LA Larang Gerai Baru Fast Food

Kalina

Moderator
15419large.jpg


LOS ANGELES - Pemerintah Los Angeles rupanya sangat memperhatikan ketersediaan makanan sehat bagi warganya. Melalui pemungutan suara pada Selasa (29/7) waktu setempat atau kemarin (30/7) WIB, anggota Dewan Kota memutuskan tidak lagi mengizinkan kehadiran gerai baru makanan cepat saji (fast food) baru di South Los Angeles. Alasannya, penggemar fast food dan penderita obesitas di area miskin itu terus meningkat.

"Komunitas kami sangat kekurangan makanan berkualitas," kata Bernard Parks, salah seorang anggota Dewan Kota, setelah pemungutan suara. Aturan yang masih harus ditandatangani wali kota itu disebut-sebut sebagai yang pertama di bidang tersebut. Meski dewan kota meloloskannya dengan suara bulat, aturan baru itu masih harus mendapatkan persetujuan Wali Kota Antonio Villaraigosa. Namun, hal tersebut diyakini tidak akan sulit. Sebab, Villaraigosa sudah menyatakan siap menandatangani aturan yang disebut-sebut sebagai yang pertama di bidang perlindungan kesehatan masyarakat itu.

Menurut rencana, peraturan baru tersebut akan berlaku untuk jangka waktu setahun. Tujuannya, memberikan kesempatan kepada pemerintah kota untuk menarik pengusaha restoran sehat memperlebar bisnis di kota itu. Selama ini bisnis makanan sehat memang kurang berkembang di kawasan tersebut. Berdasar data Dewan Kesehatan Kota, 73 persen restoran yang ada di South Los Angeles adalah gerai fast food. Di West Los Angeles, porsi restoran sejenis hanya 42 persen.

Riset yang dilakukan Rudd Center for Food Policy and Obesity dari Yale University menyebutkan, kebiasaan makan seseorang akan berubah jika makanan yang ditawarkan di sekitarnya kian beragam. "Sayang, di kawasan miskin, harga menjadi pertimbangan utama," ujar Kelly D. Brownell, direktur Rudd Center for Food Policy and Obesity.

Karena itu, dia sangat mendukung aturan baru yang segera diterapkan pemerintah kota Los Angeles tersebut. Dengan memaksakan terciptanya atmosfer makanan sehat di lingkungan itu, penyuka fast food diharapkan akan mengubah kebiasaan mereka. "Makan murah tapi tidak sehat adalah resep paling mudah menuju obesitas. Jika makanan sehat tersedia, akses menuju sehat pun terbuka," ujarnya.

Sebaliknya, perwakilan komunitas fast food merasa gerah dengan keputusan tersebut. Pada dasarnya, mereka menyatakan mendukung tujuan diet sehat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di South Los Angeles. Hanya, mereka merasa sudah diperlakukan tidak adil. Mereka berdalih juga menyediakan menu sehat dalam daftar menu mereka sekalipun porsinya lebih sedikit.

"Sebenarnya, inti permasalahannya bukan di mana Anda makan, melainkan apa yang Anda makan. Kami sudah berusaha menjelaskannya kepada Dewan Kota. Tapi, mereka tidak peduli," terang Presiden sekaligus Chief Executive CKE Restaurant Andrew Puzder. Terkait dengan keputusan yang mereka anggap sepihak itu, Asosiasi Restoran California menyatakan bakal mengajukan keberatan hukum secara resmi. (AP/hep/soe)

Sumber: Jawa Pos
 
Bagus jugaa, kapan larangan ituu berlaku di Indonesiaa yachhh

kan selama ini Pemerintah Daerah selalu berdalih adanya Fast FOOD bisa meningkatkan PAD, tapi kalau dipikir-pikir keberadaan Fast FOOD meningkatkan PAD atau man PAD nya pemimpin daerah yackkk
1_hula-hula.gif

1_hajaaaaaaaaar.gif
 
Back
Top