23 Misteri Gunung Sinabung, Orang Batak Wajib Baca, ini Kisah Seram!

riskiadiru

New member
Gunung Sinabung adalah sebuah gunung berapi di Sumatera Utara. Gunung ini sedang menunjukkan aktivitas vulkanisnya beberapa tahun belakangan. Erupsi terus terjadi, tanpa pernah berhenti. Masyarakat Karo sebagai korban, hanya bisa menangis dan berdoa memohon keselamatan. Di tengah derai air mata dan doa mereka, muncul banyak kisah misteri Gunung Sinabung.

Sebagaimana gunung lain di Indonesia, Sinabung memang menyimpan banyak mitos dan fakta. Sejarah letusannya pun sangat menarik buat dikaji. Di balik erupsinya yang tak kunjung berhenti, ternyata ada kisah-kisah kelam dan mengerikan yang terjadi. Letusannya bahkan membuka kembali persentuhan masyarakat Batak Karo dengan tradisi yang pernah mati. Berikut telah kami susun 23 misteri gunung Sinabung:





1. Lokasi dan Sekilas Profil Menyeramkan Gunung Sinabung


Sinabung adalah sebuah gunung yang terletak di Sumatera Utara. Gunung ini memiliki tinggi 2451 MDPL. Di sanalah tinggal masyarakat dataran tinggi Karo yang mayoritas beretnis Batak. Tanah di dataran tinggi Karo terkenal sangat subur. Masyarakat menggantungkan diri pada lahan pertanian dan perkebunan.

Sejak tahun 2010, Gunung Sinabung mulai bergejolak mengerikan lagi. Letusannya tidak pernah berhenti bahkan semakin parah saja. Bertahun-tahun erupsi, tak kunjung selesai. Masyarakat sekitar Sinabung pun terpaksa mengungsi. Meninggalkan lahan mereka, dan sungguh merugi sekali.



2. Nama Gunung Sinabung secara Etimologis dalam Bahasa Karo


Sebuah gunung biasanya dinamai sesuai dengan kultur dan bahasa tempat gunung itu berada. Membicarakan misteri gunung Sinabung tak menarik jika tidak menyorot namanya secara etimologis. Maksudnya, apa sih makna dari kata “Sinabung”?

Ternyata, dalam bahasa Karo, kata Sinabung itu tidak ada artinya. Namun kemungkinan besar, Sinabung itu maksudnya Sinabun. Karena kalau kata “Sinabun” itu artinya “Mencuci”. Semacam mencuci dengan sabun. Jadi, Gunung Sinabung itu bermakna gunung yang mencuci?

Gunung Sinabung oleh penduduk Karo yang sudah sepuh lebih kerap disebut “Deleng Sinabun”, artinya sama saja “Gunung Mencuci”. Namun makna ini belumlah final. Jika dikulik lebih dalam, ternyata merujuk pada eksistensinya sebagai “gunung yang menyucikan”.

Danau Lau Kawar di kaki gunung Sinabung dianggap sebagai tempat untuk menyucikan. Makanya, dari dulu hingga sebelum Erupsi, banyak masyarakat Karo yang menaruh sesajen di sana.



3. Sejarah Letusan Gunung Sinabung Sejak Tahun 1600, 1881 Hingga Sekarang


Misteri gunung Sinabung selanjutnya sudah tentu tentang sejarah letusannya. Catatan sejarah menunjukkan bahwa letusan purbanya terjadi pada tahun 1600. Kemudian meletus lagi tahun 1881. Dan setelah lebih dari 1 abad, Deleng Sinabun kembali meletus mulai tahun 2010. Dan puncak kedasyatan letusannya di tahun 2013 hingga sekarang. Membuat geger bumi nusantara.



4. Gunung Sinabung adalah Gunung Mati yang Kembali Hidup


Oleh karena jarak panjang terjadinya aktivitas vulkanik. Gunung Sinabung sempat dikira sudah mati (sudah tidak akan meletus lagi). Namun perkiraan ini meleset jauh. Tidak disangka-sangka, gunung ini kembali hidup. Memuntahkan awan panasnya dari lereng.

Memang aneh, jika biasanya gunung meletus pada bagian puncak. Justru Sinabung arah letusannya ada di samping (lereng badan gunung). Ini yang membuat jangkauan material vulkaniknya merambat ke mana-mana. Dan jarak amannya semakin jauh dari gunung.



5. Misteri Kyai Janggar, Jin Ifrit Setinggi 3000 kilometer Penunggu Gunung Sinabung


Sesungguhnya, setiap gunung dihuni oleh bangsa jin. Memang di sanalah tempat tinggal para hantu. Misteri gunung Sinabung pun tak lepas dari eksistensi hantu-hantu gunung. Salah satunya adalah Kyai Janggar.

