gracedepth
New member
http://www.gracedepth.com/seperti-seorang-anak-kecil/
Pada suatu hari, seorang gadis kecil bernama Lisa sudah berbaring di atas kasurnya siap untuk tidur. Lisa sudah berdoa dan mama-nya sudah memberikannya ciuman selamat malam. Mama-nya lalu mematikan lampu dan hendak keluar kamar. Tetapi Lisa tiba-tiba bertanya ke mama-nya, “Ma, mengapa Tuhan menciptakan waktu malam?”
Mama-nya mencoba menjelaskan bagaimana kita lebih mudah tertidur ketika malam dan kita semua butuh istirahat. Tetapi Lisa memotong mama-nya ketika ia sedang berbicara, “Oh, aku tau mengapa! Waktu malam adalah ketika Tuhan menyimpan dunia ke dalam kantungNya!”
Teman-teman, pernahkah kalian berpikir sesederhana pikiran anak kecil?
Betapa luar biasa perkataan Lisa. Lisa percaya bahwa Tuhan adalah seseorang yang begitu besar; lebih dari itu, Lisa berpikir Tuhan begitu mengasihi dunia, sehingga Dia menyimpan dunia dengan baik di dalam kantungnya setiap waktu malam dan mengeluarkannya setiap waktu pagi.
Sesungguhnya secara teologis, apa yang dikatakan Lisa ini merupakan sebuah pengertian yang salah. Tentunya itu bukanlah alasan mengapa Tuhan menciptakan malam hari. Tetapi di mata Tuhan, Lisa adalah seorang yang memiliki pengertian yang benar akan diriNya. Para ahli teologi mendeskripsikan Tuhan ke dalam buku-buku besar yang kompleks. Namun Lisa dapat menggambarkan Tuhan dengan sebuah pemikiran yang begitu sederhana.
Maka itu Tuhan Yesus mengatakan, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya” (Markus 10:15).
Mengerti Alkitab dengan dalam dan mencoba untuk membongkar rahasia-rahasia Alkitab adalah sesuatu yang baik, tapi jangan sampai itu membuat kita lupa akan hal yang paling penting, yaitu bersandar di bawah kakiNya dan menikmati kasihNya.
Kekristenan bukanlah sebuah pelajaran yang harus dipelajari. Tuhan tidak memintamu untuk mengerti semua rahasia-rahasia Alkitab. Yang Tuhan minta hanya satu, yaitu agar kamu mengasihi-Nya dengan segenap hatimu.
Pada akhirnya, Tuhan tidak akan menerima seseorang yang tau akan rahasia mengapa Tuhan menciptakan waktu malam. Tetapi Tuhan akan menerima seseorang yang takjub akan diriNya yang telah menciptakan sebuah waktu malam.
Teman-teman, apakah hari ini kalian masih takjub dengan kebesaran Tuhan kita?
Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim
Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless!
Pada suatu hari, seorang gadis kecil bernama Lisa sudah berbaring di atas kasurnya siap untuk tidur. Lisa sudah berdoa dan mama-nya sudah memberikannya ciuman selamat malam. Mama-nya lalu mematikan lampu dan hendak keluar kamar. Tetapi Lisa tiba-tiba bertanya ke mama-nya, “Ma, mengapa Tuhan menciptakan waktu malam?”
Mama-nya mencoba menjelaskan bagaimana kita lebih mudah tertidur ketika malam dan kita semua butuh istirahat. Tetapi Lisa memotong mama-nya ketika ia sedang berbicara, “Oh, aku tau mengapa! Waktu malam adalah ketika Tuhan menyimpan dunia ke dalam kantungNya!”
Teman-teman, pernahkah kalian berpikir sesederhana pikiran anak kecil?
Betapa luar biasa perkataan Lisa. Lisa percaya bahwa Tuhan adalah seseorang yang begitu besar; lebih dari itu, Lisa berpikir Tuhan begitu mengasihi dunia, sehingga Dia menyimpan dunia dengan baik di dalam kantungnya setiap waktu malam dan mengeluarkannya setiap waktu pagi.
Sesungguhnya secara teologis, apa yang dikatakan Lisa ini merupakan sebuah pengertian yang salah. Tentunya itu bukanlah alasan mengapa Tuhan menciptakan malam hari. Tetapi di mata Tuhan, Lisa adalah seorang yang memiliki pengertian yang benar akan diriNya. Para ahli teologi mendeskripsikan Tuhan ke dalam buku-buku besar yang kompleks. Namun Lisa dapat menggambarkan Tuhan dengan sebuah pemikiran yang begitu sederhana.
Maka itu Tuhan Yesus mengatakan, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya” (Markus 10:15).
Mengerti Alkitab dengan dalam dan mencoba untuk membongkar rahasia-rahasia Alkitab adalah sesuatu yang baik, tapi jangan sampai itu membuat kita lupa akan hal yang paling penting, yaitu bersandar di bawah kakiNya dan menikmati kasihNya.
Kekristenan bukanlah sebuah pelajaran yang harus dipelajari. Tuhan tidak memintamu untuk mengerti semua rahasia-rahasia Alkitab. Yang Tuhan minta hanya satu, yaitu agar kamu mengasihi-Nya dengan segenap hatimu.
Pada akhirnya, Tuhan tidak akan menerima seseorang yang tau akan rahasia mengapa Tuhan menciptakan waktu malam. Tetapi Tuhan akan menerima seseorang yang takjub akan diriNya yang telah menciptakan sebuah waktu malam.
Teman-teman, apakah hari ini kalian masih takjub dengan kebesaran Tuhan kita?
Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim
Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless!