Mencicipi Nikmatnya Rujak Aceh

Megha

New member

ANDA tentu tak asing lagi dengan rujak. Kudapan sehat itu terbuat dari aneka buah segar yang dicocol dengan sambal gula merah yang menggoda. Namun, pernahkah Anda mencoba rujak Aceh? Berbeda dengan rujak yang biasa kita makan, rujak Aceh ini memiliki ciri khas tersendiri yang membuat rasanya berbeda dan rujak pada umumnya.

Yang membuat rujak Aceh berbeda adalah buah yang dipakai. Rujak Aceh menggunakan buah rumbia khas Aceh. Buah yang daunnya digunakan untuk membuat atap rumah ini diserut bersama buah-buahan lainnya.

Rujak Aceh sudah menjadi makanan tradisional di daerah ini sejak lama. Makanan ini nikmat dimakan dalam keadaan dingin atau dicampur dengan es serut dengan siraman saus rujak dan dinikmati di siang hari yang terik.

Rujak Aceh dapat ditemui di seputaran Kota Banda Aceh, baik di rumah makan maupun warung-warung makan di pinggir jalan. Di antaranya di ruas jalan Kota Banda Aceh, JI.Masjid Raya, dan di Jl.Cik Ditiro.

Ada satu lagi jenis rujak di Aceh, namanya rujak Samalanga. Tak beda dengan rujak pada umumnya, hanya cara pembuatan dan cara menikmati rujak ini yang membuatnya berbeda. Rujak Samalanga dibuat di dalam ulekan besar yang terbuat dari kayu jati. Ulekan berukuran besar ini mampu menampung hingga 50 porsi rujak. Cara penyajiannya adalah ketika rujak sudah siap santap, daun pisang yang diletakkan di atas piring dituangi rujak. Daun pisang inilah yang memberi sensasi bagi penikmatnya.

Dengan saus yang lebih dominan ke rasa pedas dan kental membuat penikmat rujak sejati akan rindu mencicipi rujak khas tanah Reuncong ini Selain itu, cabai tidak ikut dihaluskan dalam pembuatan rujak melainkan diiris-iris sehingga rasa pedas yang menonjol membuat Anda tak tahan untuk menghabiskan sepiring penuh rujak Samalanga.

Selain rasa pedas yang menonjol dalam rujak ini rasa asamnya pun juga membuat rasa rujak semakin segar karena tambahan perasan jeruk nipis.

Tak beda dengan pemakaian buah untuk rujak pada umumnya, rujak ini juga menggunakan nanas, mangga, mentimun, jambu air, dan salak. Selain itu, rujak ini juga menggunakan bahan wortel dan u?groeh yakni kelapa yang masih sangat muda dan belum memiliki daging. Karena batoknya yang masih muda dan lembut terkadang menjadi bahan untuk membuat rujak Aceh di jadikan satu dalam cita rasa rujak Aceh.

Dengan harga Rp5.000-Rp7.000 per bungkus, Anda sudah dapat menikmati rasa asam, manis, dan dahsyatnya rasa pedas dari rujak Aceh. (Berbagal sumberrJS3)
 
Nggak tau deh tan, tapi katanya sih bentuknya kayak gini...



Lho... orang Acehnya kemana nih? kok belum ada yang masuk keruangan rujak sendiri??
 
pengen......beli....beli......
sebenernya tipe orang yg gak bisa ngeliat gambar makanan........langsung pengen......malah kadang sampe gak bisa tidur..
 
Buah rumbia bukanya sama dengan buah atap atau kolang-kaling? sorry kalau salah..hanya melihat dari gambar
 
Back
Top