PILKADA 2018

spirit

Mod
Ini Nomor Urut 14 Parpol di Pemilu 2019

9970c875-64f4-4589-84e5-50dbfe7a966c_169.jpeg

Berikut hasil undian berupa nomor urut parpol-parpol di Pemilu 2019:

1. PKB
2. Gerindra
3. PDIP
4. Golkar
5. NasDem
6. Partai Garuda
7. Partai Berkarya
8. PKS
9. Perindo
10. PPP
11. PSI
12. PAN
13. Hanura
14. Partai Demokrat

.
 
Re: PILKADA & PILPRES

Resmi! Megawati Umumkan Jokowi Jadi Capres PDIP di Pilpres 2019

2bf5ae87-f091-4115-a2c8-8bb694636149_169.jpeg

PDI Perjuangan akan kembali mencalonkan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan langsung Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Soal pengumuman Jokowi sebagai capres ini dilakukan dalam pembukaan Rakernas III PDIP di Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (23/2/2018). Pembukaan disampaikan secara tertutup.

Namun pengumuman disampaikan oleh sejumlah kader PDIP. Seperti oleh Seskab yang juga kader PDIP, Pramono Anung.

Baca juga: Berkemeja Merah, Presiden Jokowi Hadiri Rakernas PDIP di Bali

"Dalam Rakernas III hari ini @PDI_Perjuangan memutuskan pencalonan @jokowi menjadi calon Presiden utk tahun 2019-2024, Bismillah Menang dan mendapatkan dukungan seluruh rakyat Indonesia #Bant3ngPilihJokowi #T3tapJokowi," tulis Pramono di Twitter-nya, @pranomoanung.

Hal yang sama disampaikan politikus PDIP, Budiman Sudjitmako. Dia juga menyampaikan lewat akun Twitter-nya.

"Ketua Umum @PDI_Perjuangan , bu Megawati Soekarnoputri, dlm pembukaan Rakernas ke 3 mengumumkan pencalonan pak @jokowi sebagai presiden Republik Indonesia pd pilpres 2019," cuit Budiman.


~sumber
 
Re: PILKADA & PILPRES

Pasangan Ideal Jokowi Versi 4 Lembaga Survei

8d915978-2244-4d11-ae50-877622a84110_169.jpeg

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah hampir pasti kembali melenggang ke panggung Pilpres. Sejumlah lembaga pun telah membuat survei simulasi untuk pasangan Jokowi.

Pilpres 2019 diprediksi akan kembali menghadapkan Jokowi dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sejumlah survei juga mensimulasikan jika mereka bertanding lagi.

Sementara itu partai pengusung Jokowi untuk 2019 belum menentukan calon wakil presiden. Begitu pula dengan kubu pendukung Prabowo.

detikcom merangkum hasil survei dari 4 lembaga terkait calon wakil presiden. Berikut merupakan hasil-hasilnya:

1. Poltracking

Metode: stratified multistage random sampling
Responden: 1.200 di 34 Provinsi
Margin of Error: 2,83%
Waktu: 27 Januari sampai 3 Februari 2018

Hasil:

- Skenario kubu Jokowi-SBY melawan kubu Prabowo:
Jokowi-AHY (43%) Vs Prabowo-Anies (30,9%)
Jokowi-Ridwan Kamil (46,1%) Vs Prabowo-Aher (29%)
Jokowi-AHY (50,9%) Vs Gatot-Anies (13,1%)

- Skenario kubu Jokowi melawan kubu Prabowo-SBY:
Jokowi-JK (47,5%) Vs Prabowo-AHY (30,5%)
Jokowi-Gatot (43%) Vs Prabowo-AHY (28,4%)
Jokowi-Anies (45%) Vs Prabowo-Gatot (28,7%)

2. IndoBarometer

Metode: multistage random sampling
Responden: 1.200 di 34 provinsi
Margin of Error: 2,83%
Waktu: 23-30 Januari 2018

Hasil:

Hasil simulasi 15 nama cawapres Indo Barometer adalah sebagai berikut:
1. Anies Baswedan 10,0%
2. Gatot Nurmantyo 9,0%
3. Agus Harimurti Yudhoyono 8,7%
4. Ridwan Kamil 6,7%
5. Agum Gumelar 2,5%
6. Sri Mulyani 1,8%
7. Tito Karnavian 1,5%
8. Muhaimin Iskandar 0,9%
9. Budi Gunawan 0,4%
10. Zulkifli Hasan 0,3%
11. Sohibul Iman 0,3%
12. Airlangga Hartarto 0,3%
13. Moeldoko 0,1%
14. Bambang Soesatyo 0,0%
15. Puan Maharani 0,0%
16. Belum memutuskan 33,3%
17. Rahasia 4,6%
18. Tidak akan memilih 2,5%
19. Tidak jawab 17,1%

