Orang Jepang Bisa Beli Mobil, Tapi Pikir-pikir Bayar Parkir

spirit

Mod
d83a9af6-63a3-423a-abd6-8847c687b1ea_169.jpg

Jepang merupakan salah satu negara dengan tarif parkir yang mahal. Makanya, orang Jepang mikir-mikir sebelum beli mobil.

Selain SIM yang sulit didapatkan di negeri itu, tarif parkirnya juga mahal. Bahkan, menurut Ping Tjuan, pemandu wisata selama perjalanan Toyota Tokyo Motor Show Trip 2017, orang Jepang sebenarnya punya uang untuk beli mobil. Tapi karena pertimbangan biaya kepemilikan yang mahal mereka lebih memilih transportasi umum. Terlebih, transportasi umum di negeri itu juga sudah mendukung.

"Orang Jepang punya uang untuk beli mobil. Yang malas untuk bayar parkirnya," kata Ping-san saat berbincang dengan detikOto di Yokohama, Jepang.

Di kota besar, misalnya, kalau di apartemen atau rumah tidak ada ruang parkir, maka warga Jepang harus menyewa lahan parkir. Sewa lahan parkirnya itu yang mahal.

"Harga sewa parkirnya sama dengan sewa apartemen. Sekitar 60-70 ribu yen (Rp 7,2 juta-Rp 8,4 juta) sebulan. Belum parkir di tempat tujuan kalau pakai mobil," ujar Ping-san.

Jepang, kata Ping-san, adalah negara dengan predikat parkir mobil yang mahal. Terlebih di kota besar seperti Tokyo.

"Di dalam pusat kota besar, sejam bisa 800 yen, setara 90.000-an rupiah," ucapnya.

Di Shinjuku, Tokyo, misalnya, salah satu gedungnya memberikan tarif 300 yen per 30 menit. Itu setara dengan Rp 30 ribuan hanya parkir setengah jam.


sumber
 
Kalo disini bisa beli mobil, tidak ada lahannya bisa parkir di pinggir rumah dan ada juga di pinggir jalan, yang sering kali malah mengganggu.

di jepang udah ada infrastrukturnya. namun demikian warganya lbh memilih naik sepeda atau kendaraan umum ketimbang pakai mobil pribadi
 
Back
Top