RUSIA - Ambisi Rusia untuk mencetak rekor baru di dunia pengetahuan -yang ujung-ujungnya meraup untung finansial- terus berkobar. Setelah berhasil menancapkan bendera Rusia di dasar laut Kutub Utara pada Agustus tahun lalu, kini negara pimpinan Dmitry Medvedev itu kembali meluncurkan misi terbaru, yaitu penyelaman di Danau Baikal Siberia, danau terdalam di dunia.
Misi yang persiapannya membutuhkan waktu dua tahun tersebut diluncurkan kemarin (29/7). Meski hanya mengikuti jalannya misi dari ruang kontrol, ketua ekspedisi Artur Chilingarov berhasil mengantarkan timnya mencapai kedalaman 1.680 meter di bawah laut tepat pada pukul 10.15 waktu setempat.
Misi yang hanya berlangsung selama dua jam untuk mengambil contoh minyak bumi tersebut tak berjalan mulus. ''Ada beberapa kendala teknis. Di antaranya keadaan cuaca yang tidak menentu," ujar Chilingarov.
Ekspedisi kali ini menggunakan dua kapal selam sama dengan yang digunakan pada saat misi penancapan bendera di dasar laut Kutub Utara. Hanya, kapal selam yang dinamai Mir-1 dan Mir-2 itu sedikit mendapat sentuhan modifikasi. ''Bebannya dikurangi hingga hanya 18 ton. Ini dilakukan supaya kapal dapat tetap mengambang.(Rtr/BBC/rir/ami)
