Wapres: Indonesia Bersiap Gabung dengan Kemitraan Trans-Pasifik

Politik

New member
Jusuf-Kalla-wakil-presiden-Indonesia.jpg

Wapres Jusuf Kalla menyatakan Indonesia bermaksud bergabung dengan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) dan kini sedang mempelajari isi perjanjannya. Niat tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing barang buatan Indonesia di pasar. Sebelumnya, Amerika Serikat telah memutuskan untuk keluar dari TPP. Wakil presiden mengatakan keputusan itu akan dilakukan, terlepas jika AS kembali ke perjanjian perdagangan atau tidak.

Oleh: Shotaro Tani (Nikkei)

Indonesia sedang mempelajari perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang telah direvisi yang dicapai oleh 11 negara setelah Amerika Serikat (AS) keluar, dengan maksud untuk bergabung dengan pakta perdagangan tersebut, kata Jusuf Kalla, wakil presiden negara itu, pada hari Selasa (12/6).

Komentar itu menandai perubahan kebijakan bagi negara Asia Tenggara, yang sebelumnya mengatakan bahwa pakta perdagangan telah kehilangan daya tariknya tanpa partisipasi AS.

Berbicara kepada Nikkei Asian Review di sela-sela konferensi Future of Asia, yang diselenggarakan oleh Nikkei, Kalla mengatakan bahwa Indonesia “sekarang mempelajari kondisi, kemungkinan” untuk bergabung dengan perjanjian perdagangan.

“Tentu saja, jika TPP bebas pajak, dan Indonesia masih membayar pajak, maka tidak mudah bagi barang Indonesia untuk bersaing di pasar,” katanya. “Itulah mengapa niat kami adalah untuk bergabung” setelah perjanjian itu mulai berlaku, katanya.

Wapres mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Nikkei tahun lalu bahwa “tanpa AS (di TPP), kami merasa bahwa keuntungan di perdagangan untuk Indonesia tidak sebesar itu, dan kami kehilangan minat,” tetapi dia sekarang berpendapat bahwa terlepas apakah ekonomi terbesar dunia itu bergabung kembali atau tidak, Indonesia bisa bergabung.

Kalla mengatakan ia berharap bahwa studi yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintahnya dalam perjanjian TPP yang ada akan selesai dalam “enam bulan hingga satu tahun,” setelah itu Indonesia akan membuat keputusan akhir. Studi akan fokus pada bagaimana daya saing negara akan terpengaruh jika bergabung dengan pakta tersebut.

Sumber: Wapres: Indonesia Bersiap Gabung dengan Kemitraan Trans-Pasifik
 
Back
Top