10 Cara Menghijaukan Rumah Anda

Megha

New member
Penggunaan sumber energi secara hemat, ditambah dengan penerapan pola hidup yang penuh tanggung jawab, selain bisa menghemat sejumlah pengeluaran bagi kita, juga bermanfaat bagi lingkungan kita dalam jangka panjang mendukung eksistensi kita di atas bumi ini, sehingga menciptakan kebahagiaan bagi anak cucu kita kelak.

Sesungguhnya mencintai lingkungan bukannya urusan yang serba sulit, di bawah ini coba kita simak di dalam proses perawatan rumah kita, hal manakah yang boleh kita lakukan demi kepentingan bersama.

1. Pemilihan perabot
Kita semua tahu bagaimana pentingnya pepohonan bagi taman eden bumi ini. Pohon mampu menyerap CO2, mencegah erosi dan menyediakan sebuah taman yang subur dan stabil bagi flora fauna di atas bumi dan umat manusia. Penggunaan bahan kayu alami dengan layak mempunyai keterkaitan sangat penting bagi perlindungan bumi hijau kita ini.

Kami mengusulkan, sewaktu Anda membeli perabot, sebisa mungkin hindari perabot yang terbuat dari multipleks, melainkan pilihlah perabot dengan spesifikasi kayu asli yang ramah lingkungan, misalnya bambu atau bahan kayu yang dapat didaur ulang dan lain sebagainya. Mencari jenis perabot yang awet, juga bisa menghindari timbulnya sampah yang tidak perlu.

Apabila dikarenakan suatu sebab, Anda tidak lagi menginginkan meja rias atau meja makan Anda. Perabot yang agak awet tersebut, bisa dibawa ke tempat pelelangan, dengan demikian tidak sampai menimbulkan pemborosan.

2. Produk alami
Meskipun bahan kimia mampu dipergunakan untuk membasmi serangga yang menjijikkan dan menggosok kilap permukaan meja kita, akan tetapi untuk penggunaan dalam jangka panjang, mereka dapat merenggut nyawa kita.

Celakanya, bahan-bahan kimia tersebut meskipun sudah dihentikan penggunaannya, masih saja tak rela pergi. Belakangan ini terdapat sebuah hasil penelitian, di dalam plasenta bayi yang baru dilahirkan ditemukan 200 macam komponen kimia industri. Ini termasuk 7 macam pestisida berbahaya yang sebagian diantaranya sudah dilarang penggunaannya di AS selama 30 tahun!

Boleh dibilang, anak-anak kita sebelum dilahirkan, tanpa dengan persetujuannya sudah kita cekoki dengan ?Cocktail kimia?. Kemungkinan pestisida bisa mengakibatkan penyakit Parkinson, kemandulan, gangguan jaringan otak, kanker dan lain sebagainya.

Itulah sebabnya, kami mengusulkan jangan lagi menggunakan produk kimia beracun, beralihlah ke produk alami yang sama efektifnya, membeli sayuran hijau yang tak disemprot pestisida adalah permulaan yang lumayan bagus.

3. Socket (colokan) : Drakula penghisap seterum
Anda barangkali belum mengetahui bahwa di tempat yang tidak kita perkirakan, yaitu di dalam rumah kita, ada sesuatu yang setiap hari selalu hilang dengan percuma. Sedikit demi sedikit, itulah colokan untuk peralatan listrik. Untuk TV dan handycam saja, dalam posisi mati (off), setiap tahun bisa menguras US$ 1.000.000.000 (Rp 9 trilliun) dari saku orang Amerika, sebuah pemborosan yang cukup mengejutkan!

Dalam pola hemat listrik, alat toaster (pemanggang roti), coffeemaker (mesin pembuat kopi), kipas angin, komputer, printer, TV pakai kabel, charger untuk HP dan lain sebagainya, rata-rata setiap keluarga memerlukan 1.000 kw setiap tahunnya.

Anda barangkali merasakan apabila setiap kali sebelum hendak meninggalkan rumah, selalu memeriksa apakah setiap colokan sudah dilepas, tentu amat merepotkan. Akan tetapi ada sebuah trik sederhana, yakni peralatan listrik yang berdekatan ditancapkan pada sebuah multi socket, sebelum pergi, hanya membutuhkan mematikan socket gabungan tersebut sudah cukup.

