Sang Petani yang kehilangan kuda nya

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/sang-petani-yang-kehilangan-kuda-nya-ketika-hal-buruk-terjadi/

Pada suatu hari, ada seorang petani yang memiliki seekor kuda. Kuda ini lah yang setiap hari membantu sang petani mencari nafkah untuk keluarganya. Namun pada suatu hari, kuda ini pergi dan meninggalkan si petani.

Para tetangga mendengar apa yang telah terjadi, sehingga mereka datang kepada sang petani, “Ya ampun… Kami mendengar apa yang telah terjadi. Kudamu yang biasa membantumu mencari nafkah telah melarikan diri. Ini sangatlah BURUK.”

Petani ini melihat mereka dan berkata, “Hmmm… Mungkin.”



Pada keesokan harinya, kuda ini kembali kepada sang petani. Tetapi dia tidak pulang sendirian; dia membawa tiga kuda liar bersamanya.

Para tetangga datang kepada sang petani, “Luar biasa sekali, kudamu pulang! Bahkan dia tidak pulang sendirian, dia membawa tiga kuda baru. Kini kamu memiliki empat ekor kuda. Ini sangatlah BAIK.”

Petani ini melihat mereka dan berkata, “Hmmm… Mungkin.”



Keesokan paginya, anak dari sang petani mencoba untuk menunggangi salah satu kuda baru tersebut. Namun, kuda ini tidak mau diatur; dia berlari-larian tidak terkendali hingga anak sang petani terlempar dengan begitu keras—menyebabkan kakinya patah.

Para tetangga datang dan mengatakan, “Ya ampun… Dasar kuda bodoh! Kaki anakmu menjadi patah seperti ini. Ini sangatlah BURUK.”

Petani ini melihat mereka dan berkata, “Hmmm… Mungkin.”



Beberapa hari setelah itu, tentara negara datang ke kampung ini. Mereka mengumpulkan satu anak laki-laki dari setiap keluarga untuk ikut berperang membela negara. Ketika mereka melihat anak sang petani, mereka mengatakan: “Kita tidak bisa menggunakannya untuk perang, dia bahkan tidak bisa berjalan.” Akhirnya anak sang petani dibiarkan tinggal di rumah dan tidak perlu ikut berperang.

Para tetangga bergegas datang ke sang petani, “Kamu sangatlah beruntung! Anakmu tidak perlu ikut berperang, sedangkan anak-anak kami semuanya harus ikut berperang. Betapa beruntungnya dirimu, ini sangatlah BAIK.”

Petani ini melihat kepada mereka sekali lagi dan berkata, “Hmmm… Mungkin.”



Teman-teman, sangatlah mudah bagi kita untuk memiliki pemikiran negatif ketika hal “buruk” terjadi di dalam kehidupan kita. Kita seringkali marah atau kecewa kepada Tuhan: “Tuhan mengapa kamu membiarkan hal BURUK ini terjadi kepadaku!?” Namun sesungguhnya, “baik” atau “buruk” kita tidak benar-benar tau. Kita tidak bisa mengatakan suatu kejadian sebagai baik atau buruk ketika kita tidak dapat melihat gambaran penuhnya. Tetapi saya tau siapa yang dapat melihat dan juga memegang gambaran penuhnya, Dia adalah Tuhan kita. Percayalah kepadaNya dan kepada rancanganNya. Jadi jika suatu hal “buruk” terjadi kepadamu dan orang-orang mengatakan bahwa kamu tidaklah beruntung, berikanlah senyum-mu dan katakanlah: “Hmmm… Mungkin.” ?



“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)
 
Back
Top