Sandi Sebut 500 Ribu UMKM Terdampak Larangan Motor di Thamrin

spirit

Mod
d9dcf73f-e001-4750-9d8a-4a49c0e2f936_169.jpg

Pemprov DKI Jakarta berencana menghapus aturan pelarangan sepeda motor di Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menyebut larangan itu berdampak pada hampir 500 ribu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berdasarkan pengamatan analisis big data.

"Hampir setengah juta UMKM terdampak kegiatan ekonominya," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2017).

Sandi menyebut kegiatan ekonomi yang berdampak itu pada perkantoran dan area komersial di kawasan larangan motor itu. Dia menyebut aksesibilitas terkait kegiatan ekonomi itu terganggu oleh larangan itu.

"Berdasarkan pantauan big data. Analisis dari big data. Dampak yang dirasakan untuk aksesibilitas di jalan protokol itu, khususnya perkantoran dan area komersial itu, sangat besar," tutur Sandi.

Untuk menindaklanjutinya, Sandi mengaku akan memantau kebijakan penghapusan larangan sepeda motor yang diwacanakan itu. Dia pun optimistis penghapusan pelarangan itu akan berdampak positif bagi UMKM, pemotor, dan pelaksanaan Asian Games 2018.

"Jadi memang kita harus pantau selama 1 bulan ini memastikan kebijakan itu juga positif untuk Asian Games sesuai dengan instruksi presiden (Presiden RI)," ujar Sandi.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menghapus pelarangan sepeda motor di ruas Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Rencana tersebut merupakan bagian dari pembangunan trotoar kawasan Sudirman-Thamrin menjelang Asian Games 2018.

Ruas jalan yang dimaksud adalah dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Bundaran Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda. Ruas jalan ini terbentang sepanjang 1,5 kilometer.

"Saya sampaikan kepada semua bahwa kami menginginkan agar kendaraan roda 2 bisa menggunakan Jalan Sudirman dan Thamrin," kata Anies di Balai Kota, Senin (6/11).

sumber
 
Back
Top