Kekeristenan bukanlah sebuah agama

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/kekristenan-bukanlah-sebuah-agama/

Saya tidak suka agama! Ya, saya tidak suka dengan adanya agama, dan sesungguhnya Tuhan Yesus pun juga tidak menyukai agama. Kekristenan bukanlah sebuah agama, Kekristenan adalah hubungan cinta kasih. Tuhan Yesus datang ke dunia bukan untuk menciptakan agama, malahan dia ingin mengajarkan manusia untuk membuang ide dari sebuah agama. Maka itu Dia seringkali mengoreksi pemikiran-pemikiran orang-orang Farisi, karena mereka adalah orang-orang yang dibelenggu oleh agama dan peraturan-peraturannya.

Jadi apa itu agama? Agama adalah ketika kita memasukkan Tuhan, tetapi tanpa Kasih Karunia.

Mari saya jelaskan 4 perbedaan dari Agama dengan Kasih Karunia.



Keyword

Religion: Do!

Grace: Done!

Agama adalah kita yang berusaha untuk mendapatkan berkat Tuhan dengan menjalankan perintah-perintahNya. Kasih karunia adalah Tuhan yang menyelamatkan kita, karena kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri. 1 Yohanes 4:10 mengatakan, “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” Sebelum Alkitab mengatakan apa itu kasih, ia mengatakan terlebih dahulu apa yang bukan—bukan kita yang mencintai Tuhan sehingga Dia menyelamatkan kita, melainkan karena Tuhan yang mencintai kita. Keselamatan kita bukanlah karena apa yang telah kita perbuat, melainkan karena apa yang telah Dia perbuat.



Focus

Religion: Outward

Grace: Inward

“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih” (Matius 23:25-26).

Agama mencari reputasi baik di mata manusia, tetapi orang yang hidup di dalam kasih karunia sadar bahwa reputasi baik kita di mata Allah Bapa hanyalah oleh karena kasih karunia Yesus Kristus.



Foundation

Religion: Rules

Grace: Relationship

Agama membangun fondasinya dari peraturan-peraturan, tetapi kasih karunia membangun fondasinya di dalam sebuah hubungan. Kekristenan bukanlah tentang harus melakukan berbagai macam perintah dan jangan melakukan berbagai macam larangan; Kekristenan adalah tentang memiliki sebuah hubungan cinta kasih dengan Tuhan. Perintah pertama dan terutama yang diberikan oleh Tuhan Yesus: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Matius 22:37). Keinginan kita untuk berbuat yang benar bukanlah didorong karena sebuah kewajiban atau pun sebuah ketakutan; keinginan kita untuk berbuat baik seharusnya didorong oleh karena cinta kita kepada Tuhan.



Outcome

Religion: Pride or Guilt

Grace: Love

Seseorang yang hidup di dalam agama cenderung pada akhirnya akan merasa sombong atau merasa bersalah. Seseorang yang berhasil mentaati ajaran-ajaran agamanya cenderung akan merasa sombong dan merasa layak mendapat berkat Tuhan. Seseorang yang gagal mentaati ajaran-ajaran agamanya cenderung akan merasa bersalah dan merasa tidak layak mendapat berkat Tuhan. Sedangkan kasih karunia, menghasilkan kasih. Seseorang yang mengerti akan betapa besarnya kasih karunia Tuhan, tentunya akan jatuh cinta kepadaNya. Ada sesuatu di dalam diri nya yang ingin mengenal Tuhan lebih dan lebih lagi.

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Efesus 2:8-9).



Dulu saya pikir kasih karunia adalah sebuat kata untuk mendefinisikan sebuah arti. Namun, kini saya mengerti, sesungguhnya, kasih karunia adalah seseorang, seseorang yang mengambil tempat kita di atas kayu salib itu, dan ia bernama Yesus Kristus. Dia bukan hanya sumber kasih karunia, Dia lah kasih karunia itu.

Let us praise God for his glorious grace, for the free gift he gave us in his dear Son! (Ephesians 1:6)

Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b (pakai @)
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim

Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless! :D
 
Back
Top