IndoBarometer juga mensimulasikan sejumlah nama untuk dipasangkan dengan Jokowi. Hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Jokowi-AHY 38,6%
2. Jokowi-Gatot Nurmantyo 38,4%
3. Jokowi-Ridwan Kamil 37,5%
4. Jokowi-Tito Karnavian 37%
5. Jokowi-Sri Mulyani 36,8%
6. Jokowi-Agum Gumelar 36,2%
7. Jokowi-Moeldoko 35,1%
8. Jokowi-Budi Gunawan 34,6%
9. Jokowi-Puan Maharani 34,2%
10. Jokowi-Bambang Soesatyo 33,9%


sumber
 
Re: PILKADA & PILPRES

Pasangan Ideal Jokowi Versi 4 Lembaga Survei

8d915978-2244-4d11-ae50-877622a84110_169.jpeg

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah hampir pasti kembali melenggang ke panggung Pilpres. Sejumlah lembaga pun telah membuat survei simulasi untuk pasangan Jokowi.

Pilpres 2019 diprediksi akan kembali menghadapkan Jokowi dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sejumlah survei juga mensimulasikan jika mereka bertanding lagi.

Sementara itu partai pengusung Jokowi untuk 2019 belum menentukan calon wakil presiden. Begitu pula dengan kubu pendukung Prabowo.

detikcom merangkum hasil survei dari 4 lembaga terkait calon wakil presiden. Berikut merupakan hasil-hasilnya:

1. Poltracking

Metode: stratified multistage random sampling
Responden: 1.200 di 34 Provinsi
Margin of Error: 2,83%
Waktu: 27 Januari sampai 3 Februari 2018

Hasil:

- Skenario kubu Jokowi-SBY melawan kubu Prabowo:
Jokowi-AHY (43%) Vs Prabowo-Anies (30,9%)
Jokowi-Ridwan Kamil (46,1%) Vs Prabowo-Aher (29%)
Jokowi-AHY (50,9%) Vs Gatot-Anies (13,1%)

- Skenario kubu Jokowi melawan kubu Prabowo-SBY:
Jokowi-JK (47,5%) Vs Prabowo-AHY (30,5%)
Jokowi-Gatot (43%) Vs Prabowo-AHY (28,4%)
Jokowi-Anies (45%) Vs Prabowo-Gatot (28,7%)

2. IndoBarometer

Metode: multistage random sampling
Responden: 1.200 di 34 provinsi
Margin of Error: 2,83%
Waktu: 23-30 Januari 2018

Hasil:

Hasil simulasi 15 nama cawapres Indo Barometer adalah sebagai berikut:
1. Anies Baswedan 10,0%
2. Gatot Nurmantyo 9,0%
3. Agus Harimurti Yudhoyono 8,7%
4. Ridwan Kamil 6,7%
5. Agum Gumelar 2,5%
6. Sri Mulyani 1,8%
7. Tito Karnavian 1,5%
8. Muhaimin Iskandar 0,9%
9. Budi Gunawan 0,4%
10. Zulkifli Hasan 0,3%
11. Sohibul Iman 0,3%
12. Airlangga Hartarto 0,3%
13. Moeldoko 0,1%
14. Bambang Soesatyo 0,0%
15. Puan Maharani 0,0%
16. Belum memutuskan 33,3%
17. Rahasia 4,6%
18. Tidak akan memilih 2,5%
19. Tidak jawab 17,1%

IndoBarometer juga mensimulasikan sejumlah nama untuk dipasangkan dengan Jokowi. Hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Jokowi-AHY 38,6%
2. Jokowi-Gatot Nurmantyo 38,4%
3. Jokowi-Ridwan Kamil 37,5%
4. Jokowi-Tito Karnavian 37%
5. Jokowi-Sri Mulyani 36,8%
6. Jokowi-Agum Gumelar 36,2%
7. Jokowi-Moeldoko 35,1%
8. Jokowi-Budi Gunawan 34,6%
9. Jokowi-Puan Maharani 34,2%
10. Jokowi-Bambang Soesatyo 33,9%


sumber
JK masih mau jadi cawapres/capres ga ya, hehe
 
Re: PILKADA & PILPRES

JK masih mau jadi cawapres/capres ga ya, hehe

JK mau banget tp terganjal undang2 yg jadi perdebatan itu. satu pihak bilang JK sudah tak boleh krn udah 2 periode tapi satu pihak bilang boleh krn JK jadi wapres di dua presiden berbeda
 
