Bryan Robson : Sepakbola Indonesia harus disiplin

Adamsuhada

New member
Pembinaan pemain muda dan sistem kompetisi yang tepat menjadi kunci keberhasilan sepakbola nasional suatu negara. Demikian pendapat mantan kapten dan pemain legendaris MU, Bryan Robson saat berkunjung ke Jakarta, pekan lalu. Kelemahan sepakbola Indonesia adalah kurangnya disiplin dari para pemain sampai pengurus. Nah loh?

"Hidup itu adalah sebuah siklus. Dia akan berputar, mungkin saat ini situasi sepakbola nasional Anda tidak menguntungkan. Tetapi dengan kerja keras dan disiplin, lambat laun pasti situasi ini akan berbalik," ujar Bryan.

Tanpa menyebut secara rinci apa yang menjadi kelemahan sepakbola nasional kita, Bryan hanya tersenyum saat menjawab pertanyaan apakah kelemahan sepakbola Indonesia adalah kurangnya disiplin dari para pemain sampai pengurus. Namun ia menilai, sepakbola Asia pada umumnya menunjukkan perkembangan yang positif.

"Sepakbola adalah hal yang global. Semua orang bisa mempelajarinya dan meniru sistem yang sudah berhasil diterapkan di negara lain. Asia adalah kawasan yang luas dan berkembang cepat mengikuti perubahan zaman. Hal yang sama saya lihat di sepakbola Asia," ujarnya.

Bryan Robson adalah mantan pemain Manchester United di era tahun 1980-an. Ia total bermain bagi klub Setan Merah sebanyak 465 kali dalam kariernya serta mencetak 98 gol. Ia membawa MU menjuarai FA Cup selama tiga musim (1983, 1985 dan 1990). Bryan Robson juga memecahkan rekor transfer sebesar 1,5 juta pounds saat ditransfer dari West Bromwich Albion tahun 1981.

Kedatangannya ke Jakarta adalah untuk memenuhi undangan dari MU Caf
 
Back
Top