Waspadai 5 Gejala Bayi Sakit Penyakit Serius

SimplyLand

New member
shutterstock_453094510.jpg


Bayi tidak dapat mengomunikasikan dengan jelas apa yang sedang dia rasakan. Makanya tak heran kalau banyak orangtua yang kebingungan ketika anaknya sakit — “Ini sebenarnya demam biasa yang bisa dikasih minum obat dari apotek, atau harus segera dibawa ke dokter?” Penting segera mengenali mana gejala bayi sakit yang mesti diwaspadai sehingga orangtua dapat segera memutuskan kapan harus berobat. Terlambat mengenali gejala penyakit serius dapat berakibat fatal.

Begini caranya membedakan mana gejala bayi sakit yang ringan dan mana yang bahaya dan perlu diwaspadai.

Apa saja gejala bayi sakit yang perlu orangtua waspadai?

Bila bayi sakit Bunda menunjukkan salah satu, atau lebih dari, gejala berikut, jangan dulu panik. Orangtua harus tetap dan berkepala dingin dalam menghadapi anaknya yang sakit. Ada baiknya selalu konsultasikan dengan dokter tentang kondisi anak Bunda.

1. Demam tinggi

Ketika melihat bayi demam, insting orangtua pasti ingin segera membawanya ke dokter. Padahal, tak selalu perlu. Demam sejatinya bentuk pertahanan diri alami yang menandakan tubuh sedang memerangi infeksi. Artinya, fungsi imunnya berjalan dengan normal.

Tapi waspadai bila suhu tubuh bayi yang demam mencapai 38°C, khususnya untuk bayi berusia di bawah tiga bulan. Sedangkan, bagi bayi yang berusia 3-6 bulan perlu dibawa ke rumah sakit bila suhunya lebih dari 39 derajat. Hati-hati juga ketika bayi demam naik turun terlalu sering. Ini mungkin pertanda ia mengalami infeksi bakteri atau virus yang cukup berbahaya, seperti pneumonia, infeksi saluran kencing, infeksi telinga, ataupun meningitis.

Ketika Bunda menggunakan termometer, pastikan termometer dipasang di pantat bayi. Bila Bunda memasangnya di ketiak, pastikan tambahkan suhu setengah derajat celcius agar lebih akurat. Bayi perlu dibawa ke dokter bila suhunya terus tinggi selama lebih dari lima hari atau muncul tanda serius lainnya. Bunda juga perlu segera membawa ke dokter apabila tubuhnya panas namun kaki dan tangannya malah dingin.

Bagi bayi di atas usia 6 bulan, segera bawa ke dokter bila demam tidak kunjung turun setelah Bunda memberikan paracetamol atau ibuprofen. Sebagai catatan, kedua obat ini jangan diberikan kecuali suhunya di atas 38,3 derajat celcius.

2. Napas terengah; sulit bernapas

Bila bayi sakit dan mengalami napas terengah-engah, bisa jadi terdapat infeksi pada paru-parunya atau jalur napasnya yang tertutup. Bayi yang sesak napas bisa ditandai dengan dada, perut atau leher yan terlihat cekung ke dalam, karena ia sedang berusaha menghirup napas dalam-dalam. Dengarkan, apakah nafasnya berbunyi mengi? Lihatlah, apakah ada warna biru di sekitar mulut atau bibir. Bila ada, segera bawa ke rumah sakit.

3. Muntah-muntah

Muntah pada bayi adalah kondisi yang cukup umum terjadi. Bayi yang baru lahir akan sering muntah di minggu-minggu pertama karena ia masih membiasakan diri dengan makanan yang masuk. Menangis dan batuk yang berlebihan juga dapat memicu refleks muntah. Anak Bunda juga mungkin muntah karena kekenyangan. Muntah masih wajah bila tidak diikuti oleh demam dan tidak ada darah atau cairan empedu berwarna hijau di muntahannya. Bila setelah anak muntah pun ia tidak rewel, masih bisa bermain, dan tetap mau makan, anda tak perlu khawatir.

Namun bila muntahannya berwarna hijau barulah Bunda harus waspada. Ini mungkin menandakan adanya sumbatan pada ususnya. Selain itu, perhatikan juga apakah anak mendadak lemas dan tidak responsif setelah muntah; kulit pucat dan dingin atau tidak; apakah anak masih mau makan atau justru menolaknya; apakah perutnya bengkak; apakah ia muntah lebih dari tiga kali dalam 24 jam atau berlangsung selama lebih dari tiga hari dan disertai demam.

Segera pergi ke dokter bila muncul satu-dua gejala bayi sakit di atas. Juga apabila bayi muntah-muntah sementara menunjukkan gejala dehidrasi, seperti mulut kering, menangis meraung tapi tidak mengeluarkan air mata, dan buang air kecil tidak sesering biasanya.

4. Menangis terus-menerus


Menagis terus menerus bisa jadi tanda kolik atau sedang tantrum. Tapi bila tangisannya terus berlanjut bahkan sudah tak lagi mengeluarkan air mata, Bunda harus waspada. Tangisan tanpa air mata yang diikuti dengan mulut kering dan tidak pipis, bisa jadi anak Bunda sedang mengalami dehidrasi berat.

5. Kejang-kejang

Kejang pada bayi umumnya berbeda dengan apa yang sering dialami oleh orang dewasa. Kejang pada bayi biasanya diawali atau disertai demam, sehingga disebut kejang demam (step). Kejang demam sering terjadi pada sekitar 2-4% anak berumur 6 bulan hingga 5 tahun. Gejala yang timbul saat kejang demam antara lain adalah kekakuan otot, kelojotan sekujur tubuh, mata berkedip-kedip kosong, atau tidak merespon saat namanya dipanggil.

Penyebab kejang demam adalah demam tinggi akibat peradangan atau infeksi. Ada anak yang kejang saat suhu tubuh 38 derajat C, namun ada anak yang baru kejang saat suhunya di atas 40 derajat C. Diduga faktor genetik juga berperan dalam kejadian kejang demam, terutama bila ada riwayat epilepsi dalam keluarga.

Untuk mengatasi anak kejang, jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut. Jangan pula memaksa membuka mulutnya. Jangan minumkan kopi. Jangan menahan kaki atau tangan anak dengan paksa saat kejang, karena dapat menimbulkan patah tulang.

Bawa ke dokter sesegera mungkin untuk mencari tahu apa penyebabnya. Ukur suhu anak saat kejang, amati seberapa lama kejang dan apa yang terjadi saat kejang, karena informasi ini sangat berguna bagi dokter anak Bunda.

Mau tampil cantik saat menyusui. Gamis Menyusui  dari sofeya solusinya. Oh Iya bund sofeya punya kabar baik untuk bunda sholehah, yaitu promo khimar atau sale price hingga 40 persen Kunjungi : www.sofeya.id

Mau tahu cara pemesanannya secara online silahkan klik
cara-pemesanan
Di Website

Sofeya Gamis Menyusui / Khimar Syar'i / Gamis Ibu Menyusui / Waspadai 4 Gejala Bayi Sakit yang Sebenarnya Menandakan Penyakit Serius
 
makanya... cepetan ambil BPJS! di jakarta ada yg gratis.(KIS?)
Klas 1==90rb/bulan (ini yg tak gunakan).. misal gak terpakai/belum, iurannya bisa membantu orang lain yg lagi sakit!
mau sehat pakai minum rebusan akar/daun?
yaa... balik saja ke jaman mataram pa majapahit!

- n1 -
 
Back
Top