MENGAPA? - Pertanyaan Paling Keliru di dalam Kekristenan

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/mengapa-pertanyaan-paling-keliru-di-dalam-kekristenan/

Mengapa saya tidak berhasil mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan? Mengapa hubungan saya hancur berantakan? Mengapa anak saya terkena penyakit ini? Mengapa Tuhan? MENGAPA?

“Mengapa?” adalah sebuah pertanyaan yang seringkali kita berikan kepada Tuhan. Namun, setelah cukup lama mengikut Tuhan, saya berhenti memberikan pertanyaan “mengapa” tersebut kepada-Nya. Salah satu alasannya adalah karena Tuhan biasanya tidak menjawab pertanyaan “mengapa” dari saya tersebut. Alasan lainnya dan yang terutamanya adalah karena bertanya-tanya “mengapa” dapat membuat kita jatuh ke perangkapnya si jahat.

Ketika kita bertanya-tanya kepada Tuhan, “mengapa ini terjadi kepada saya,” kita seringkali asal menghubungkan kejadian buruk yang menimpa kita dengan perlakuan buruk kita di masa lalu. Secara tidak langsung ini membuat kita berpikir bahwa Tuhan membiarkan hal buruk terjadi kepada kita ketika kita berbuat buruk, dan Tuhan akan memberkati kita ketika kita berbuat baik. Ini adalah sifat legalisme yang dimiliki oleh para orang Farisi, dan ini bukanlah apa yang Tuhan ingin untuk umatNya pegang.

Tuhan memberkati kita bukan karena apa yang telah kita lakukan, melainkan karena kasih karuniaNya, dan Tuhan membiarkan hal buruk menimpa kita seringkali karena Dia ingin mengajarkan sesuatu kepada kita.

Ini saran saya, ketika sebuah masalah masuk ke dalam hidupmu, bertanyalah: “Apa yang Tuhan inginkan untuk aku lakukan di dalam keadaan ini?”

Jika kamu terkena sebuah penyakit, mungkin Tuhan ingin menggunakan penyakitmu itu untuk memberikan kemuliaan bagi nama-Nya.

Jika kamu dikaruniakan seorang anak yang memiliki kelainan, mungkin Tuhan ingin kamu belajar tentang apa yang dinamakan unconditional love.

Jika kamu diletakkan di tempat dimana orang-orangnya tidak ada yang mencintai Tuhan, mungkin Tuhan ingin kamu menjadi pemimpin untuk menyebarkan injil Kristus disana.



Setelah kita mengikut Yesus, hidup tidak akan menjadi lebih mudah. Banyaknya dan beratnya masalah di dalam hidup bukanlah yang membedakan pengikut Yesus dan bukan pengikut Yesus. Semua orang akan menghadapi masalah-masalah, baik yang Kristen maupun yang non-Kristen. Namun yang akan berbeda adalah cara mereka menghadapi masalah-masalah mereka.

Pelajaran terpenting yang Tuhan seringkali ingin ajarkan kepada kita adalah untuk percaya kepada-Nya. Percaya kepada-Nya ketika semuanya sedang berjalan baik, dan percaya kepada-Nya ketika semuanya sedang runtuh berantakan. Percayalah kepada-Nya dan rancangan-Nya. Dia yang telah menyelamatkanmu dari dosa-dosamu, Dia juga yang akan memimpin jiwamu hingga garis akhir kehidupanmu.

Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”

Ibrani 13:5-6

Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b (pakai @)
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim
 
Back
Top