00 serta berlindung di mulsa maupun ketiak daun cabe. Pengendaliannya dengan menyemprot 5 tutup PESTONA serta 1/2 tutup AERO-810 pada jam 06.00 hingga 07.00 serta jam 16.00 hingga 18.00.

  • Hama Kutu daun

Jenis Kutu daun yang kerap kali menghisap daun cabe ialah jenis Aphids serta myzuspersicae. Mereka akan menghisap cairan daun sehingga daun jadi kering serta kriting. Pengendaliannya dengan menyemprot 5 tutup PESTONA atau 30 gr BVR atau 25 hingga 45 cc PENTANA serta 1/2 tutup AERO-810 tiap tangki tiap seminggu sekali, setelah tanam [saat|pada} pagi atau tender hari.

  • Hama Thrips

Gejala tanaman cabe yang terserang Thrips, ialah daun akan terdapat warna perak [sampai|hingga} kecoklatan yang akhirnya akan menguning serta pertumbuhanya akan kerdil. Thrips biasanya akan menyerang pada musim kemarau. Untuk mencegahnya menyemprotkan 25 hingga 45 cc PENTANA ditambah 5 hingga 10 cc AERO-810.

  • Hama Tungau

Serangan hama ini akan mengakibatkan daun keriting serta melinting ke bawah mirip seperti sendok terbalik. Pertumbuhan pucuk daun jadi terhambat serta lambat laun daun berwarna coklat serta menguning serta mati. Pengendaliannya dengan menyemprotkan 25 hingga 45 cc PENTANA ditambah 5 hingga 10 cc AERO-810 tiap seminggu sekali.

  • Hama Lalat Buah

Lalat Buah ialah lalat yang beraktifitas saat siang hari dan akan menyerang buah yang mengakibatkan gagal panen. Oleh karena itu bila ada tanaman yang telah terserang sebaiknya dicabut serta buah yang telah terserang bisa di musnahkan. Pengendaliannya dengan menggunakan METILAT LEM.

Sekian beberapa poin yang perlu diperhatikan saat merawat tanaman cabe supaya menghasilkan buah yang lebat serta Panen yang maksimal. Semoga bermanfaat.
 
Back
Top