Apakah pengucapan "I Love You" cukup?

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/apakah-pengucapan-i-love-you-cukup/

Roy memiliki seorang pacar bernama Lucy, dan Roy mengaku bahwa dia sangat mencintai Lucy. Bagaimana kita dapat mengetahui apakah Roy sungguh mencintai Lucy atau tidak? Jawabannya: Dengan melihat kehidupan Roy. Maka itu mari kita melihat kehidupan Roy.

Di dalam keseharian Roy, Roy seringkali tidak membalas chat dari Lucy. Dia tidak begitu bersemangat untuk menceritakan kehidupannya kepada Lucy, dan dia juga tidak ingin tau tentang bagaimana harinya Lucy.

Tanpa sepengetahuan Lucy, Roy sering chat dengan Margareth (teman sekantornya). Roy lebih sering membalas chat Margareth dibandingkan dengan chat Lucy.

Ketika Lucy ulang tahun, Roy mencari boneka dengan harga paling murah di toko boneka, karena dia ingin menggunakan uangnya untuk membeli sebuah game yang baru saja keluar.

Pada malam hari ketika Lucy sudah tidur, Roy seringkali pergi ke club bersama teman-temannya, dan disana dia menggoda dan bermain dengan wanita lain.

Tetapi setiap malam, Roy mengatakan kepada Lucy, “I Love You.”

Menurut kalian, apakah Roy mencintai Lucy? Dan apakah kalian (untuk para kaum wanita) ingin memiliki seorang pacar seperti Roy?

Saya yakin kebanyakan dari kalian pasti berkata: Tidak!



Kita semua pastinya ingin memiliki seorang pacar yang semangat ingin bertemu dan mengobrol dengan kita. Kita semua ingin pacar yang setia dan tidak menjalin hubungan ane-ane dengan orang lain. Kita ingin seorang pacar yang mau berkorban untuk kita dan mau berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk kita. Kita tidak ingin orang yang hanya bilang “I Love You” di waktu malam, kita ingin seseorang yang membuktikan “I Love You” tersebut di sepanjang hidupnya.

Teman-teman, itu juga yang diinginkan Tuhan dari kita. Perintah pertama dan terutama dari Tuhan adalah: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Matius 22:37). Tuhan tidak ingin kita hanya mengatakan “I Love You” kepadaNya, Dia ingin kita mengasihiNya dengan kasih yang asli yang terpancar melalui kehidupan kita.

Tuhan juga rindu untuk kita mau mendengarkan keinginanNya. Tuhan juga rindu untuk kita semangat bertemu dan mengobrol denganNya. Tuhan juga rindu untuk kita setia kepadaNya dan bukan selingkuh dengan dosa. Tuhan juga rindu untuk kita mau memberikan yang terbaik untukNya.

Teman-teman, Tuhan telah memberikan kita yang terbaik, AnakNya yang tunggal, Yesus Kristus—untuk mati sebagai penebus dosa-dosa kita. Dia telah mengasihi kita dengan kasih yang luar biasa dan Dia telah memberikan yang terbaik yang Dia miliki untuk kita. Sekarang, maukah kita juga mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita? Maukah kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan?

Mari kita mengasihi Tuhan bukan dari mulut saja, tetapi melalui seluruh hidup kita.

Jika kalian suka dengan renungan hari ini, jangan lupa share dan add official line kami ya ?

Have a nice day, God Bless!

Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b (pakai @)
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim

Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless! :D
 
Back
Top