Benny dan Si penjual eskrim (Ilustrasi menerima berkat)

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/benny-dan-si-penjual-eskrim-ilustrasi-menerima-berkat-tuhan/

Pada suatu hari, Benny sedang duduk di pinggir taman ketika sebuah pedagang eskrim lewat dengan gerobaknya. Benny sangatlah tergiur dengan eskrim-eskrim itu, tetapi dia tau bahwa dia tidak dapat membelinya, ia tidak memiliki uang. Benny hanya dapat meratapi gerobak eskrim itu lewat dengan wajah yang begitu sedih. Sang pedagang eskrim sadar akan Benny yang sangat menginginkan eskrimnya. Jadi dia datang kepada Benny dan memberikannya sebuah eskrim dengan gratis. Benny sangatlah senang, dia jalan mengitari taman sambil memakan eskrim gratis yang ia dapatkan tersebut.

Anak-anak yang lain bertanya-tanya kepada Benny, “Dimana kamu mendapatkan eskrim itu?”

Benny membalas, “Dari si tukang eskrim. Dia memberikannya kepadaku dengan gratis.”

Lalu Benny pun melanjutkan perjalanannya mengitari taman.

Singkat cerita, Benny bertemu dengan si pedagang eskrim kembali. Dia melihat bahwa pedagang eskrim ini memberikan eskrim tersebut juga secara gratis kepada anak-anak kompleks lainnya.

“BERHENTI!!!” teriak Benny.

“Yang ini adalah pembully! Yang ini selalu pinjem duit tetapi tidak pernah dibalikin! Yang ini orang yang paling disebelin di taman! Jangan berikan eskrim itu kepada mereka!” ujar Benny.



Teman-teman, sangat egois bukan yang dilakukan Benny? Dia lupa bahwa dia sendiri mendapatkan eskrim itu secara gratis, tetapi dia tidak senang ketika melihat anak-anak yang lain menerima apa yang telah ia terima. Sesungguhnya seringkali kita juga suka bersikap seperti Benny. Kita senang ketika Tuhan memberikan berkat-berkatNya kepada kita. Tetapi ketika Tuhan menunjukkan kasih karuniaNya dan memberkati orang lain, kita berteriak kepada Tuhan: “BERHENTI! Dia tidak layak mendapatkannya!”

Kita lupa bahwa kita sesungguhnya juga tidak layak mendapatkan kasih karunia Tuhan. Apa yang telah kita dapatkan adalah sesuatu yang diberikan secara gratis oleh Tuhan, bukan karena apa yang telah kita perbuat. Maka itu, apakah pantas untuk kita marah ketika Tuhan memberikan berkatNya kepada orang lain?

Marilah kita menjadi anak-anak Tuhan yang bersyukur atas seluruh berkatNya dan juga ikut bersukacita ketika Dia memberikan berkatNya kepada orang lain.

Have a nice day, God Bless!

Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim

Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless! :D
 
Back
Top