Sang Pemuda yang kedatangan dua tamu

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/sang-pemuda-yang-kedatangan-dua-tamu/

Pada suatu malam, seorang pemuda sedang bersantai-santai di dalam rumahnya ketika tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu. Pemuda ini bangkit dari sofanya dan berjalan menuju pintu depan. Dia membuka pintu rumahnya, dan dia melihat seorang yang sangat besar dan menyeramkan. “Halo, namaku iblis!” kata orang itu. Dia lalu mengangkat pemuda ini dan melemparkannya ke pojok ruangan. Dia memukuli pemuda ini hingga babak belur. Dia lalu merusak seluruh isi rumah—rumah itu benar-benar hancur lebur. Dia berkata kepada pemuda ini, “Aku akan datang kembali!” Lalu dia meninggalkan pemuda ini dan pergi.

Keesokan harinya, si pemuda mendengar ada yang mengetuk rumahnya kembali. Dia membuka pintu rumahnya, kali ini dia melihat seseorang yang bercahaya sangat terang. “Halo, namaku Yesus! Bolehkan Aku masuk?” Pemuda ini lalu membiarkan Yesus masuk.

Yesus lalu bertanya, “Apakah aku boleh menjadi pemiliki rumah ini?”

Pemuda ini membalas, “Emmm… Aku tidak yakin ingin memberikan rumah ini kepadamu. Aku hanya akan mengizinkan kamu tinggal disini sebagai seorang tamu.”

Yesus menjawab, “Baiklah kalau begitu.”

Yesus lalu masuk ke dalam ruangan yang pemuda ini berikan.

Keesokannya lagi, iblis datang kembali ke rumah pemuda ini. Lagi-lagi iblis memukuli pemuda ini dan menghancurkan seisi rumah pemuda ini kecuali kamar dimana Yesus berada. Lagi-lagi iblis mengatakan, “Aku akan kembali.” Sehabis mengatakan itu, dia pergi meninggalkan si pemuda dan juga rumahnya.

Pemuda ini masuk ke kamar Yesus, “Mengapa kamu tidak membantuku?”

Yesus menjawab, “Karena ini adalah rumahmu. Seorang tuan rumah lah yang berurusan dengan tamu yang datang ke rumah. Seorang tamu tidak memiliki hak untuk mengurus tamu yang datang ke suatu rumah yang bukan miliknya.”

Pemuda ini lalu memberikan kunci rumahnya kepada Yesus, “Tolonglah aku, karena aku tau aku tidak dapat mengurus dan melindungi rumah ini dengan kekuatanku sendiri.”

Tidak lama kemudian, iblis datang kembali. Tetapi kali ini, Yesus lah yang membuka pintu rumahnya. Ketika iblis melihat siapa yang membuka pintu, dia gemetar.

Yesus mengatakan, “Pergilah! Ini adalah rumahKu! Kamu tidak diterima disini!”

“Mmmm… Sepertinya aku salah rumah,” kata iblis. Lalu dia langsung pergi meninggalkan rumah tersebut.

Teman-teman, kita seringkali hanya menerima Tuhan sebagai tamu di dalam hati kita. Seringkali, kita masih tidak rela untuk memberikan kunci dari hati kita kepadanya, kita masih ingin memegang kendali atas kehidupan kita. Ketahuilah bahwa kamu tidak akan pernah dapat menang atas dosa-dosamu tanpa menyerahkan keseluruhan dari dirimu ke dalam tanganNya. Satu-satunya cara agar kamu dapat mengalahkan dosa-dosamu adalah dengan memberikan kunci dari hatimu kepadaNya. Jadikanlah Dia Tuhan atas hatimu, hidupmu, dan dirimu—barulah engkau akan mampu mengalahkan dosa-dosamu.

“Create in me a clean heart, O God, And renew a steadfast spirit within me” (Psalms 51:10).

Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim

Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless! :D
 
Back
Top