Re: PILKADA & PILPRES

Demokrat Prediksi Ada Tiga Poros di Pilpres 2019

057e11f7-9310-45db-9cf6-e5995b92b3c1_169.jpg

Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto selalu menempati urutan teratas dalam sejumlah survei soal elektabilitas capres 2019. Partai Demokrat (PD) mempertimbangkan membuat poros baru di luar kedua nama tersebut.

"Kecenderungan tentu kami kan ada kecenderungan. Yang terjadi tentu sekarang ada poros Jokowi, Prabowo, kemungkinan juga poros baru. Kita lihat saja mana yang kembali lagi kesamaan mana yang bisa antara Demokrat dan kawan-kawan partai lain. Ini yang menjadi pegangan kita yang utama," kata Wasekjen PD Didi Irawadi Syamsuddin di kantor Populi Center, Jalan S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (28/2/2018).

Didi mengatakan dinamika politik saat ini masih cair. Pihaknya akan terus berkomunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi yang solid.

"Tujuan kita depan sama, bagaimana mengatasi persoalan bangsa ekonomi hukum dan menyejahterakan rakyat ke depan, itu yang paling utama. Tinggal kita lihat saja mana yang paling tentunya. Kedekatan dengan program PD menjadi poin utama kami," ujar dia.

Selain itu, Didi menjelaskan Demokrat akan menggelar rapimnas dalam waktu dekat. Forum tersebut akan menjadi ajang konsolidasi partai dan mematangkan konsep untuk Pilpres 2019.

"Tapi sekali lagi, masih ada waktu dalam waktu ke depan dan pada tanggal 10-11 kami mengadakan rapimnas dan unsur struktur pengurus daerah hadir. Itu momen baik untuk berdiskusi dengan mereka, mungkin ada masukan dan kita akan dengar," tuturnya.

Sejumlah survei menyatakan Jokowi dan Prabowo berada di posisi teratas. Yang teranyar, dari hasil survei Populi Center, Jokowi mendapat angka 52,8%. Sedangkan Prabowo di urutan kedua dengan meraih angka 15,4%.



sumber
 
Re: PILKADA & PILPRES

Menang Gugatan Lawan KPU, Massa PBB Teriak Takbir

17594c1d-b99d-41a6-9fb9-3a9dc8bf961e_169.jpeg

Bawaslu memutuskan Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai peserta Pemilu 2019. Putusan itu membatalkan keputusan KPU sebelumnya.

Keputusan itu disambut massa dari PBB di luar kantor Bawaslu dengan teriakan takbir. Mereka juga berselawat menyambut putusan tersebut.

"Takbir!" pekik massa yang berada di luar kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (4/3/2018).

Sebelumnya dalam sidang ajudikasi, Bawaslu memutuskan PBB jadi peserta Pemilu 2019. Bawaslu juga memerintahkan KPU melaksanakan putusan ini paling lambat 3 hari setelah keputusan dibuat.

"Memerintahkan kepada KPU untuk menetapkan PBB sebagai partai politik peserta Pemilu DPR-DPRD RI tahun 2019," kata Ketua Bawaslu yang menjadi Ketua majelis pemeriksa sidang, Abhan.

Sebelumnya, PBB dan KPU telah menjalani 5 kali sidang gugatan. PBB menggugat KPU terkait keputusan KPU yang menyatakan PBB tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2019.

PBB dinyatakan tidak lolos karena tidak dapat menghadirkan anggotanya pada saat verifikasi di kabupaten Manokwari Selatan. Karena hal ini, status akhir PBB dinyatakan Belum Memenuhi Syarat (BMS). Namun oleh Bawaslu, keputusan itu dibatalkan.


sumber
 
Re: PILKADA & PILPRES

Bertemu Jokowi, AHY Jajaki Peluang Jadi Cawapres?

a3fc48a5-1d69-48d7-a5f0-724d0a853b8c_169.jpeg

Nama Agus Harimurti Yudhoyono masuk ke dalam daftar potensial cawapres untuk Joko Widodo di Pilpres 2019. Apakah sempat membahas hal tersebut saat bertemu Jokowi di Istana?