Kyai Janggar adalah jin ifrit yang badannya besar. Tingginya mencapai 3000 kilometer. Bahkan ada yang menyebutkan, jin ini bisa menyembulkan kepalanya ke atas hingga menyentuh ke bulan.



6. Misteri Asap Letusan Gunung Sinabung


Asap letusan Sinabung selalu mengandung hal-hal mistis. Misalnya terkait dengan bentuknya pada letusan di tahun 2013 silam, bentuk asap yang membumbung ternyata menyerupai orang yang sedang berdoa.

Bulan lalu, tepatnya 2 Agustus 2017, sekitar pukul 10 pagi. Asap kembali mengepul dari Sinabung hingga ketinggian 4,5 kilometer ke arah timur dan tenggara gunung. Keberadaan asap yang meluap ini membuat daerah hingga radius 10 km dihujani abu yang tebal.



7. Misteri Letusan Gunung Sinabung yang “Memakan Badan Gunung”


Memang Sinabung itu misterius. Dalam tingkah erupsinya ini, ia seolah-olah sedang bunuh diri. Dengan cara memakan badannya sendiri. Mutilasi yang dilakukan Sinabung seakan tiada habisnya. Ia terus-menerus menggerus badannya sendiri.

Mungkin di masa depan, kita akan mendapati Sinabung benar-benar lenyap. Puncaknya akan rata dengan tanah. Namun entah kapan itu terjadi. Ini mengingatkan kita pada Gunung Toba di masa lalu yang juga menghancurkan dirinya sendiri, hingga menyisakan danau kaldera raksasa sepanjang kurang lebih 100 km: itulah danau toba yang eksotis.



8. Pendakian Gunung Sinabung dan Pantangan Makan Daging B1 – Anjing dan B2 – Babi


Buat siapapun yang berencana mendaki gunung Sinabung, sebaiknya mematuhi pantangan yang ada di gunung ini. Misteri gunung Sinabung ini ternyata lekat dengan pantangan-pantangan tentang “barang” atau “makanan” yang haram dibawa mendaki.

Untuk para pendaki, sungguh dilarang membawa babi dan anjing, baik yang hidup maupun mati. Daging anjing atau dikenal dengan B1. Maupun daging babi atau B2, semuanya haram di sana. Meskipun kedua binatang ini adalah makanan adat bagi masyarakat Batak. Pernah ada pendaki yang mencoba-coba, apakah pantangan ini benar atau tidak. Yang ada, ia malah jatuh sakit. Padahal baru saja injak kawasan sekitar Lau Kawar.

Baca Juga:



9. Deleng Sinabung dan Duka Masyarakat Tanah Karo


Misteri gunung Sinabung semakin mencekam dari hari ke hari. Kapan erupsinya berakhir? Sedangkan masyarakat sekitar Deleng Sinabung ini sudah semakin menderita. Kehilangan harta bendanya. Bahkan ada yang kehilangan nyawa.

Duka masyarakat Karo takkan berhenti, sebelum Sinabung benar-benar berhenti berulah. Entah apa yang sedang dilakukan gunung ini. Seakan dia sedang ngambek, frustrasi, dan depresi terus-terusan. Semoga saja gunung ini segera damai.



10. Terletak di Patahan / Sesar Paling Aktif di Dunia


Namun, jika melihat secara geologisnya, gunung Sinabung ternyata terletak di jalur patahan atau sesar paling aktif di dunia. Patahan purba ini merupakan jalur pertemuan dan tumbukan lempeng yang juga menjadi penyebab dari letusan dasyat Gunung Toba.

Sesar aktif ini juga yang menyebabkan banyak kejadian gempa di sekitaran sumatera, seperti gempa Nias. Bahkan Tsunami Aceh juga ada kaitannya dengan patahan purba ini. Dan sungguh tidak disangka-sangka, gunung kecil Sinabung, ternyata menjadi babak baru yang menabuh gong peringatan “patahan purba kembali menganga”.



11. Pintu Keluar “Magma Baru” dari Supervolcano Gunung Toba


Ya, misteri gunung Sinabung ini erat kaitannya dengan Gunung Toba. Biar bagaimana pun, Sinabung adalah anak dari gunung purba Toba. Meski Toba hanya menyisakan kaldera danau cantik, namun sangat memungkinkan untuk hidup lagi dan meletus lagi.

Gunung Sinabung seakan sedang membuka pintu keluar untuk magma baru. Cairan lava yang siap mengguncang pulau emas Sumatera, sekali lagi. Namun ini hanya analisis yang berdasarkan logika intuitif saja.

Kalau secara geologis, Sinabung tidaklah akan sedasyat gunung Toba. Hanya saja, keberadaannya yang meletus terus memang mengkhawatirkan akan menulari gunung lainnya di bukit barisan dan jalur patahan buat meletus.



