sebujur Rindu,Cinta dan Benci

BlackCloud

New member
Kan kulepaskan panah asmara
yang mengandung panas cinta
diiringi kemerduan rayuan
dan indahnya bisikan...

Kan kupanahkan tepat ke jantungmu
kelak gairahmu kan terbakar
menjalar getar-getar kerinduan
tuk bertemu aku, pria pujaanmu

Rasa suka lalu terbuka
rasa rindu semakin menggebu
hangatnya tatapn membuat penasaran
dan... kau kubuat keedanan

Dan kini adinda telah kumiliki
akulah panglima cinta
penguasa asmara...
 
Andai saja aku mampu mengepakkan seluruh sayapku
aku ingin terbang jauh...
menggapai angan dan asaku...

andai saja aku mampu...
menulis semua mimpi diatas kertas hayal...
aku ingin mewujudkan bersamamu...

sesaat semua begitu berarti...
sesaat semua hilang...
sesaat hanya ada luka
dan dengan sesaat semua kebahagiaan hilang...​
 
Andai saja aku mampu mengepakkan seluruh sayapku
aku ingin terbang jauh...
menggapai angan dan asaku...

andai saja aku mampu...
menulis semua mimpi diatas kertas hayal...
aku ingin mewujudkan bersamamu...

sesaat semua begitu berarti...
sesaat semua hilang...
sesaat hanya ada luka
dan dengan sesaat semua kebahagiaan hilang...
 
siapa yah nama pujangga pembuat puisi ini?

terimakasih sudah mau menikmati setiap kata dan baris yg saya rangkai :)

Sebujur rindu,cinta,benci untukmu.........
aku tercipta
untuk menghampirimu
melengkapi semua rasa yang kau punya
rindu,cinta,benci,dendam,pengkhianatan,luka,merana
dan semua perasaan lainnya
untuk aku rasa
sampai dibatas waktu kematian
 
aku memanjamu
seperti dewa kepada bidadari
seperti asap kepada api

melumat rindu hingga habis
merontok tulang-tulangmu tanpa ragu

ah, aku tak perduli
apakah aku hitam atau putih

demi memilikimu
aku memilih menjadi lelaki perkasa
lebih hebat dari raksasa
lebih gagah dari arjuna
 
Ada waktu untuk menjelaskan
Betapa bahagianya bila bersamamu
Ada yang melihatku menangis
Walau bahagia namun ada duka
Karena merindukanmu malam ini

Tengah malam aku bermimpi
Di wajahmu bersinar karena cahaya cinta
Dan di hatimu ada sesuatu, tersimpan kekayaan cinta
Ku merindukanmu malam ini..

Aku ingin menumpas derita
Yang slama ini menghantui
Aku ingin wujudkan mimpiku
Hanya denganmu aku rindu

Ku pikir kepergianmu
Betapa ku ingin menangis
Lihat, di wajahku
Basah karena air mata

Ku merindukanmu malam ini..
 
Puisi rindu dalam cerpen

Kita simpan saja baik-baik rindu itu
Agar ketika kita inginkan ia hadir lagi nanti, rindu itu masih berseri.
Nanti. Apakah rindu akan berarti?


Sore itu kita bertemu. Duduk berhadapan. Setelah sekian lama waktu dan jarak tergantang. Dan kita saling bicara. Dalam hati.


?Apa kabarmu? Lama tak bertemu.?

?Aku baik-baik saja?, walau tidak bahagia.

Lalu sunyi lagi berdengung. Memepat kata-kata.


?Kau menulis, sekarang??

?Ya, seperti dulu dirimu?, yang tak pernah ingin aku tahu.

?Itukah buku yang kau tulis??

?Bukan? Bukan. Ini buku yang pernah kita tulis tanpa kita sadari.


Kau lihatlah buku ini. Bukalah lembar demi lembarnya. Ada kenangan tentang kita di sana serupa kumpulan naskah, dan setiap helai mulai menguning. Dapatkah kau baca? Dapatkah kau tangkap rasa? Apakah rindu tertulis? Rindu.ahh.. entah untuk apa.

Bila telah habis kau baca, kau temukanlah lembar-lembar kosong di paling belakang. Pernah kau pikirkah, mengapa ada buku yang meninggalkan lembar-lembar kosong setelah cerita berakhir?


Untuk apa kau ada di sini?

Kepedihan? Kekalahan?



Kita buang saja buku ini. Bagaimana menurutmu?

