Disidang DPR AS 10 Jam, Zuckerberg 'Kantongi' Rp 41 Triliun

spirit

Mod
e73f694c-8b6d-4b07-bac5-00b68cce3f79_169.jpeg

Mark Zuckerberg telah disidang parlemen Amerika Serkat (AS) soal penyalahgunaan puluhan juta data pengguna Facebook. Ajang yang sempat diprediksi membuat sang pendiri dan CEO Facebook itu kewalahan ternyata malah membuatnya tambah kaya.

Selama dua hari berturut-turut dengan total waktu 10 jam, Zuck dihujani pertanyaan oleh para anggota DPR AS. Investor yang memperhatikan sidang itu rupanya menganggap Zuck keluar sebagai pemenang, di mana harga saham Facebook yang sempat anjlok perlahan naik sampai 3%.

Hal itu membuat suami Priscilla Chan yang memiliki 401,4 juta saham Facebook jadi lebih kaya sekitar USD 3 miliar atau di kisaran Rp 41 triliun dalam beberapa hari belakangan. Total kekayaannya saat ini menurut Forbes di angka USD 65,8 miliar.

Memang posisinya sebagai orang terkaya belum pulih, di mana sebelum kasus pencurian data Facebook bergulir Zuck berada di tempat kelima. Namun saat ini, dia sudah mantap berada di posisi ketujuh dan mungkin bakal merangkak naik.

Disidang DPR AS 10 Jam, Zuckerberg 'Kantongi' Rp 41 TriliunFoto: Facebook/Mark Zuckerberg

Zuck yang berpakaian jas lengkap saat menghadap parlemen AS memang tampil percaya diri, tidak panik dan bisa menjawab pertanyaan cukup baik. Malah sebagian anggota DPR AS yang kena kritik karena dinilai tak memahami Facebook, terutama mereka yang sudah berusia lanjut.

Salah satu senator tersebut adalah Doris Matsui selaku representatif California. Perempuan berusia 73 tahun ini tampak tidak memahami model bisnis yang dijalankan oleh Facebook dan mengajukan pertanyaan yang dianggap terlalu sederhana.

"Walau tidak menjual data (pengguna), bukankah Facebook menghasilkan uang dari iklan yang berdasarkan data tersebut?" tanya Matsui pada Zuckerberg.

"Ya, kami menjalankan iklan. Itu adalah model bisnis kami, yaitu menjalankan iklan," jawab CEO Facebook singkat.

Lucunya, hal serupa juga ditanyakan oleh Orrin Hatch, representatif dari Utah. "Bagaimana Facebook bisa bertahan dengan sebuah model bisnis yang tak mengharuskan pengguna untuk membayar layanan dari Facebook?" ujar pria berusia 84 tahun tersebut.

Zuckerberg pun hanya membalas dengan singkat, sembari mengakhiri perkatannya dengan senyuman. "Pak, kami menjalankan iklan," ucapnya.


sumber
 
Back
Top