Berhentilah Mengatakan "Aku tidak tau apa yang harus aku katakan"

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/berhentilah-mengatakan-aku-tidak-tau-apa-yang-harus-aku-katakan/

Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim

Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless! :D


“Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yohanes 16:7).

Yesus mengatakan hal ini kepada murid-muridNya beberapa hari sebelum Dia hendak disalibkan. Ini adalah sebuah kalimat yang sangat menarik bukan? Murid-murid Yesus saat itu sudah kira-kira tiga tahun berjalan bersama Yesus dalam pelayanan-Nya. Mereka sudah mendengar pengajaran-pengajaranNya yang luar biasa, melihat orang-orang sakit disembuhkanNya, dan menyaksikan orang-orang jahat bertobat oleh karena-Nya. Dan sekarang Yesus mengatakan bahwa lebih berguna bagi murid-muridNya jika Yesus pergi? Hah? Seriusan? Apakah sungguh ada yang lebih menguntungkan dari Anak Allah yang berjalan di samping mereka?

Tuhan Yesus mengatakan: “Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yohanes 16:7).

Yesus mengatakan bahwa Dia tidak akan berjalan di sebelah murid-muridNya lagi secara fisik, tapi Dia akan memberikan Roh Kudus ke dalam mereka, dan itu akan lebih berguna bagi mereka dalam pelayanan mereka.

“Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan” (Lukas 12:11-12).

Pernahkan kalian takut dalam pelayanan kalian? Kalian diperhadapkan oleh seorang pintar yang beda agama atau seorang atasan yang keras, dan kalian tidak tau harus berkata apa kepada mereka sebagai seorang pengikut Kristus. Namun ingat perkataan Yesus di Lukas 12 tersebut, kalian tidak perlu takut karena Roh Kudus yang akan memampukanmu untuk mengatakan yang tepat pada saat itu juga.

Jangan salah mengartikan ayat ini. Yesus tidak mengatakan bahwa kamu akan memenangkan argumennya. Dia mengatakan bahwa kamu akan mampu mengatakan apa yang Tuhan ingin kamu katakan. Mungkin kamu akan memenangkan argumennya, dan mungkin juga tidak. Tapi satu hal yang pasti, perkataanmu pasti akan berdampak untuk orang itu. Mungkin tidak terlihat dalam jangka waktu yang dekat, tapi percayalah bahwa pasti akan berdampak—Roh Kudus yang akan meletakkan kata-kata yang tepat pada mulutmu.

Saya masih ingat sebuah kisah nyata yang saya dengar dari sebuah radio Kristen. Ada seorang wanita yang waktu itu sangat bersemangat untuk Tuhan, jadi dia secara random datang kepada seseorang dan mulai membicarakan tentang Tuhan. Orang yang ia ajak bicara itu ternyata adalah seorang atheis. Orang ini terus menerus melontarkan pertanyaan-pertanyaan sulit kepada wanita ini. Wanita ini tidak dapat menjawab satu pun pertanyaan yang orang ini berikan, sehingga dia merasa tertekan dan mulai meneteskan air mata. Dalam merespon setiap pertanyaan yang orang ini berikan, wanita ini hanya dapat menangis dan menjawab: “Aku tidak tau, tapi Yesus sangat mencintaimu.”

Akhirnya percakapan mereka selesai tanpa satu pun jawaban yang kuat dari sang wanita. Setelah beberapa Minggu, orang itu tiba-tiba datang ke gereja dimana wanita itu biasanya gereja. Dia merasa begitu tidak enak karena dia telah membuat wanita ini menangis, dan dia merasa wanita ini sangat tulus ketika mengatakan “Yesus mencintaimu,” sehingga ia coba datang ke gereja dimana wanita itu gereja—Dia mulai penasaran dengan siapa Yesus Kristus yang dibicarakan oleh wanita ini. Dan pada hari ini, orang itu telah menjadi anggota tetap di dalam gereja itu.

Teman-teman, kita tidak perlu pintar berbicara atau menjadi orang yang pintar yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan teologi yang sulit. Kita telah diberikan Roh Kudus oleh Tuhan di dalam kita, Roh Kudus lah yang akan memampukan kita untuk mengatakan hal yang tepat. Perkataan kita mungkin tidak akan terdengar intelektual atau luar biasa, tetapi perkataan kita akan menjadi perkataan yang tepat yang akan berdampak padanya tanpa kita sadari. Jangan pernah takut akan apa yang harus kamu katakan, percayalah kepada-Nya yang akan memberikanmu apa yang harus kamu katakan!

“Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan” (Lukas 12:11-12).
 
Back
Top