DBD Ngamuk, 1 Kritis, 1 Meninggal

andy_baex

New member
KLATEN - Masyarakat harus benar-benar ekstrawaspada. Dalam bulan ini, dilaporkan sudah ada 12 penderita demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Klaten. Enam di antaranya masih dirawat di rumah sakit. Salah satunya, Ananda Kristiana, 4, warga Desa Glodokan, Kecamatan Klaten Selatan, dalam kondisi kritis di RSUP dr Suradji Tirtonegoro.

Informasi yang dihimpun koran ini, Ananda kritis karena masuk rumah sakit dalam kondisi dengue shock syndrome (DSS). Selain Ananda, Rizky Apriliani, 6, warga Perum Tambaksari, Kecamatan Kalikotes, dilaporkan telah meninggal karenanya. Sebelumnya, Rizky dirawat di RS Islam Klaten. Sementara, kondisi lima pasien DBD lainnya telah membaik.

Kepastian lonjakan penderita DBD di Klaten, kemarin disampaikan oleh Kasi Penanggulangan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Subdin Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Herry Martanta SKM. "Hingga pekan lalu, laporan yang masuk ke kami ada 12 penderita. Satu di antaranya meninggal, satu dirawat di ICU," ujar Herry.

Menurut dia, selain 12 penderita bulan ini, sejak 2005 hingga akhir 2006 terdapat lonjakan drastis jumlah penderita DBD. Data di Seksi P2B2, pada 2005 terdapat 212 penderita. Sedangkan 2006 kasusnya naik menjadi 389. "Peningkatannya signifikan. Mencapai 177 kasus selama kurun waktu itu. Di 2006, tercatat sedikitnya sembilan penderita meninggal," ungkap Herry.

Tidak hanya lonjakan penderita DBD yang patut diwaspadai. Saat ini, DKKS menetapkan 31 desa di 13 kecamatan yang endemis DBD. Seluruh kecamatan dinyatakan sebagai daerah sporadis dan potensian DBD. Rinciannya, 226 desa sporadis dan 144 desa potensial terkena ancaman penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti ini.

Mengantisipasi penularan DBD, Subdin Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) DKKS telah melakukan fogging di beberapa lokasi. Hanya saja, Herry menegaskan bahwa fogging baru dilakukan ketika persyaratan terpenuhi. Yakni, ada satu penderita yang meninggal. Syarat lain, 2 penderita positif, 1 positif dengan penularan dan lebih dari lima persen.

"Tetapi, yang sangat penting justru PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Kami mengimbau, masyarakat jangan terlalu berharap pada fogging. Sebab, lebih efektif PSN. Kalau fogging, efeknya hanya bertahan sehari. Kalau PSN, paling tidak selama tiga bulan aman dari nyamuk maupun jentiknya. Jadi tolong, masyarakat lebih mengutamakan PSN," tegas Herry.
 
Back
Top