Kurangi Rasa Sakit dengan Menulis

Megha

New member


JAKARTA : Terapi menulis ternyata sangat membantu sejumlah pasien penyakit kanker dalam mengurangi rasa sakit dan memperbaiki kondisi tubuhnya secara umum.



Hal itu diungkapkan hasil studi di Boston, Amerika Serikat (AS), yang dipublikasikan pada Journal of Pain & Symptom Management baru-baru ini yang saya dikutip dari Reuters Health, Jumat (18/7).

Menulis dengan perasaan merupakan bagian dari konsep yang disebut pengobatan ?naratif?. Ternyata ungkapan perasaan dengan menulis juga dapat membantu para pasien memahami diri mereka sendiri dan kebutuhan mereka secara lebih baik. Hal tersebut disampaikan dr M Soledad Cepeda dari Tufts-New England Medical Center di Boston, AS.

Dalam studi, sebanyak 234 pasien kanker dibagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok pertama, pasien diminta menulis secara naratif. Kelompok kedua, pasien diminta menulis jawaban standar mengenai gejala rasa sakit mereka. Kelompok ketiga, pasien yang hanya diberi perawatan standar.


Kelompok pasien pertama diberi waktu 20 menit dalam seminggu untuk menulis secara naratif. Tugas menulis para pasien tersebut berlangsung selama tiga minggu.

Secara umum, dan hasil studi, tim Cepeda menyimpulkan bahwa pasien dalam kelompok penulis naratif menunjukkan rasa sakit mereka berkurang. Bahkan, kondisi kesehatan berkembang baik dan lebih bagus jika dibandingkan dengan sekadar beristirahat dan tidur-tiduran.

Jadi, katanya, pelepasan emosi dengan cara menulis terbukti menolong pasien kanker. Namun, beberapa pasien kanker yang penyakit sangat parah memang kerap sulit untuk mengungkapkan perasaan mereka dalam tulisan. (Reuters Health/MI/IP)
 
Back
Top