Oli, laksana darah bagi mesin

Negosiator

New member
Semua orang yg biasa nyetir mobil pasti tahu bahwa mesin mobil memerlukan oli unt pelumasan. Tanpa oli, mesin akan rontok dan rusak. Senua bagian dalam mesin terbuat dari logam. Karena bagian? itu bergerak dan saling bergesekan satu sama lain maka harus ada "pelapis dan pelumas" agar tdk saling mengikis dan menghasilkan panas yg luar biasa. Itulah gunanya oli mesin, sbg pelumas dan menghidari panas yg berlebihan.

Mengingat begitu vitalnya peranan oli dan begitu banyaknya jenis oli yg ada di pasaran, ada baiknya kalau kita tahu sedikit ttg oli dan mana yg paling sesuai unt mesin kita.

Secara umum ada dua jenis oli yaitu mineral dan sintetik. Oli mineral, sesuai namanya, adalah oli dari minyak bumi yg telah dimurnikan. Sedang oli sintetik adalah hasil olahan laboratorium, tapi pada umumnya berbahan dasar dari minyak bumi juga. Campuran di antara keduanya disebut semi-sintetik.

Ada satu jenis oli lagi yg biasanya digunakan hanya unt keperluan khusus, yaitu oli sintetik-murni (pure-synthetic) yg dibuat dari minyak nabati dan hewani. Oli sintetik murni ini memiliki senyawa Polyglycol dan tdk bisa bercampur dgn oli mineral.

Pada mobil keluaran setelah thn 80'an, cukup aman unt ber-ganti? oli dari mineral ke sintetik, atau sebaliknya tanpa perlu perlakuan khusus.

Berikut adalah karakteristik masing? jenis oli.

Mineral:
- Memberikan perlindungan dasar unt sebagian jenis mesin.
- Harus lbh sering diganti (biasanya sekitar 2000 km)

Semi Sintetik:
- Perlindungan lbh bagus
- Mengurangi keausan mesin sampai 3 kali lbh efektif.
- Tdk perlu terlalu serin gganti oli (sekitar 5000-7500 km)

Sintetik:
- Lbh menghemat bahan bakar
- Meningkatkan performa mesin
- Melindungi mesin dari keausan dan residu yg menumpuk
- Lebih cepat melumasi bagian mesin yg bergerak.

SAE 20W/50 kode apa itu?
SAE adalah singkatan Society of Automotive Engineers, semacam lembaga yg membuat standardisasi fungsi dan kekentalan (viskositas) oli. Jadi SAE 20W/50 adalah grade (tingkatan) dari suatu oli. Semakin tinggi angkanya maka oli akan semakin kental. Huruf W adalah singkatan dari Winter, artinya kekentalan oli tersebut saat suhu dingin.
Krn punya tingkat kekentalan yg berbeda antara dingin dan panas maka oli tersebut adalah multi-grade (dingin encer, panas kental).
Ada juga oli yg single-grade biasanya hanya terdiri dari satu angka, contohnya SAE40. Oli single-grade sudah jarang di pasaran.

Kenapa mesti multi-grade? Mesin teknologi sekarang umumnya performanya lbh bagus shg bagian? dibuat lbh presisi. Artinya jarak antara masing? bagian semakin sempit. Jadi membutuhkan oli yg lbh encer agar bisa menyusup ke sela? mesin dan melakukan pelumasan terutama saat suhu dingin. Pada saat panas dibutuhkan oli yg lbh kental. Maka diciptakanlah multi-grade tadi.

Teknologi pembuatan oli yg mutakhir bahkan bisa membuat oli dgn grade SAE 0W/30! Artinya waktu dingin oli bisa seencer air. Ini diperlukan bagi mobil? dgn teknologi terbaru dgn performa tinggi terutama unt beroperasi di tempat yg perbedaan suhunya sangat ekstrim seperti di negara empat musim.

Oli grade mana yg sesuai unt mobil anda? Silahkan periksa manual dan konsultasikan dgn bengkel resminya. Menggunakan oli yg tdk sesuai gradenya akan memperpendek umur mesin.

Serfitikasi Mutu Oli
Kalau angka SAE menunjukkan grade dari oli, maka untuk melihat sertifikasi mutu oli kita mengacu pada API Service rating. API adalah singkatan dari American Petroleum Institute suatu badan yg memberikan sertifikasi unt oli. Kalau di Eropa namanya ACEA (Association des Constructeurs Europeens d'Automobiles).

Berikut adalah tabel API Service rating (S unt mesin bensin dan C unt diesel):

SM : Yg paling mutakhir saat ini. Diperkenalkan Nov 2004.
SL : Diperkenalkan thn 1998
SJ : Diperkenalkan thn 1996
SH : Hanya sesuai unt mobil thn 96 kebawah
SG : Hanya sesuai unt mobil thn 93 kebawah
dan seterusnya, semakin kebawah semakin jadul.

CH-4 : Diperkenalkan thn 1998. Didesian khusus unt mesin berbahan bakar diesel yg mengandung belerang tak lebih dari 0.5%.
CG-4 : Diperkenalkan thn 1995. Didesian khusus unt mesin berbahan bakar diesel yg mengandung belerang kurang dari 0.5%. Oli dgn rating ini sdh memenuhi standar emisi 1994.
CF-4 : Diperkenalkan thn 1990.
CF : Diperkenalkan thn 94. Unt mesin diesel indirect-injection termasuk yg menggunakan bahan bakar yg mengandung belerang lbh dari 0.5%.
dan seterusnya, semakin kebawah semakin kuno.

Bingung menentukan mana yg cocok? Patokannya gampang saja. Carilah API Service yg dikeluarkan pada thn yg sesuai umur mesin. Contohnya unt mesin bensin thn 2000 memakai API SL sdh cukup. Kalau mau pakai yg SM juga boleh asal mau bayar lbh mahal. Bahkan mobil baru thn 2007 pun masih okey pakai API SJ asal mesinnya tdk pakai teknologi yg aneh?. Intinya rating API hanya menunjukkan sertifikasi mutu, bukan jenis dan karakteristik oli seperti SAE. Tdk usah terlalu bingung soal API, ini hanya masalah sertifikasi saja. Blm tentu oli dgn API SL mutunya lbh rendah dari dari yg API SM, mungkin produsennya saja yg belum punya duit unt bayar sertifikasi tsb. Kabarnya biaya sertifikasi satu formula oli bisa sampai $300.000!

Yg penting diingat dlm memilih oli adalah sesuaikan dgn spesifikasi mesin mboil anda. Buka buku manual, kalau kurang jelas tanya bengkel resminya. Ikuti saja itu, maka akan aman sudah. Ganti oli seusai anjuran, dan sedikit tip unt yg tinggal di kota? besar yg sering macet, ganti oli lbh sering dari yg dianjurkan krn unt mengcover saat jalan macet, dimana mesin hidup tapi odometer tdk berputar.

Soal merk terserah anda dan kantong anda. Beli di tempat yg bisa dipercaya, sekarang banyak beredar oli palsu.
 
Back
Top