"Tidak ada spesifik ke arah sana, tentunya semua itu sangat berpulang pada Presiden Jokowi," kata AHY di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).

AHY menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk urusan cawapres di 2019. Menurut dia, adalah perkara yang tidak mudah dalam membentuk koalisi.

"Kita tahu presiden jadi kandidat terkuat di Pilpres 2019. Tapi tentu tidak semudah atau sesederhana yang dibayangkan untuk membangun koalisi atau dalam menentukan siapa yang menjadi pasangan, membutuhkan berbagai pertimbangan beliau," kata AHY.

Dia pun mengaku hanya berbicara kebangsaan dengan Jokowi. Selain itu, AHY juga memberi undangan Rapimnas Partai Demokrat.

"Kami tak bicara secara khusus ke arah sana, kita bicara agar demokrasi kita semakin sehat, matang, dan juga edukasi seluruh warga. Jangan sampai terbelenggu politik praktis jangka pendek. Kita harus memahami demokrasi bukan tujuan akhir, tapi upaya untuk melahirkan gagasan," bebernya.

Seperti diketahui, AHY menjadi cawapres terkuat di beberapa survei Pilpres 2019. PDIP pun menjadikan AHY salah satu kandidat untuk menjadi cawapres bagi Jokowi.


sumber
 
Re: PILKADA & PILPRES

Bertemu Jokowi, AHY Jajaki Peluang Jadi Cawapres?

a3fc48a5-1d69-48d7-a5f0-724d0a853b8c_169.jpeg

Nama Agus Harimurti Yudhoyono masuk ke dalam daftar potensial cawapres untuk Joko Widodo di Pilpres 2019. Apakah sempat membahas hal tersebut saat bertemu Jokowi di Istana?

"Tidak ada spesifik ke arah sana, tentunya semua itu sangat berpulang pada Presiden Jokowi," kata AHY di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).

AHY menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk urusan cawapres di 2019. Menurut dia, adalah perkara yang tidak mudah dalam membentuk koalisi.

"Kita tahu presiden jadi kandidat terkuat di Pilpres 2019. Tapi tentu tidak semudah atau sesederhana yang dibayangkan untuk membangun koalisi atau dalam menentukan siapa yang menjadi pasangan, membutuhkan berbagai pertimbangan beliau," kata AHY.

Dia pun mengaku hanya berbicara kebangsaan dengan Jokowi. Selain itu, AHY juga memberi undangan Rapimnas Partai Demokrat.

"Kami tak bicara secara khusus ke arah sana, kita bicara agar demokrasi kita semakin sehat, matang, dan juga edukasi seluruh warga. Jangan sampai terbelenggu politik praktis jangka pendek. Kita harus memahami demokrasi bukan tujuan akhir, tapi upaya untuk melahirkan gagasan," bebernya.

Seperti diketahui, AHY menjadi cawapres terkuat di beberapa survei Pilpres 2019. PDIP pun menjadikan AHY salah satu kandidat untuk menjadi cawapres bagi Jokowi.


sumber
haha gayanya mirip siapa ya
 
Re: PILKADA & PILPRES

Penggawa Partai Berkarya: Tommy, Muchdi PR Hingga Pollycarpus

Partai Berkarya diisi orang-orang yang jadi sorotan di masanya. Tommy Soeharto hingga Pollycarpus, inilah penggawa-penggawa Partai Berkarya.

354963ed-fd6d-431a-92e4-78802869ed2e_169.jpg

Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (berkacamata hitam) adalah Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya. Tommy pernah menjadi narapidana atas kasus pembunuhan terhadap Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita. Foto: Rengga Sancaya

21a766de-66b2-4698-ae83-d654b14225c9_169.jpg

Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR menjabat Ketua Dewan Kehormatan Partai Berkarya. Ketika menjabat Deputi V Badan Intelijen Negara, ia disangkutkan dengan pembunuhan Munir pada akhir 2004 itu. Tapi pada 31 Desember 2008, dia divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

