Ingin Indonesia Jadi Solusi Dunia

pratama_adi2001

New member
Ingin Indonesia Jadi Solusi Dunia


JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaruh harapan besar terhadap tokoh-tokoh Islam Indonesia yang membentuk Indonesia-United Kingdom Advisory Group on Islam di London. Kemarin SBY menyampaikan banyak pesan khusus kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang merupakan salah satu tokoh yang akan mewakili Indonesia.

Indonesia-United Kingdom Advisory Group on Islam merupakan wadah bagi tokoh Islam dan cendekiawan Inggris untuk saling bertukar pikiran mengenai Islam. Tim itu juga dibentuk untuk memperbaiki citra Indonesia yang di dunia Barat dinilai sebagai salah satu kandang teroris.

Menurut Din, SBY mengharapkan para tokoh yang bertolak ke London 29-31 Januari nanti bisa menjadi jembatan diplomasi Indonesia dan Inggris. Khususnya untuk memperbaiki pandangan masyarakat Inggris dan negara lain di Eropa terhadap Islam di Indonesia.

"Saya sampaikan penghargaan kepada pemerintah yang mengambil langkah-langkah proaktif terlibat dalam penyelesaian masalah global. Kami berharap forum ini akan menjadi medium bagi dialog, khususnya antara RI dan Inggris, dan bisa juga mewakili peradaban Islam dan Barat," kata Din.

SBY, lanjut Din, meminta agar para tokoh menyampaikan kepada masyarakat di Inggris bahwa Indonesia akan selalu mengambil bagian dari penyelesaian masalah dunia. Berbagai masalah internasional, seperti masalah Iraq, Palestina, dan sebagainya.

"Indonesia sebagai mayoritas Islam tergerak menyelesaikan masalah itu. Demikian seharusnya Indonesia sebagai negara besar agar ke depan lebih ambil peran aktif dalam perdamaian abadi dunia," papar Din.

Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda yang mendampingi Din menambahkan, pembentukan tim penasihat keislaman itu memang untuk menyampaikan posisi Islam di Indonesia yang moderat. "Untuk terus menggiatkan diplomasi ini, pemerintah RI dan Inggris membentuk tim penasihat mengenai keislaman. Tim ini akan diresmikan minggu depan di London," kata Hassan.

Melengkapi pernyataan Menlu, di tempat terpisah, Jubir Deplu Kristiarto Legowo menjelaskan, untuk memantapkan pembentukan kelompok itu, pemerintah RI dan Inggris telah melakukan tiga kali teleconference.

"Tujuannya, menyusun rekomendasi pada kedua pemerintahan untuk melakukan counter terhadap isu radikalisme dan upaya-upaya meningkatkan saling pengertian antara Islam dan Barat," jelasnya.

Tim itu terdiri atas tujuh orang perwakilan Inggris dan tujuh orang perwakilan Indonesia. Tim Indonesia terdiri atas Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Abdul Mukti (Muhammadiyah), Azyumardi Azra, Rektor UIN Syarief Hidayatullah Komaruddin Hidayat, Direktur Wahid Institute Zannubah Arifah Chafsoh, dan Ketua Presidium ICMI Marwah Daud Ibrahim. (tom/nue)
 
Back
Top