Heboh ABG Meninggal Kelaparan

Kalina

Moderator
15853large.jpg


PHILADELPHIA - Hidup Danieal Kelly begitu lekat dengan penderitaan. Bukan hanya karena cacat sejak lahir. Nyawanya pun tercerabut dalam kondisi mengenaskan, kelaparan dan dehidrasi. Gadis 14 tahun itu ditemukan meninggal di ranjang rumahnya di West Philadelphia.

Akibat peristiwa tragis itu, orang tua Danieal pekan ini diadili. Mereka didakwa menelantarkan putrinya yang cacat, yang tidak mampu melakukan apa pun, bahkan hanya untuk mengambil minum bagi dirinya sendiri.

Kematian Danieal yang mengenaskan tersebut juga menyeret empat pekerja sosial dan teman dekat keluarga kecil itu. Mereka akan berhadapan dengan hamba hukum. Masing-masing dinilai salah menerapkan jam kunjung serta berbohong atas kondisi Danieal sebelum meninggal. Mereka dianggap ikut bertanggung jawab atas kematian gadis malang yang selama ini berada di bawah pengawasan badan kemanusiaan kota.

Dalam berkas kasus kematian Danieal setebal 258 halaman dilaporkan, pada Agustus 2006 Danieal ditemukan terbujur kaku dalam kondisi memilukan. Dengan bobot hanya sekitar 19 kilogram -layaknya berat bocah lima tahun- tulang-tulang tubuhnya terlihat begitu menonjol, seolah tiada daging yang membalut. Pertumbuhan Danieal terhambat lantaran sang ibu enggan memberinya makanan.

Sebelum meregang nyawa, disebutkan, Danieal juga mengalami dehidrasi. Saking lemasnya, untuk sekadar mengatakan minta air, dia sampai harus mengumpulkan seluruh tenaga yang tersisa. Cerebral palsy yang dideritanya praktis memang membuatnya tidak bisa melakukan hal lain kecuali berbaring. Penyakit tersebut pun menghilangkan seluruh kemampuan yang dimiliki Danieal, baik untuk beraktivitas maupun bicara.

Begitu lemahnya, dia bahkan tidak sanggup mengusir belatung yang terus-menerus menggerogoti daging pada luka-luka di tubuhnya. Walhasil, bau tidak sedap pun memenuhi ruang tempat dia berada. Aroma itu diperparah oleh kotoran Danieal yang berceceran di lantai.

Laporan pihak berwenang dalam kasus yang menggegerkan Philadelphia itu menyebutkan, Andrea Kelly -ibu Danieal- diduga sengaja menelantarkan karena malu atas kondisi putrinya itu. Bukan hanya enggan mengajak Danieal ke tempat-tempat umum, untuk merawat dan menyentuhnya saja, dia tak mau. Teriakan lemah Danieal karena lapar, haus, maupun sakit, tak dihiraukan. Begitu memilukan nasib Danieal. Gadis tanpa daya itu kerap terlihat tidak terawat dan duduk di stroller-nya bercampur urine dan kotorannya.

Kondisi akhir Danieal yang memprihatinkan tersebut membuat jaksa wilayah Lynne Abraham berang. "Bagaimana mungkin hal seperti ini bisa terjadi?" kata Abrahams yang menyebut bahwa apa yang terjadi itu bisa mengubah penilaian masyarakat Philadelphia terhadap Departemen Kemanusiaan.

Komisioner Departemen Kemanusiaan Anne Marie Ambrose yang baru menjabat sebulan mengatakan bahwa dirinya ingin memperbaiki keselamatan anak-anak. Dia juga akan mengetatkan pertanggungjawaban agen-agennya yang gagal memberikan perlindungan terhadap anak-anak.(AP/dia/ami)

Sumber: Jawa Pos
 
duh.. guys.. kasian tuh.. orang tuanya kejem banget.. kan melahirkan itu susah.. masa' gak punya naluri seorang ibu sedikit pun. lagian, bapaknya ke mana, si??!! Kalo emang gak suka.. kan bisa tuh ditaroh di yayasan anak cacat.. dari pada mati kelaparan gini....... terkutuk tuh ibunya.. dihukum mati ajah!!!
 
apaan tuh kdrt?

tapi gila banget tuh ortunya...

pasti saat dy meninggal adalah saat yang paling membahagiakan buat dy karena dy ga kan menderita lagi. Tapi klo kayak gini gw jadi bertanya-tanya apa gunanya dy hidup di dunia? mungkin berita ini berguna untuk seseorang....

tapi sungguh hidupnya menyedihkan banget.

klo kayak gini, keliatan b etapa gelapnya dunia.
 
Back
Top