Permen Cokelat Isi Narkoba Yang Bikin Fly

Megha

New member
102930p.jpg


Kompas - HATI-HATI memberikan permen atau cokelat kepada buah hati kesayangan Anda. Alih-alih membuat hati Si Kecil gembira, justru petaka yang mungkin bakal menimpa. Ya. Mulailah untuk sangat waspada dengan permen atau makanan kecil yang dikonsumsi anak Anda.

Siapa tahu, permen atau makanan tersebut mengandung narkoba atau bahan psikotropika. Seperti kasus yang menimpa lima murid TK Sekar Bangsa yang langsung terkapar setelah menenggak pil Happy Five yang mereka pikir permen cokelat pada Senin (9/6) lalu.

”Happy Five adalah sejenis psikotropika, di dalamnya mengandung zat Nimetazepam yaitu obat psikotropika yang dapat membuat mengantuk, rileks, dan teler,” ujar Ketua Badan Pengawas Obat dan makanan RI, Dr. Husniah Rubiana Thamrin di kantor Badan POM, Jakarta (10/6).

Cerita bermula ketika pada Senin (9/6) lalu, Rida dibekali ibundanya, Sri Sumarsih, permen cokelat. Kebiasaan di TK itu, pada jam istirahat, para siswa saling berbagi bekal makanan. Tak curiga dengan makanan yang memang digemari anak-anak itu, Rida pun membagikan permen cokelatnya kepada empat temannya, Adrian, Noval, Valerian Andre, dan Rushi Ilalang. Mereka pun lahap memakannya.

Tak tanggung-tanggung, 11 butir permen cokelat mereka santap. Semula, Rida mengaku membawa tiga strip cokelat, yang masing-masing strip berisi 10 butir. Sebelas butir sudah masuk perut, 19 butir disisakan. Usai jam istirahat berlalu, mereka pun masuk kelas. Tak dinyana, bukan kelezatan cokelat yang mereka rasakan, justru rasa mengantuk yang teramat sangat.

Husniah juga menyampaikan bahwa dosis yang terkandung dalam Happy Five sangat tinggi. ”Kalau sampai dimakan anak-anak apalagi masih berusia 5 tahun atau orang lanjut usia, sangat berbahaya itu dosisnya sangat besar,” ujarnya.

Menurut Husniah, Happy Five berasal dari Jepang dan sudah beredar di beberapa negara di Asia Tenggara. Menurut Kapolres Happy Five ini tergolong dalam psikotropika golongan IV, bila permen itu dimakan, terutama oleh anak-anak, akan menyebabkan efek mabuk dalam jangka waktu lama. Efek sampingnya? Kecanduan, halusinasi & tidak sadarkan diri dalam jangka waktu lama.

”Happy five ini adalah produk dari Jepang dan ditengarai sudah beredar di Asia tenggara yaitu di Singapura, Thailand, Laos, Hong Kong, dan Indonesia” tambahnya.

Keterangan lain yang saya dapatkan dari harian Republika, ternyata pada setiap cokelat mengandung 5 ml gr benzodiazepin. Dimana zat ini biasa dipakai untuk pengganti ekstasi & opiat. Efeknya user bisa merasa rileks, mengantuk teler dan ingin tidur terus.

Barang bukti 'permen' yang membuat sempoyongan lima siswa TK itu, kata Husniah, saat ini sedang diteliti. ''Jika permen cokelat itu memang modifikasi happy five, aparat akan semakin sulit mencegah peredarannya.'' Beruntung, kemarin sore, Rida sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Namun, kondisi buruk masih dialami Adrian, tangannya diinfus di lengan sebelah kiri.

Meski, kemarin, Adrian sudah siuman, setelah hampir 15 jam tak sadarkan diri. Sehari sebelumnya, Noval, Valerian, dan Rushi sudah keluar dari rumah sakit. Kelima korban cokelat berbahaya itu sebelumnya sempat dibawa ke puskesmas terdekat. Merasa tak mampu menangani, mereka dirujuk ke RS Fatmawati. Saat tiba di RS, lima siswa itu tak sadarkan diri, empat terkulai lemas dan satu pingsan.

Hasil tes urine, ungkap Wakil Kepala Bidang Pelayanan RS Fatmawati, dr Ugi Sugiri, memperlihatkan kelima siswa positif mengandung bahan psikotropika. Di setiap cokelat terkandung zat berbahaya itu sekitar lima miligram. Efeknya menyebabkan seseorang kecanduan, berhalusinasi, dan tak sadarkan diri dalam waktu lama. Bahkan, jika dikonsumsi melebihi dosis, dapat menyebabkan depresi susunan saraf pusat hingga berujung pada kematian.
 
tRus sekaranG anak2 Tk nTu jD keTagihan duNkzzzz..
so gMna ntuh gUru2 TK nya koG aNak muRidnYa bsa saMpe mkN bnYak perMen gTu(menganDuNG naRkoboi Lg)?,

|:mad:
 
yang parah sebenernya yang punya pikiran narkoba di samarkan di permen itu..
kalo ketangkep, gue mau tuh kalo disuruh nembak kepalanya...
 
Back
Top