Tim Terburuk Euro 2008

gupy15

Mod
Tim Terburuk Euro 2008
GETTY IMAGES/Ryan Pierse


Selasa, 1 Juli 2008 | 06:18 WIB

Kompas.com memilih sebelas pemain inti dan lima pemain cadangan yang masuk daftar tim terburuk Euro 2008 di Swiss dan Austria. Mereka dipilih berdasarkan kesalahan atau kegagalan yang dilakukan yang mengakibatkan kesebelasan yang dibelanya mendapatkan hasil buruk. Pemain yang terpilih adalah:

Kiper: Antonio Nikopolidis (Yunani)

Kiper ini adalah salah satu pahlawan Yunani ketika menjadi juara tahun 2004. Kemampuan dan kematangannya di bawah mistar tidak perlu diragukan. Sayang, di Euro 2008 ini pemain berusia 37 tahun membuat kesalahan fatal. Entah apa yang membuatnya keluar meninggalkan sarangnya mengejar bola yang masih bisa dihalau bek Yunani. Nikopolidis pun kalah cepat dengan kapten Rusia Sergei Semak yang langsung mengirim umpan kepada Konstantin Zyryanov yang tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang kosong. Yunani kalah 1-0 dan tersingkir dari Euro 2008.

Bek Kanan:pawel Golanski (Polandia)

Secara mengejutkan pelatih Jerman Joachim Loew tidak memasang Lukas Podolski sebagai striker, tetapi sebagai gelandang sayap kiri. Eksperimen Loew membuahkan hasil karena Podolski berhasil mencetak dua gol. Keberhasilan eksperimen ini adalah lemahnya bek kanan Polandia Pawel Golanski dalam menjaga Podolski.

Bek Kiri: Eric Abidal (Prancis)
Menjadi eksperimen di partai menentukan melawan Italia membuatnya canggung. Abidal yang biasa menjadi bek kiri dipasang menjadi bek tengah. Hasilnya, pemain Barcelona itu menekel striker Italia Luca Toni dari belakang di dalam kotak penalti. Italia mendapat penalti, Prancis mendapat kartu merah. Hasilnym kemudian sudah bisa ditebak, Italia menang, Prancis pun angkat koper

Bek Tengah: Petter Hansson (Swedia)
Awalnya pemain Rennes ini membuat pujian karena mampu mencetak sebuah gol ketika Swedia menundukkan juara bertahan Yunani 2-0. Kesalahan fatal yang dilakukannya adalah lengah mengawal striker Spanyol David Villa di menit-menit akhir. Swedia pun akhirnya kalah 1-2. Performa Hasson semakin memburuk saat menghadapi Rusia karena tidak mampu menahan striker Roman Pavlyuchenko

Bek Tengah: David Rozehnal (Ceko)
Kesalahan fatal yang dilakukan pemain Newcastle ini adalah gagal memasang jebakan offside ketika Turki sedang melakukan serangan balik. Nihat akhirnya lolos untuk menjebol gawang Petr Cech. Ceko yang sempat unggul 2-0 akhirnya harus kalah 3-2 serta gagal lolos ke perempat final.

Gelandang: Valon Behrami (Swiss)
Sebagai pemain berpengalaman dan bermain bersama Lazio di Serie A Italia, Valon Behrami adalah harapan bagi Swiss. Sayangnya, sukses Behrami tidak tertular di Euro 2008.

Gelandang: Fredrik Ljunberg (Swedia)
Dipercaya menjadi kapten menggantikan Olof Melberg justru membuat penampilan Ljunberg tidak lepas. Aksi individu yang sering diperagakannya di Liga Inggris sama sekali tidak terlihat sepanjang turnamen Euro 2008. Ljunberg gagal memimpin rekan-rekannya tampil lebih baik

Gelandang: Andreas Ivanschitz (Austria)
Sebagai kapten dan playmaker Andreas Ivanschitz diharapkan dapat mengangkat moral kesebelasan Austri saat berjumpa Jerman dalam partai hidup mati memperebutkan tiket ke perempat final. Tapi, apa yang dilakukannya di lapangan justru membuat Austria meradang. Tekel yang dilakukannya terhadap Philip Lahm menghasilkan tendangan bebas yang dengan sempurna dieksekusi Michael Ballack. Austria kalah dari Jerman dan gagal melaju ke perempat final.

Gelandang:Franck Ribery (Prancis)
Disebut-sebut akan menjadi pengganti Zinedine Zidane, faktanya Ribery gagal mengangkat permainan tim Prancis. Dia senasib dengan rekan setimnya di Bayern Muenchen. Sama-sama bersinar di klub, tetapi melempem sepanjang Euro 2008.

Penyerang: Adrian Mutu (Rumania)
Mengapa Mutu? Striker Fiorentina itu gagal mengeksekusi penalti ketika melawan Italia. Tendangannya berhasil diblok Gianluigi Buffon. Padahal, Mutu adalah spesialis bola-bola mati, namun mungkin hari itu adalah hari paling sial dalam hidup Mutu. Kalau Mutu berhasil, Rumania yang mendampingi Belanda lolos ke perempat final.

Penyerang: Luca Toni (Italia)
Datang dengan predikat sebagai top skor Bundesliga, Luca Toni diprediksi akan menjadi salah satu bintang Euro 2008.Nyatanya, tidak satu gol pun yang bisa dicetak striker berjuluk "Tonigol" tersebut. Mandulnya Toni menjadi salah satu penyebab Italia gagal ke semifinal

Cadangan:
Petr Cech (Ceko)
Lilian Thuram (Prancis)
Marco Materazzi (Italia)
Angelos Basinas (Yunani)
Mario Gomez (Jerman)

Pelatih: Raymond Domenech (Prancis)

Sejak awal Domenech telah mengambil keputusan yang aneh dengan tidak memanggil striker Juventus David Trezeguet dalam skuad Prancis. Keanehan yang berikutnya adalah tetap menurunkan pemain-pemain yang sudah uzur menjadi pemain inti. Puncaknya adalah ketika Prancis harus memenangkan pertandingan melawan Italia agar lolos ke perempat final. Eric Abidal yang biasa bermain sebagai bek kiri digeser ke bek tengah mengambil posisi Thuram. Penempatan Abidal sebagai bek tengah boleh dibilang sebagai eksperimen alias coba-coba. Sebab, Domenech belum pernah menempatkan bek Barcelona itu sebagai centre back. Di klubnya pun, Abidal adalah seorang bek kiri murni. Abidal akhirnya gagal mengantisipasi umpang Pirlo kepada Toni di menit ke-25. Mantan bek Lyon itupun terpaksa mengganjal Toni dari belakang yang membuatnya diusir wasit dan Prancis diganjar hukuman penalti. Bermain 10 orang dan ketinggalan 1-0, Prancis bisa apa? Bukannya mampu membalas, malahan gawang Coupet kembali dibobol Danielle De Rossi. Eksperimen Domenech mengantarkan Prancis ke kuburan.

Pola:4-4-2
Kapten:Andreas Ivanschitz (Austria)
 
Back
Top