Berhasil vs Berbuah

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/berhasil-vs-berbuah/

Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim

Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless! :D


“I am the vine; you are the branches. If you remain in me and I in you, you will bear much fruit; apart from me you can do nothing. If you do not remain in me, you are like a branch that is thrown away and withers; such branches are picked up, thrown into the fire and burned. If you remain in me and my words remain in you, ask whatever you wish, and it will be done for you. This is to my Father’s glory, that you bear much fruit, showing yourselves to be my disciples” (John 15:5-8).

Seseorang bisa menjadi berhasil tanpa berbuah, tetapi seorang yang berbuah tentunya adalah orang yang berhasil. Yesus menghendaki agar kita bukan sekedar berhasil di dalam hidup, namun berbuah—dan Dia mengatakan bahwa seseorang tidak dapat berbuah jika tidak tinggal di dalam Dia. Tetapi, apa perbedaan dari berhasil dengan berbuah? Mari saya jelaskan dengan memberikan dua buah cerita.

Cerita pertama:

Seorang bekerja sebagai pembisnis, ia berhasil membeli mansion besar dan dua mobil Ferrari. Namun, dia memperlakukan pekerja-pekerja nya dengan kasar dan tidak adil. Apakah orang ini seorang yang berhasil? Ya tentu saja, orang ini memiliki dua mobil Ferrari!

Tapi apakah orang ini berbuah di dalam hidupnya? Jawabannya: Tidak!

Cerita kedua:

Ada seorang pembisnis lain, ia memiliki sebuah rumah sederhana, dan sebuah mobil Honda. Orang-orang yang bekerja sama dengannya menyukai dirinya karena ia ramah dan jujur. Apakah orang ini seseorang yang berbuah? Jawabannya: Ya! Dan apakah dia seorang yang berhasil? Jawabannya: Ya! Mungkin tidak seberhasil orang yang memiliki Ferrari di mata dunia; tetapi di mata Tuhan, orang ini lebih berhasil karena ia berbuah.




If I’m only good to myself, then I am good for nothing! Jika kita hanya menguntungkan untuk diri kita sendiri, apa guna nya? Tuhan tidak melihat orang yang memiliki banyak sebagai orang yang sukses, tetapi Ia melihat orang yang memberi banyak sebagai orang yang sukses.

Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima” (Kis 20:35).

Orang bisa berhasil tanpa menjadi seorang pengikut Kristus; tetapi pengikut Kristus sejati tentunya akan berbuah di dalam hidup mereka.

Janganlah berdoa untuk menjadi seorang yang berhasil, tetapi berdoalah untuk menjadi seorang yang berbuah.

Tuhan mengatakan bahwa dunia akan mengenal kita sebagai pengikut Kristus, bukan karena kita hafal ayat-ayat Alkitab, bukan karena kita memiliki kedudukan tinggi di gereja, bukan karena pengetahuan kita akan doktrin-doktrin Kekristenan. Tuhan mengatakan bahwa dunia akan mengenal kita sebagai pengikut Kristus melalui buah yang kita hasilkan di dalam hidup kita.

Seseorang yang hanya mengejar keberhasilan akan berporos kepada dirinya sendiri, tetapi seseorang yang hidup untuk berbuah akan berporos kepada orang-orang di sekitarnya—ia akan hidup menjadi berkat bagi orang lain.

Sebuah pohon anggur tidak berbuah untuk dirinya sendiri. Buah dari pohon anggur itu diambil dan dimakan oleh orang lain. Dan apakah pohon anggur itu kehabisan anggur karena buah yang ia produksi diambil orang lain? Tidak! Pohon anggur itu akan terus berbuah dan berbuah dan berbuah. Mau orang memetik lalu memakannya atau pun memetik lalu dibuangnya, pohon anggur akan tetap terus berbuah.

Marilah kita terus berbuah di dalam hidup kita, menjadi berkat bagi orang-orang lain di sekitar kita. Biarlah hidup kita menjadi saksi hidup dari kebaikan dan kebesaran Tuhan kita.
 
Back
Top