ungkapan kebebasan berfikir adalah sesat

nurcahyo

New member
Tanggapan kami bahwa orang yang membolehkan seseorang bebas menganut keyakinan dengan meyakini agama yang dia inginkan ; maka dia telah kafir karena setiap orang yang berkeyakinan bahwa seseorang boleh saja beragama dengan selain agama Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka berarti dia telah kafir terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala, harus dipaksa bertaubat ; bila dia bersedia, maka dia selamat dari hukum dan bila tidak, maka dia wajib dibunuh. Agama-agama bukanlah pemikiran akan tetapi merupakan wahyu dari Allah yang dia turunkan kepada para RasulNya sehingga hambaNya berjalan diatasnya. Ungkapan seperti ini yakni ucapan berfikir yang maksudnya terhadap agama, wajib dihapus dari kamus buku-buku Islami.


sumber : almanhaj.or.id - Berjalan Di Atas Manhaj As-Salaf Ash-Shalih
 
Last edited:
kalo menurut saya hal seperti itu tidak perlu kita hapus atau apalah namanya yang penting kita sebagai umat islam menjalankan syariat islam sesuai dengan yang diperintahkan kata kafir mungkin bagi sebagian orang adalah kasar cuma itu adalah bahasa arab yang artinya tidak percaya, banyak orang dikatakan kafir marah padahal mereka tidak menjalan kan apa yang telah digariskan tapi dikatan tidak percaya cuek aja ( tidak marah ) padahal intinya sama. dan masalah harus dibunuh kalo dulu memang jamanya membabat kekafiran atau disebut jihat akan tetapi kalo sekarang kita persis mencontoh yang satu ini maka akan konyol buat kita maka sekarang adalah jihat paling besar adalah memerangi hawa nafsu kita apabila bisa mengendalikan hawanafsu berarti kita menang perang. jadi berfikirlah sebelum bertindak
 
Waw..kalo bicara yang tidak mau tobat atau kafir harus dibunuh.. Sy cuma ingin bertanya yang mempunyai hak membunuh atau menghukum siapa? apakah manusia berhak? Kalo yang pernah saya baca dalam Sejarah Rasulullah SAW, Beliau tidak pernah mengajarkan untuk membunuh, kepada kaum yang memang berbeda keyakinan, tapi bukan berarti membenarkan agama lain selain Islam.. Islam yang paling benar.. Mungkin dalam sejarah pula pada saat perang salib, bagaimana Salahuddin Al-Ayubi, menawarkan pengobatan kepada kaum salib yang terluka... Wah masih banyaklah contoh-contoh yang lain dari para sahabat Rasulullah yang bisa diambil pelajaran.. Karena Rasulullah SAW betul-betul mengajarkan kepada umat manusia tentang kasih sayang...
Maaf kalo salah
 
Back
Top