4ca0e642-8554-4463-b079-1c8db5b45200_169.jpeg

Pollycarpus Budihari Priyanto divonis Mahkamah Agung 20 tahun penjara karena terbukti melakukan pembunuhan terhadap Munir. Pollycarpus bebas dari penjara November 2014 lalu. Foto: dok. detikcom

f9d5ea82-1b3e-4f00-99ee-ddf329fd57bd_169.jpg

Laksamana TNI (Purnawirawan) Tedjo Edhy menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya. Tedjo adalah mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Kabinet Kerja. Dia direshuffle setelah baru setahun menjabat posisi tersebut. Foto: Grandyos Zafna

b79bcc86-1c9a-445b-a4aa-c9248c1f26ed.jpeg

Syamsu Djalal mendapat posisi Ketua Dewan Penasihat. Saat menjabat Komandan Pusat Polisi Militer TNI, ia sempat menangani kasus penculikan aktivis 1997-1998. Selepas dari kedinasan militer, pada 2000, pria kelahiran Padang Pariaman, Sumatera Barat, 22 Desember 1943, ini ditempatkan di Kejaksaan Agung menduduki jabatan Jaksa Agung Muda Intelijen. Foto: dok. Facebook/DRSyamsuDjalalID


 
Re: PILKADA & PILPRES

PBB: Kepedean Kalau Kami Berpikir Jokowi Mau Pakai Yusril!

32195ee2-4987-4a60-a8e1-99c068249615_169.jpeg

Sikap menolak merapat mendukung Joko Widodo ditegaskan Partai Bulan Bintang (PBB) jauh sebelum hajatan pemilihan presiden 2019 digelar. Bagaimana jika PBB ditawari posisi cawapres Jokowi?

"Kalau kami kemudian berpikir Pak Jokowi makai Pak Yusril, saya kira terlalu kepedean," ujar Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono saat dihubungi, Kamis (8/3/2018).

Sukmo lalu melontarkan sindiran kepada beberapa elite yang disebutnya sedang menawarkan diri sebagai cawapres Jokowi. Bagi Sukmo, mereka-mereka itu elite yang terlalu percaya diri, atau bahasanya kepedean.

"Semua orang-orang ini, terus terang saja saya anggap, yang menyodor-nyodorkan dirinya menjadi wakil Pak Jokowi, terlalu pede," sindir dia.

Menurut Sukmo, Jokowi sosok cerdas dalam berpolitik. Sekali lagi dia menyindir pihak-pihak yang menawarkan diri jadi cawapres Jokowi.

"Pak Jokowi ini smart, Pak Jokowi ini tahu situasi, jadi saya kira terlalu kepedean kalau ada orang yang menyodorkan dirinya seolah adalah yang paling layak menjadi pendamping Pak Jokowi. Saya kira terlalu pede itu," tegas dia.


sumber
 
Re: PILKADA & PILPRES

Gatot Nurmantyo Segera Deklarasi Capres Setelah Pensiun

d240e206-c863-4947-b264-e9c623e5bbab.jpg

Eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tengah bersiap-siap menghadapi Pilpres 2019. Kabarnya, Gatot bakal dideklarasikan sebagai capres oleh para pendukungnya pascapensiun pada 1 April mendatang.

Isu tersebut beredar santer di kalangan elite parpol. Sejumlah elite parpol memuji Gatot layak menjadi capres 2019.

"Siapa pun itu, tidak terkecuali, termasuk Pak Gatot, misalnya, ya itu warga bangsa atau putra terbaik, salah satu putra terbaik bangsa yang saya kira tidak luput dari pengamatan parpol-parpol yang ada untuk di-assessment, dinilai, apakah punya kompetensi, punya kecakapan, dan punya integritas dan punya semua syarat yang diperlukan untuk menjadi pimpinan nasional," ujar Ketua DPP PAN Mulfachri kepada wartawan, Jumat (9/3/2018).

Kabarnya, Gatot bahkan sudah membentuk tim sukses untuk Pilpres 2019. Meski demikian, semua bekerja silent.

Tentang Gatot bakal maju ke Pilpres 2019, sinyalnya memang sudah santer sejak dia masih menjabat Panglima TNI. Sebelum pensiun, Gatot bahkan sudah mengatakan siap berbakti kepada negara, meski sudah purnatugas sebagai TNI. Ia menegaskan dirinya tak akan menghindar sekalipun panggilan tugas itu datang dari dunia politik.

"Saya sebagai prajurit walaupun pensiun manakala negara memanggil untuk mengabdi sekecil apa pun, saya siap mengabdi," kata Gatot saat ditemui wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017) lalu.

Lantas, kapan Gatot akan menyatakan secara resmi siap masuk panggung politik Pilpres 2019?


 
Re: PILKADA & PILPRES

Prabowo akan Hadiri Deklarasi Capres Gerindra DKI di Cempaka Putih

4dc30ac1-a4e8-4448-a680-70325a81e948_169.jpeg

34 DPD Gerindra se-Indonesia akan serentak mendeklarasikan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019, besok Minggu (11/3). Prabowo dijadwalkan hadir langsung dalam deklarasi itu.

Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengatakan deklarasi Prabowo capres dilakukan terpisah di daerah masing-masing. Untuk di DKI, deklarasi dilakukan di lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakpus.

"Jadi DPD-nya kan acara se-Indonesia, tapi kalau di DKi di Arcici, di Cempaka Putih. Di lapangan Arcici itu yang ngadain DPD Gerindra DKI," kata Andre saat dihubungi wartawan, Sabtu (10/3/2018).

"Insyaallah Pak Prabowo hadir," imbuh dia

Acara itu akan dimulai sejak siang besok. Andre mengatakan deklarasi Prabowo capres agar sang eks Danjen Kopassus itu segera merespons suara-suara DPD.

"Masing daerah beda (lokasi deklarasi). Harapan kita seluruh kader dengan solidnya partai mendukung pencalonan Pak Prabowo, ini bisa mendorong agar Pak Prabowo segera mendeklrasikan diri," tutur Andre.


sumber
 
Re: PILKADA & PILPRES

Gebrakan Dua Anak Soeharto: Titiek Pimpinan MPR, Tommy Ketum Berkarya

64983842-d010-48a2-8060-c9d83daa7af4_34.jpg

Dua anak Presiden ke-2 RI Soeharto membuat gebrakan dengan tampil di panggung politik. Keduanya yakni Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) dan Hutomo Mandala Putra (Tommy Suharto).

Titiek Soeharto didorong Partai Golkar untuk menjadi Wakil Ketua MPR. Titiek akan menggantikan koleganya di Golkar, Mahyudin.

Anak keempat Soeharto itu mengatakan tugas yang diberikan partai sebagai bentuk kepercayaan terhadap kader. Secara tidak langsung, Titiek menyatakan siap menduduki posisi tersebut.

"Kalau namanya tugas yang diberikan partai, ya terima kasih kita diberi tugas dan kepercayaan partai," kata Titiek kepada wartawan di sela acara peresmian Rumah Aspirasi Partai Golkar di Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, DIY, Jumat (9/3) lalu.

Titiek mengaku memang telah bertemu dan berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus terkait rencana perombakan formasi di MPR tersebut. Namun Titiek memilih menunggu karena, saat itu belum menerima SK resmi penugasan dari partai.

Pergantian posisi Wakil Ketua MPR ini dibenarkan Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Golkar Ibnu Munzir. Ibnu mengatakan surat pergantian wakil ketua MPR jatah Golkar itu dikirim oleh Sekjen Golkar Lodewijk Fredrich Paulus pada Jumat (9/3).

"Kalau tidak salah hari ini dikirim," sebut Ibnu saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (9/3).

Gebrakan Dua Anak Soeharto: Titiek Pimpinan MPR, Tommy Ketum Berkarya
Tommy Soeharto menjadi Ketum Partai Berkarya, Karanganyar, Minggu (11/3/2018). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Sementara itu, Tommy Soeharto resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Berkarya secara aklamasi. Sebelumnya, Tommy menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina di partai tersebut.

Pengukuhan ini membuat Tommy resmi menggantikan Neneng A Tutty di posisi ketum. Pengukuhan ditandai dengan penyerahan bendera partai dari ketum lama kepada ketum baru pada dalam penutupan Rapimnas III di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/11) malam.

Usai acara seremonial, Tommy menyampaikan pidato politiknya. Dia meminta kader Berkarya merapatkan barisan untuk mencapai target partai yaitu mendapatkan 80 kursi di DPR RI yang berasal dari tiap dapil.

Untuk mewujudkan hal itu, Partai Berkarya akan segera memilih bakal calon anggota legislatif untuk Pemilu 2019. Tommy juga meminta para pengurus DPW segera melengkapi kepengurusan di tingkat DPD. Sebab dari 514 kota/kabupaten, Partai Berkarya masih belum memenuhi verifikasi faktual untuk 56 DPD.

Tommy mengaku saat ini partainya memang fokus menghadapi pemilihan legislatif. Setelah itu, kata dia, akan memikirkan Pilpres.

"Fokus kita di legislatif, yaitu di keanggotaan DPR, DPRD tingkat I dan DPRD tingkat II. Setelah itu selesai, baru kita berpikir ke capres dan cawapres," kata Tommy saat jumpa pers di Hotel Lorin Solo, Karanganyar, Minggu (11/3/2018).