Atau kita lanjutkan kisah kita di lembar-lembar kosong belakang buku itu?

Atau kita ambil buku kosong yang lain saja?

Atau kita curi buku milik orang lain dan kita coret-coret muka kita di lembar-lembar kosong mereka? Kau tahu rasanya, bukan? Itu sebab kau ada di sini.



Malam mengendap-endap turun. Kitapun lalu punah. Karena yang duduk berhadapan sejak sore di situ, hanya bayangan.


kemudian kau gumpalkan ia. rindu itu.

bulat-bulat

telanjang di dalam hatimu
 
Jauhku bergumul dengan awan pekat
hitam.... tak jelas akan rembulan yang mengintip
ingin menyimak kejadian bumi
langkahku gontai semakin melunglai

Fikirku dalam angan tak jelas
mencoba menterjemahkan kejadian tadi
kala kau menjamuku dengan mesra
diluar kebiasaan kita sebagai sahabat

Adakah aturan main yang lain disana?
bumbu manis apa yang ingin kau perlihatkan?
dari semua sentuhanmu tadi....
rasa cintakah atau sekedar nafsu belaka?

Aku memarahi kebodohanku sendiri
terlarut dalam kenikmatan yang kumaki saat ini....
Kami sahabat... pantaskah itu?
Terlalu....

Tapi ada gerak yang ingin meminta lagi
sentuhanmu membuat tubuhku menangih...
mungkin kau memperlakukanku begitu istimewa
diantara kelembutan dan perasaanmu yang tak pernah kau akui...
 
Andai cinta bisa diberi warna-warni
Pasti terseok perjalanan rindu
Menyibak gugusan hati

Andai cinta bisa diberi warna-warni
Pasti ringan langkah kaki bidadari
Menuju pancuran di kaki gunung

Andai cinta bisa diberi warna-warni
Pasti berbinar wajah sang rindu
Dibujuk rayu bintang sejuta kejutan

Andai cinta bisa diberi warna-warni
Pasti tersesat terbang benci
Terkecoh permainan warna cinta
 
Hati ini serasa senja
tak terperikan oleh bidadari malam
bulan berkicau menantang alam
apa mungkin??

sejak pergi,
tak pernah termiliki?

gundah itu punya siapa?
asa ini milik siapa?
rindu itu menjadi dua
entah siapa yang punya
 
Black Loud :terimakasih: puisinya, tadi saya kirimin ini ke Pacar dan kita baikan.. makaci banget ya :wink:

1_flower_to_you.gif
[/URL][/IMG] bingkisan flower to you..
 
Aku pernah bilang akan meninggalkanmu, tapi aku tak tahu
Adakah saat yang paling tepat untuk pergi?
Akankah ada waktu yang cukup tepat untuk meninggalkanmu?
Bukankah kita tak pernah merencanakan akan berjumpa dan menjadi sangat dekat?
Dan bukankah kita memang bertemu di waktu yang tak tepat?
Sayangnya waktu terlalu baik pada kita kemarin
Hingga kita pikir, segalanya adalah rencana terbaik dari alam
Waktu begitu memanjakan kita dengan kasih sayang
Yang sama sekali tak pernah kita rencanakan akan tumbuh
Kita tak pernah mengambil apa-apa dan tak ingin mengganggu siapapun
Kamu jadi begitu berharga buatku seperti kamu mengaku membutuhkanku
Kita menitipkan rasa pada semesta dan tak berani berharap dia mau membacanya
Mimpi-mimpi ajaib kerap melintas dalam percakapan
Yang selalu kita abaikan kemudian
?Biar saja alam mengaturnya,? begitu kita selalu berkata
Dan tampaknya, kini kita harus kembali lagi
Ke titik awal perjumpaan yang memang selalu akan mengantar kita
Pada akhir yang juga tak pernah ingin kita rencanakan
Kalau boleh memilih, mungkin aku akan tak beranjak ke mana-mana
Karena sebenarnya aku ingin membenamkan kepala lebih dalam di dekapmu
?Aku masih ingin di sini,? kataku suatu kali
Dan kamu bilang, kamu memang berharap begitu
Karena kepergianku akan membuatmu mati
Tapi apa yang bisa kita lakukan ketika waktu memutuskan untuk beranjak
Meninggalkan kita yang telah tak lagi bisa pergi ke mana-mana
Hatiku ingin berdiam selamanya di hatimu
 
Back
Top