Seperti yang sudah diketahui Di sektor keselamatan, tipe Q sudah komplit dengan 7 buah airbag, termasuk airbag lutut, samping dan tirai. Teknologi driver’s aid pada mobil ini juga mumpuni. Soal ABS dan EBD harusnya sudah ada untuk mencegah rem terkunci, tapi untuk pertama kalinya Toyota Kijang Innova punya stability control. Ini mengatur supaya mobil tidak hilang kendali – baik itu oversteer atau understeer – dan tetap bisa dikendalikan oleh pengemudi.
Hill Assist Control juga sangat fungsional, terutama saat dipakai dalam situasi stop n go di tanjakan, karena mencegah mobil nyelonong mundur saat kaki kanan dipindah dari rem ke gas. Kami suka pilihan mode berkendaranya, karena kita bisa memilih Eco saat berkendara santai di kota di mana tenaga besar tidak begitu dibutuhkan dan mesin bisa lebih irit, tapi saat ingin tenaga maksimal untuk menyalip mobil lain di tol atau melibas tanjakan, aktifkan mode power. Di samping 2 mode itu, ada mode normal.
Nah salah satunya ada fitur perlu kita ketahui adalah MiraCast, fitur yang diadopsi oleh Toyota pada head unit double din di Innova seri V dan Q. Fitur ini agak asing, tetapi sebenarnya sudah banyak diterapkan di mobil-mobil Toyota. Walaupun mobil ini sudah melenggang di jalanan dua tahunan ini gan. Tetapi, ada saja yang menarik kita bahas.
Kebetulan salah satu dealer resmi Toyota, Auto2000, berkenan memberikan kesempatan mencoba fitur MiraCast dengan mengoneksikan smartphone ke head unit Toyota Kijang Innova.
Teknologi Miracast memungkinkan smartphone melakukan sinkronisasi dengan head unit. Prinsipnya, mirip fitur mirrorlink, yang peer to peer dengan tampilan head unit. Caranya mudah, tinggal aktifkan Wi-fi direct pada smartphone, kemudian head unit akan mendeteksi dan melakukan pairing.
