Lensa Kontak Atasi Kebutaan

Megha

New member
soft_lennse.jpg

Lensa kontak umumnya digunakan untuk menanggulangi gangguan penglihatan. Misalnya, miopi, presbiopi, dan hipermetropi. Namun, fungsinya hanya sebatas memperbaiki. Mereka yang kehilangan penglihatan hanya bisa memperolehnya melalui operasi. Namun, lensa kontak temuan Massachusetts Institute of Technology (MIT) berikut mematahkan stigma tersebut.

Institut itu mengembangkan lensa kontak bionic yang mampu mengembalikan penglihatan, terutama untuk orang-orang yang menjadi buta karena penyakit atau usia.

Ukuran lensa kontak tersebut sangat kecil. Hanya sebesar karet penghapus pensil. Peranti itu ditanamkan di belakang retina pada bagian belakang bola mata. Lensa kontak bionic tersebut berfungsi sebagai transmitter cahaya, yakni menangkap gambar yang dilihat oleh mata.

Kemudian, gambar itu ditransimisikan ke otak melalui benang yang tebalnya sama dengan rambut manusia. Bagian lensa mata juga berfungsi sebagai stimulator elektrik untuk saraf penglihatan yang kehilangan fungsi akibat penyakit atau usia. Karena itu, alat tersebut hanya bisa bekerja pada orang-orang yang bisa melihat sebelumnya.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Joseph Rizzo III itu sejatinya dimulai sejak 1988. Namun, hasilnya baru terlihat nyaris dua dekade kemudian. Sebab, para peneliti sulit menemukan materi yang benar-benar tidak berbahaya untuk mata.

“Materinya harus tahan air, tahan uap air, dan sangat tipis. Ia juga harus bisa bertahan lebih dari sepuluh tahun di dalam rongga mata,” ujar John Wyatt, professor teknik komputer dan elektronik MIT yang memimpin departemen desain dan testing.

Masalah lain muncul karena di sekeliling bola mata terdapat cairan yang kadar garamnya cukup tinggi. Sehingga, hal tersebut akan mengakibatkan korosi pada materi nonbiologis. Maka, para peneliti pun harus putar otak lagi.

Mereka harus mencari materi yang cukup kuat menempel pada mata, tapi juga cukup resist terhadap korosi. “Untung, kami punya materi seperti itu. Kami berencana mengenakannya pada hewan di musim panas nanti,” tutur Wyatt. Dia juga berani menjamin bahwa lensa kontak buatannya tersebut aman. Pasalnya, seluruh materi berada di luar bola mata.

Sayang, lensa kontak buatan MIT itu tidak akan mengembalikan penglihatan seseorang secara sempurna. Peranti tersebut hanya membantu penderita mengenali benda dan bentuk-bentuk di sekeliling si pengguna.

Lihat Sumbernya & di jawapos.com
 
Last edited:
Back
Top