12. Danau Misterius Lau Kawar di Kaki Gunung Sinabung


Biasanya di sekitaran gunung memang ada danaunya. Seperti di gunung Semeru, kita mendapati Ranu Kumbolo. Nah, kalau di Gunung Sinabung ada danau Lau Kawar.

Tak kalah cantik dari danau Toba, Lau Kawar selalu bisa menghibur dengan keindahannya. Danau yang terletak di desa Kuta Gugung, kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo ini memiliki kisah mistis tersendiri. Konon, terbentuknya Lau Kawar karena air mata seorang ibu yang anaknya durhaka.



13. Erupsi Sinabung Menabuh Genderang Bencana: Akankah Kiamat Purba Terjadi Lagi?


Ketika gunung Toba meletus, planet bumi mengalami kekeringan dan kegelapan yang sangat lama. Penyakit bermunculan di mana-mana, seperti penyakit sampar. Ini menyisakan duka mendalam. Masyarakat pun patut bertanya-tanya: akankah kiamat purba terjadi lagi?

Apakah erupsi Sinabung memang sedang membuka lagi luka lama sejarah erupsi di dunia? Indonesia adalah negara vulkanis. Ketika Sinabung meletus terus, dikhawatirkan, sang ibunya, Gunung Toba hidup lagi dari mati surinya.



14. Misteri Marga Sembiring sebagai Marga Gunung Sinabung


Di masyarakat Batak, kita mengenal marga Sibayak. Tentu, gunung Sibayak bermarga Sibayak. Namun kalau gunung Sinabung? Apa marganya? Sepertinya tidak ada… Namun masyarakat sepakat bahwa Sinabung itu memiliki nama lain Sembiring.

Jadi gunung yang sedang erupsi itu bermarga Sembiring. Oleh karena itu, banyak orang marga Sembiring yang masih memegang adat, sering melakukan ritual-ritual dan doa khusus, memohon keselamatan Sinabung dan kehidupan Karo.



15. Cerita Mistis Pertempuran Gunung Sinabung dengan Sibayak


Sungguh unik ketika menyorot misteri gunung Sinabung dari kisah ini. Yaitu kisah tentang pertempurannya dengan Gunung Sibayak. Dalam cerita rakyat disebutkan bahwa dari dulu ada pertempuran antara kedua gunung ini.

Secara strata, gunung Sibayak lebih unggul daripada Sinabung. Sibayak itu raja, sedangkan Sinabung itu hanya ibarat abdi dalemnya. Meski begitu, masyarakat di masa lalu tidaklah membedakan keduanya.

Namun, lama-kelamaan, masyarakat Karo lebih senang berkunjung ke Sibayak. Tradisi penyucian gunung hanya dilakukan di Sibayak. Banyak orang datang menaruh sesajen di Sibayak, namun Sinabung tidak. Apalagi semenjak Sinabung suka meletus.

Maka, timbullah iri hati di benak Sinabung. Ia pun melancarkan serangan kepada Sibayak. Sejak itu, Sibayak kepalanya meletus dan gunung ini bertambah pendek. Kemudian, Sibayak pun balas dendam. Ia juga menyerang Sinabung, namun karena tubuhnya sudah pendek, serangannya selalu menimpa badan gunung saja, tidak puncaknya. Ini yang membuat kita melihat letusan Sinabung itu aneh, yang meletus lerengnya.



16. Legenda Syeh Abdurrahman, Ulama Asal Barus yang Napak Tilas Dakwah Islam di Gunung Sinabung


Dakwah Islam di masa lalu memang kental dengan mistis. Gunung adalah tempat yang sering disinggahi para wali dan ulama. Seperti Syeh Abdurrahman, seorang ulama asal Barus. Ia dulu banyak singgah di gunung Sinabung.

Inilah yang membuat Sinabung cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat Islam Batak-Karo. Selain dilakukan ritual penyucian secara adat batak, masyarakat juga melakukan doa bersama dan penyucian secara Islam.



17. Ritual Batu Nini Karo di Danau Lau Kawar


Tiap gunung selalu punya ritual untuk berkomunikasi dengan para arwah penunggu gunung. Ini juga menjadi bagian dari misteri gunung Sinabung, bahwa masyarakatnya, mulai kembali membangkitkan tradisi lamanya yang sempat mati suri. Yaitu: ritual batu nini karo.

Ini adalah ritual pengangkatan batu khusus yang dianggap menjadi jembatan penghubung dengan Nini Karo, ruh leluhur yang suci, penunggu Sinabung. Ritual ini disertai dengan mandi kembang dan prosesi upacara lainnya yang diiringi tarian dan musik magis. Banyak orang yang kesurupan selama prosesi ini.