Dia mengatakan bahwa memang saat ini Partai Berkarya belum bisa mengajukan capres sendiri. Pihaknya akan membuka komunikasi politik dengan partai lainnya.


sumber
 
Re: PILKADA & PILPRES

Membandingkan Kekuatan AHY dan TGB, Kandidat PD di Pilpres

dbe1a52b-0989-4d71-887c-25410a5d26c5_169.jpeg

Partai Demokrat menyorongkan dua nama kadernya dalam bursa Pilpres 2019, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Tuan Guru Bajang (TGB). Seperti apa kekuatan keduanya versi elektabilitas survei?

Dari dua survei yang dirilis pada bulan Februari lalu, terlihat AHY lebih unggul. Namun TGB yang memiliki nama lengkap Muhammad Zainul Majdi itu juga cukup menarik perhatian. Itu mengingat sebelum namanya dilontarkan keluar oleh Demokrat, TGB sudah berhasil masuk survei.

ILUNI UI yang merupakan alumnni UI itu merilis survei capres pada Minggu (18/2/2018). Survei digelari pada Januari 2018 dengan 502 responden dan menggunakan metode kuantitatif secara online. Margin of error survei ini sebesar +/- 4,3%.

Saat ditanya soal pilihan presiden di 2019, sebanyak 33,98% responden memilih Joko Widodo sementara 33,25% memilih AHY. TGB berada di posisi keeempat dengan perolehan 2,41% setelah di posisi ketiga ada Prabowo Subianto yang mendapat 6,02%.

Nama TGB bahkan unggul dari Jenderal Gatot Nurmantyo yang mendapat angka elektabilitas sebesar 1,69%. Menyusul Gatot ada Anies Baswedan 0,72% dan Basuki T Purnama (Ahok) 0,48%. Hasil ini cukup menarik sebab nama Gatot dan Anies lah yang sudah lebih dulu santer terdengar di bursa pilpres.

Sementara itu menurut survei Populi yang dirilis pada Rabu (28/2) lalu, nama AHY dan TGB sama-sama masuk di bursa capres. AHY masuk 5 besar elektabilitas capres survei Populi dengan perolehan 0,7%. Sementara TGB di urutan ke-12 dengan angka 0,3%.

Untuk urutan pertama masih tetap Jokowi di angka 52,8%, disusul secara berurutan adalah Prabowo 15,4%, SBY 0,9%, lalu AHY. Kemudian di urutan keenam ada JK 0,5%, BJ Habibie 0,4%, Ahok 0,4%, Megawati Soekarnoputri 0,3%, Mahfud MD 0,3%, Anies Baswedan 0,3%, baru kemudian TGB.

Survei tersebut digelar di 34 provinsi di Indonesia pada 7-16 Februari 2018. Ada 1.200 responden yang diwawancara dengan dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of error survei +- 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Proporsi gender dalam survei ditentukan 50:50.

Populi Center juga melakukan survei cawapres, nama AHY dan TGB sama-sama masuk meski di urutan pertama ditempati oleh JK. Survei ini pun menanyakan kepada responden soal cawapres yang paling sesuai mendampingi Jokowi.

Nama JK masih tetap memperoleh elektabilitas tertinggi sebesar 15,3 %. Kemudian ada Prabowo 11,5%, Jenderal Gatot 10,0%, baru kemudian AHY 5,9%.

Dalam kategori survei ini, posisi TGB terpaut cukup jauh dari AHY. TGB berada di urutan ke 15 dengan perolehan 0,3%. Sebelum TGB ada nama Mahfud MD 4,8%, Harry Tanoesoedibjo 4,1%, Susi Pudjiastuti 3,7%, Sri Mulyani 3,2%, Muhaimin Iskandar 2,7%, Puan Maharani 1,9%, Tito Karnavian 1,8%, Wiranto 1,8%, Moeldoko 0,8%, dan Zulkifli Hasan 0,3%.

Sebelumnya diberitakan, Demokrat memunculkan nama TGB yang disebut bisa dipertimbangkan untuk Pilpres 2019, selai AHY. Gubernur NTB itu pun menyatakan siap bila memang mendapat tugas dari partai.

"Bagi saya pribadi, aspirasi dan harapan itu kehormatan. Ada harapan dari elemen masyarakat, dari orang-orang, kelompok berarti ada kepercayaan. Kita lihat proses ke depannya karena semuanya sudah ditentukan oleh Tuhan," tutur TGB, Jumat (16/3).

