Hidup puas dan bersyukur

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/hidup-puas-dan-bersyukur/

Apakah mungkin kita dapat hidup di dunia ini dengan merasa puas dan bersyukur setiap hari?

Jujur saja, rasanya setiap hari ada sebuah peperangan yang terjadi di dalam kepala kita tentang apakah kita harus puas atau tidak. Dan entah mengapa, rasanya sering kali rasa ketidakpuasan yang memenangkan peperangan tersebut.

Pagi hari kita bangun dari tidur kita oleh karena alarm yang berbunyi, “Duh… Harus bangun ya!?” Kita mengeluh karena kita sudah harus bangun untuk mulai siap-siap kerja atau sekolah.

Kita memasang muka asam setelah membuka lemari pakaian kita, “Aku sudah tidak memiliki baju baru!” Kita mengeluh karena kita sudah bosan dengan pakaian-pakaian yang kita miliki.

Kita sudah berpacaran dengan pasangan kita selama dua tahun, lalu tiba-tiba kita dekat dengan orang lain yang lumayan menarik, “Kayanya aku lebih cocok sama yang baru ini ni.” Kita mengeluh bahwa kita tidak begitu cocok dengan pasangan kita.

Seringkali di dalam hidup, kita lupa untuk mesyukuri apa yang sesungguhnya kita sudah miliki.

Kita dapat memilih, mau mengeluh karena kita harus bangun untuk kerja, atau bersyukur karena kita masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk bangun pada hari itu.

Kita dapat memilih, mau mengeluh karena tidak memiliki baju baru, atau bersyukur karena kita masih memiliki sebuah lemari berisikan banyak pakaian.

Kita dapat memilih, mau mengeluh karena pasangan kita sudah tidak semenarik dulu, atau bersyukur karena dia setia kepada kita hingga saat ini.

Saya tau pasti banyak diantara kalian yang berpikir, “Tapi kan susah! Sudah menjadi sifat manusia untuk tidak pernah puas.” Maka itu, mari kita lihat solusi yang Alkitab anjurkan untuk permasalahan kita ini:
“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:11-13).

Paulus mengatakan kalimat tersebut dalam suratnya kepada jemaat di Filipi ketika dia sedang berada di dalam penjara. Luar biasa bukan? Paulus mengatakan kepada jemaat-jemaat di Filipi untuk tidak cemas akan dirinya yang berada di dalam penjara, dia malah memotivasi jemaat-jemaat di Filipi untuk tetap setia kepada Tuhan Yesus. Dia mengatakan bahwa dia cukup di dalam segala keadaan—mau itu keadaan baik ataupun buruk, dia tetap dapat bersyukur dan merasa cukup. Tapi apa rahasia Rasul Paulus yang terus dapat bersyukur dan merasa cukup ini? Rasul Paulus mengatakan bahwa jawabannya ada di dalam Yesus Kristus. Rasul Paulus mengatakan bahwa dia mengerti akan kebenaran pengorbanan dan kebangkitan Kristus—maka itu dia dapat selalu puas dan bersyukur di dunia ini, apa pun keadaannya.

Tuhan Yesus sendirilah yang mengatakan bahwa Dia-lah roti hidup yang akan memberikan hidup yang kekal dan Dia-lah sumber mata air yang tidak akan pernah habis. Jika kalian ingin bisa hidup bersyukur, kalian harus kembali meletakkan pandangan kalian pada sumber sukacita yang kekal, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Mulailah pagimu dengan bersekutu kepadaNya; percayalah, firmanNya akan mengajarkanmu hal-hal luar biasa yang tidak dapat dimiliki oleh orang-orang yang tidak mengenalNya.

“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah” (Ibrani 12:2).

Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim

Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless! :D
 
Back
Top