Sungguh di luar dugaan, bahwa ribuan orang selalu ikut dalam ritual ini. Meskipun mereka sudah memeluk agama Kristen dan Islam. Sepertinya memang ini pengaruh kultur adat yang kuat. Nini-Karo tetap disucikan dan dianggap penolong.



18. Ritual Tapin Lau Pirik Nini Biring (Ritual Encibelin Nini Lau Pirik) oleh Masyarakat Batak Sembiring


Ritual ini terkenal di kalangan batak Sembiring, meskipun yang mengikuti boleh marga apa saja, yang bermukim di Karo. Ini adalah sebuah ritual mengunjungi Tapin, yaitu sumber mata air di desa. Kemudian dilakukanlah segala prosesi pemujaan terhadap Nini (ruh leluhur) di sana. Diiringi pula dengan tarian dan musik sebagaimana upacara ritual batu nini Karo.

Biasanya ritual Tapin Nini Lau Pirik ini dilakukan oleh masing-masing desa. Dengan tujuan yang sama, yaitu mendoakan keselamatan kehidupan Karo, serta berdoa agar gunung Sinabung berhenti meletus.



19. Misteri Desa Gurunikayan di Tanah Karo Gunung Sinabung


Salah satu desa penyangga gunung Sinabung adalah desa Gurunikayan. Namanya sungguh unik sekali, ya? Desa ini pun kental dengan magis dan adat pemujaan gunung Sinabung. Banyak sesepuh-sesepuh adat Batak yang bermukim di sana.

Baca Juga:



20. Gunung dengan Erupsi Terlama di Indonesia, Kapan Berakhir?


Jika gunung lain di Indonesia, erupsinya cepat. Beda dengan Sinabung yang lama sekali. Ini membuat kita selalu bertanya-tanya, kapan selesai? Misteri gunung Sinabung tidak akan pernah selesai hingga erupsinya berakhir.

Bahkan kata pakar gunung Api Indonesia, Surono, letusan Sinabung akan banyak mengubah kultur dan sosial di sana. Seperti bangkitnya ritus pemujaan terhadap ruh-ruh gunung. Meskipun jika dijelaskan secara ilmiah, tentunya letusan Sinabung hanya bagian dari skema geologis.

Surono berharap pihak gereja dan otoritas agama lainnya turut memberikan pemahaman ilmiah yang baik akan letusan Sinabung. Sehingga masyarakat kembali positif, menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan, bukannya Nini (ruh).



21. Benda Aneh Keluar dari Tubuh Rostina Sembiring, Warga Sinabung


Warga di sekitar gunung biasanya memang memiliki mistis yang tinggi. Seperti yang dialami seorang wanita tua bernama Rostina Sembiring. Ia mengaku pernah didatangi sesosok arwah dari gunung Sinabung. Kemudian tak lama setelah itu, dari tubuhnya selalu keluar benda-benda aneh, seperti kapas dan paku. Mirip orang kena santet.



22. Kematian Tradisi, Kemarahan Sinabung


Letusan gunung di Indonesia selalu mendapatkan mistifikasi dan justifikasi sebagai sebuah gejala kematian tradisi, baik tradisi beragama maupun kepercayaan adat. Seperti letusan Sinabung terjadi karena konon masyarakat Karo mulai melupakan keberadaan ruh-ruh gunung.

Maka tak heran, bila kini masyarakat Karo mulai kembali menghidupkan tradisi lokal. Meskipun ini sangat bau animisme dan dinamisme, namun masyarakat sudah kadung kembali meyakini untuk menghidupkan tradisi kuno, ritus gunung.



23. Ruwatan dan Kesadaran Masyarakat Jadi Kunci Berhentinya Letusan Gunung Sinabung?


Acara ritual batu nini atau tapin lau pirik sebenarnya adalah acara ruwatan atau penyucian dan pendoa’an secara tradisi. Ini bisa membangkitkan kesadaran masyarakat untuk kembali bersatu dan membaur dengan alam gunung Sinabung. Namun di sisi lain juga menimbulkan sikap yang tidak baik, karena pemujaan terhadap Nini akan meruntuhkan iman ketuhanan.

Meski begitu, ini diyakini sebagai kunci dari berhentinya letusan Sinabung. Yaitu, masyarakat kembali menghidupkan tradisi yang pernah mati. Intinya, masyarakat Karo harus lebih peduli terhadap eksistensi dunia gaib di gunung Sinabung.

Itulah semua mitos, fakta dan sejarah letusan yang telah kami rangkum tentang Misteri Gunung Sinabung. Semoga saja informasi ini dapat menambah wawasan.
 
155554120170502-035213-8461-waspada.sinabung-.jpeg

sinabung_1_20150613_202909.jpg

....
 
Back
Top