4. Jauhi penggunaan batu-bara
Sedapat mungkin menggunakan tenaga-tenaga angin, surya dan air, demi mengurangi ketergantungan terhadap BBM dan batu bara.

Penggunaan batu bara adalah sumber dari efek rumah kaca terbesar. Oleh karena sumber tenaga angin dan surya diperoleh dengan gratis, maka dengan penggunaan sumber energi angin dan surya dalam jumlah besar, pasti akan mengurangi tagihan listrik anda.

5. Perhatikan hal kecil, daur ulang bisa menghemat waktu
Marilah kita bertatap muka dengan realita yang tak dapat dielakkan ini:

Kita sekarang sudah terperosok dalam ?Krisis ekologi terhutang?, kecepatan pemborosan energi kita sudah jauh melampaui kecepatan energi terbarukan.

Oleh karena itu sewaktu kita mempertimbangkan penghematan energi, pertama-tama yang perlu ingat ialah mengurangi penggunaan, setelah itu baru penggunaan ulang, akhirnya baru permasalahan daur ulang.

Tentu saja meskipun daur ulang juga sangat penting. Sampah yang bisa didaur ulang dan sampah umum yang bisa dipilah, tidak membutuhkan pekerjaan yang memeras tenaga, akan tetapi bisa menghemat sumber energi secara signifikan.

Misalkan daur ulang kaleng aluminium, hanya membutuhkan 5% energi yang setara dengan memproduksi kaleng aluminium baru.

6. Sayuran menempuh berapa jauh perjalanan?
Barangkali Anda tak mengira bahwa sayuran yang sehari-hari kita santap sebelum memasuki perut rata-rata sudah menempuh 1.500 mil (=2.414 km)!

Tomat yang dikirim melalui pesawat itu tentu terdapat angka meteran mileage- nya! Anggur kiriman dari Napa Valley, California, diberangkatkan ke supermarket di Chicago harus menempuh perjalanan udara agak memutar sejauh 2.143 mil (= 3.448 km). Proses pengiriman yang memakan BBM dalam jumlah besar, menimbulkan efek gas rumah kaca yang besar pula.

Seyogyanya apabila kita bisa membeli sayuran produk lokal, ini tentu bisa mengurangi banyak pemborosan energi dan pencemaran lingkungan serta bisa menjamin tetap segar.

7. Sampah pos 89 kilogram
Pelepasan 25% CO2 disebabkan oleh pemusnahan hutan, setiap tahun terdapat pohon sebanyak 84 juta hektar dibakar atau ditebang. Jangan tergantung lagi dengan tumpukan kertas tebal itu, gantilah dengan menjelajahi internet.

Nama Anda yang terdapat pada daftar pos perusahaan sales minta dihapus, dapat menghemat sampah pos sebanyak 41 pound (89 kg) setiap tahunnya, ini sama sekali bukan sebuah jasa yang kecil! Untuk lebih banyak mengetahui tentang hal tersebut harap hubungi dan tengok Green-Dimes atau 41pounds.org.

8. Kertas ataukah plastik?
Membawa kantongan kain kanvas yang bisa dipakai ulang ke supermarket dan bukannya menggunakan tas/kantongan plastik yang disiapkan oleh pihak supermarket, merupakan pilihan yang bagus. Kantongan plastik untuk berbelanja sekarang ini kebanyakan bukannya bahan organik yang bisa terurai, dengan lain kata, usia mereka bisa jauh lebih panjang daripada Anda ? yakni sekitar beberapa juta tahun.

Setiap hari terdapat ribuan binatang melata di laut termasuk kura-kura Leatherback yang nyaris punah, oleh karena mereka menganggap sampah plastik sebagai makanan dan ditelannya sehingga tercekik mati.

Kegilaan kita terhadap produk serba plastik sudah mengakumulasi tumpukan sampah plastik sedemikian besarnya di Texas - jikalau melihat bahwa setiap tahunnya orang Amerika menghabiskan 100 milyar kantong plastik, 12 juta galon minyak tanah, hal ini jadinya sama sekali tidak mengherankan.