Dia menuturkan, sebagai anak bangsa, pantang berkata 'tidak' bila mendapatkan tugas mengabdi, khususnya di pemerintahan. Termasuk bila dipercaya maju dalam Pilpres 2019.

"Saya rasa anak bangsa tidak boleh mengatakan tidak siap di mana pun ia mengabdi. Baik di struktural, kultural, pemerintahan, di luar pemerintahan semua ruang pengabdian yang memungkinkan harus siap," sebutnya.


sumber
 
Re: PILKADA & PILPRES

Priyo Jadi Sekjennya Tommy

Politikus senior Partai Golkar Priyo Budi Santoso dikabarkan segera pindah dan menjadi Sekjen Partai Berkarya. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono menyebut perpindahan Priyo ke Partai Berkarya adalah hal buruk bagi seorang kader partai.

"Salah satu hal yang terjelek bagi kader partai adalah pindah partai. Tapi itu hak dia," kata Agung di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Hingga saat ini Agung pun mengaku belum mendapat kabar langsung dari Priyo. Jika benar Priyo pindah, Agung bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto sudah membuat kesepakatan akan mengganti Priyo dari posisi Sekretaris Dewan Kehormatan.

"Belum (konfirmasi). Kita tunggu saja," sebutnya.

"Sikap kita kalau nyata-nyata dia pindah, ya sudah kalau meninggalkan partai kita ganti," imbuh Agung.

Diberitakan, Priyo akan pindah ke Partai Berkarya dan digadang-gadang ditunjuk sebagai sekjen di partai besutan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto itu. Namun, Priyo belum memberikan jawaban pasti.

"Tunggu saja tanggal mainnya. Saya belum bisa menjawab itu," ujar Priyo, Rabu (21/3).

Priyo pun mengaku masih bertemu dengan para senior Partai Golkar untuk mendiskusikan perihal ini. Seperti Ketua Dewan Kehormatan Golkar BJ Habibie dan wakilnya, Akbar Tandjung. Kemudian juga Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie serta Wapres Jusuf Kalla sebagai eks ketum partai berlambang pohon beringin itu.

Tak hanya itu, senior Golkar yang saat ini merupakan Sekretaris Dewan Kehormatan tersebut juga menyatakan ingin bertemu dengan sang ketum, Airlangga Hartarto.


sumber
 
Re: PILKADA & PILPRES

ngomong2 Harry tanoe belum ada kabar mau jadi capres/cawapres 2019? masih dicari cawapres Jokowi & Prabowo, beliau lagi pedekate atau nunggu momentum ya
 
Re: PILKADA & PILPRES

Ngomong2 flashback hasil pilpres 2004 putaran pertama
hasil SBY vs Megawati vs Wiranto ga jauh ya

1. Wiranto - Salahuddin Wahid 26.286.788 22,15%
2. Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi 31.569.104 26,61%
3. Amien Rais - Siswono Yudo Husodo 17.392.931 14,66%
4. Susilo Bambang Yudhoyono - Muhammad Jusuf Kalla 39.838.184 33,57%
5. Hamzah Haz - Agum Gumelar 3.569.861 3,01%





tapi putaran ke 2, Megawati kalah cukup jauh
seandainya Megawati berpasangan dengan Wiranto atau Salahuddin Wahid, mungkin bisa lebih tinggi tuh
1. Susilo Bambang Yudhoyono - Muhammad Jusuf Kalla 69.266.350 60,62%
2. Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi 44.990.704 39,38%
 
Re: PILKADA & PILPRES

Ngomong2 flashback hasil pilpres 2004 putaran pertama
hasil SBY vs Megawati vs Wiranto ga jauh ya

1. Wiranto - Salahuddin Wahid 26.286.788 22,15%
2. Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi 31.569.104 26,61%
3. Amien Rais - Siswono Yudo Husodo 17.392.931 14,66%
4. Susilo Bambang Yudhoyono - Muhammad Jusuf Kalla 39.838.184 33,57%
5. Hamzah Haz - Agum Gumelar 3.569.861 3,01%





tapi putaran ke 2, Megawati kalah cukup jauh
seandainya Megawati berpasangan dengan Wiranto atau Salahuddin Wahid, mungkin bisa lebih tinggi tuh
1. Susilo Bambang Yudhoyono - Muhammad Jusuf Kalla 69.266.350 60,62%
2. Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi 44.990.704 39,38%

Secara realita megawati hanya populer sebgi pemimpin partai. Beliau jd presiden jg krn hasil penjatuhan gusdur sehingga otomatis wakil gusdur yg naik jd presiden
 
Back
Top