Hari Kemerdekaan Para Pasien Rumah Sakit Jiwa

Status
Not open for further replies.

Megha

New member
HARI KEMERDEKAAN
Pimpin Upacara dengan Kaki Dirantai



wartawan MI diantara para pasien sakit jiwa

SELURUH warga negara Indonesia pada Minggu (17/8) merayakan Hari Kemerdekaan ke-63 dengan berbagai kegiatan, mulai dan upacara bendera hingga perlombaan-perlombaan yang menimbulkan keceriaan bagi peserta maupun penontonnya.

Ternyata perayaan itu bukan hanya milik warga yang sehat jasmani maupun rohaninya. Ratusan pasien cacat mental bawaan lahir dan penyakit jiwa yang ditampung Yayasan Galuh, Kota Bekasi, ikut bergembira dalam perayaan bertama Mengingat memori yang lain.

Media indonesia yang mendatangi lokasi penampungan di Kampung Sepatan, Gang Bambu Kuning IX, RT 03 / 02, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Minggu (17/8), tidak bisa menahan tawa akibat ulah aneh yang diperlihatkan pasien di tempat itu.

Perayaan dimulai dengan upacara bendera yang diikuti 267 pasien, terdiri dari 177 laki-laki dan 90 perempuan berbagai usia. Sebagai petugas pembawa bendera, ditunjuk dua pengurus dan seorang pasien bernama Gatot, 34.
Dengan langkah tegap, Gatot membawa sang Merah Putih ke tiang bendera dan mengibankannya dengan bantuan dua petugas.

Gatot merupakan pasien asal Kebumen, Jawa Tengali, yang dititipkan keluarganya dan kondisinya hampir sembuh sehingga dipercaya menjadi pembawa bendera. Namun, yang selalu memancing gelak tawa adalah komandan upacaranya yang diserahkan kepada Ronggo Waluyo, 45. Wanga Cilegon, Banten, itu baru tiga bulan menjadi penghuni.
Dengan kedua kaki dirantai, Ronggo berteriak lantang memerintahkan peserta upacara untuk hormat kepada bendera.

Namun, sebagian besar peserta upacara tidak mematuhi perintah Ronggo. Gelak tawa pun riuh. “Ya.. namanya juga orang tidak waras. Tidak seperti saya yang pintar dan sehat ini,” teriak Ronggo sambil tertawa kencang saat perintahnya tidak dilaksanakan.

Ronggo sebelumnya pernah bekerja sebagai buruh di PT Krakatau Stell, Cilegon. Impitan ekonomi menyebabkan ia stres sehingga harus dirawat di panti rehabilitasi.

Kelucuan demi kelucuan pun berlanjut saat dilakukan berbagai macam lomba seperti balap karung dan tarik tambang antarpasien. Gendu Mulatip, 93, pendiri yayasan dan tempat penampungan itu pun terlihat membaur dengan para pasien. “Pelan-pelan dan jangan buru-buru,” kata Gendu kepada peserta balap karung yang terlihat kesal karena sering terjatuh.

Kepala Perawat Yayasan Galuh Suhartono mengatakan ratusan pasien yang ditampung itu berasal dan berbagai wilayah di Indonesia yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sumatra Selatan, dan Jambi.
Menunutnya, para pasien diobati secara tradisional dengan doa, nasihat, ramuan herbal, serta urut dan pijat. “Kami tidak menggunakan obat-obatan kimia untuk mengobati pasien,” ujarnya.

Namun, keadaan penampungan seluas 3.200 m2 itu sangat mengenaskan. Para pasien harus tidur dilantai dalam enam barak yang diberi terali besi dan beratankan (Golda Eksa/J-31/MI).
 
Bls: Hari Kemerdekaan Para Pasien Rumah Sakit Jiwa

wah luar biasa, ternyata pesertanya adalah orang-orang dengan kelebihan istimewa
 
Bls: Hari Kemerdekaan Para Pasien Rumah Sakit Jiwa

1_17an_orang_gila.jpg


lw yang pake baju batik..
gw yang pake baju ijo..
rx yang lagi nyengir..
om lolo yang pake baju biru..
sementara dokter R jadi tiang bendera
 
Bls: Hari Kemerdekaan Para Pasien Rumah Sakit Jiwa

hiakakakakaka. upin ipin. versi gedenya foto ini gak ada ya? TAG di FB!! hancurkan notifikasi lagi!!
 
Bls: Hari Kemerdekaan Para Pasien Rumah Sakit Jiwa

wkwkwkwk...biar hari kemerdekaan dah berlalu..... lanjutkaaaaaaaaaaaaan menuju kemerdekaan sesungguhnya.............................
 
Bls: Hari Kemerdekaan Para Pasien Rumah Sakit Jiwa

bukan lanjutkan cari fotonya yang ukuran lebih gede, terus mindahin thread berhitung sampai 1.000.000.000.000. di facebook?
 
Wah seru juga melihat orang dari rumah sakit jiwa ngerayaiin kemerdekaan.
Mungkin ada yang benar tahu arti kemerdekaan dari mereka.
Tapi kalau mereke ngerayaiin nya cuma buat jadi bahan ketawaan orang lain, yah kasihan juga.
Semoga aja tempat rsj nya dapat banyak donasi, dan bisa digunakan untuk merawat pasiennya dengan lebih baik.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top