9. Beli peralatan listrik, lihat dulu labelnya
Jangan memandang enteng peralatan listrik rumah tangga, emisi gas rumah kaca di rumah tangga rata-rata adalah 2 kali lipat mobil.

Oleh karena itu sewaktu membeli peralatan listrik rumah tangga, perhatikan pemilihan peralatan listrik rumah yang berlabel energi ?Kelas bintang?, dapat mengurangi sebagian besar emisi gas rumah-kaca, dan juga bisa mengurangi tagihan listrik Anda sebanyak 1/3.

10. Pemakaian bola lampu yang mana?
Jika Anda siap melakukan sebuah pekerjaan bagi bumi, maka cara terbaik ialah pemakaian bola lampu fluorescent hemat energi. Walaupun bola lampu fluorescent hemat energi lebih mahal beberapa kali dibandingkan dengan bola lampu biasa.

Namun usianya 10 kali lipat daripada bola lampu biasa, dengan lain kata setiap kali Anda menggunakan sebuah bola lampu fluorescent hemat energi, sama dengan mengurangi peluang menghasilkan 8 buah sampah bola lampu.

Ditilik dari pertimbangan jangka panjang, masih bisa menghemat sejumlah besar uang. Bola lampu fluorescent hemat energi bisa menghemat 75% energi. Setiap kali mengganti sebuah bola lampu fluorescent hemat energi, setara dengan 1.100 kg CO2 dalam setahun.

Energi untuk mengganti 17 buah bola lampu fluorescent hemat energi setara dengan pemakaian energi sebuah mobil sedan kecil selama setahun.

Namun sewaktu mendaur ulang bola lampu fluorescent hemat energi harus ekstra hati-hati. Karena di dalam bola lampu fluorescent hemat energi terkandung air raksa dengan kadar ringan, meskipun air raksa tersebut tidak sampai membahayakan kita, tetapi bagi TPA (Tempat Pembuangan Akhir), air raksa dalam jumlah besar jika meresap ke dalam tanah mungkin bisa menimbulkan masalah lain. (The Epoch Times/whs/Erabaru)
 
pengen kota dihutankan lagi?....
tinggalnya dirumah2 pohon kemana-mana transportnya pakai akar buat berayun dari pohon ke pohon...
SEXY bok... ga pakai baju cuman ditutupin daun cowoknya pakai koteka.

- n1 -
heran. yg gencar teriak2 malah orang2 yg bernegara tanpa hutan. gara2 gerakan "green" ini sampai2 arabia mau narik gunung-es dari alaska biar gurun jadi hutan.
 
pengen kota dihutankan lagi?....
tinggalnya dirumah2 pohon kemana-mana transportnya pakai akar buat berayun dari pohon ke pohon...
SEXY bok... ga pakai baju cuman ditutupin daun cowoknya pakai koteka.

- n1 -
heran. yg gencar teriak2 malah orang2 yg bernegara tanpa hutan. gara2 gerakan "green" ini sampai2 arabia mau narik gunung-es dari alaska biar gurun jadi hutan.
wkwkwkwk ga gitu juga kalee,kaya tarzan dan para dukun nyulap gunung..

klo mau go green tuh nanem tumbuhan dan pohon setiap rumah tiap rumah 2 pohon, tiap gedung 50 pohon tiap mall 100 pohon tiap ruko juga depannya ada pohon dan setiap pinggir jalan/trotoar ada pohon dan tanaman,..yg buang sampah sembarangan juga penjara atau denda 1 milyar supaya gada yg berani sembarangan hoho
 
pengen kota dihutankan lagi?....
tinggalnya dirumah2 pohon kemana-mana transportnya pakai akar buat berayun dari pohon ke pohon...
SEXY bok... ga pakai baju cuman ditutupin daun cowoknya pakai koteka.

- n1 -
heran. yg gencar teriak2 malah orang2 yg bernegara tanpa hutan. gara2 gerakan "green" ini sampai2 arabia mau narik gunung-es dari alaska biar gurun jadi hutan.
hahah tarsan banget dong , dulu emang banyak dukun tapi dukun juga gabakal bisa mindahin gunung hahaha
 
Back
Top